Mengenal Senam Artistik: Sejarah, Nomor Pertandingan, dan Manfaatnya

Simak penjelasan mengenai senam artistik, mulai dari sejarah, nomor pertandingan, hingga manfaat melakukannya, melalui artikel berikut ini!

oleh Theresia Melinda Indrasari diperbarui 07 Apr 2022, 06:00 WIB
Atlet senam asal China, Tang Xijing bertanding dalam final senam artistik putri pada Olimpiade Tokyo 2020 di Ariake Gymnastics Center, Tokyo, Selasa (3/8/2021). (Foto: AFP/Jeff Pachoud)

Liputan6.com, Jakarta Senam artistik merupakan disiplin senam yang kerap dilombakan dalam turnamen-turnamen bergengsi. Senam artistik terdiri atas gerakan yang disusun dari masing-masing alat, dan telah ditetapkan sesuai standar pertandingan yang berlaku.

Peralatan dalam senam artistik dibagi dalam dua kategori, yakni peralatan untuk putra dan peralatan untuk putri. Peralatan tersebut digunakan sebagai dasar pemberian nama dalam nomor perlombaan senam artistik.

Senam artistik secara umum menggabungkan teknik tumbling dan keterampilan senam akrobatik. Maka tak heran jika jenis olahraga senam ini memiliki karakteristik gerakan yang cepat dan cenderung eksplosif.

Mengutip buku Bentuk-Bentuk Dasar Gerakan Senam (2018) karya Dr. Sapto Adi, M. Kes., senam artistik mengutamakan kelentukan dan keseimbangan. Gerakan dalam senam harus dipraktikkan secara dinamis dan terkontrol agar terlihat indah.

Seseorang yang akan melakukan senam artistik idealnya mampu mengombinasikan kemampuan fisik seperti kekuatan, koordinasi, fleksibilitas, dan keseimbangan dengan elemen kreativitas, estetika, serta ekspresi.


Sejarah Senam Artistik

File foto pada 24 Oktober 2021, pesenam Jepang Kohei Uchimura bertanding di nomor palang mendatar pada final alat perorangan putra Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Gimnasium Kota Kitakyushu. Uchimura memenangi setiap gelar dunia dan Olimpiade all-around dari 2009 hingga 2016. (Philip FONG/AFP)

Kemunculan senam artistik tak lepas dari perkembangan olahraga senam secara umum. Dilansir dari situs Olympics.com, istilah senam artistik (artistic gymnastics) pertama kali muncul pada awal tahun 1800-an.

Dasar senam artistik digagas oleh Friedrich Ludwig Jahn asal Jerman. Ia membuat seperangkat aturan dalam bentuk latihan berbasis kelompok, yang selanjutnya menginspirasi perkembangan olahraga senam di berbagai negara.

Sementara itu di lingkup nasional, Sapto Adi (2018) dalam bukunya mencatat bahwa senam artistik lahir jelang diadakannya pesta olahraga GANEFO I di Jakarta pada 1963. Kala itu, senam artistik menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan.

Kompetisi tersebut menjadi salah satu pemicu dibentuknya PERSANI (Persatuan Senam Indonesia) pada 14 Juli 1963. Organisasi ini bertujuan untuk menyiapkan para pesenam sebelum mengikuti perlombaan.


Nomor Pertandingan

Pesenam Indonesia Irfanaluthfi Rifda beraksi pada pertandingan Senam Artistik SEA Games ke-30 di Rizal Coliseum Stadion RSMC Nino Aquino, Manila, Filipina, Senin (2/12/19). Irfanaluthfi Rifda berhasil meraih medali perak. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Kompetisi senam artistik umumnya memisahkan atlet putra dan putri. Terdapat total enam nomor pertandingan untuk kategori putra, serta empat nomor pertandingan di kategori putri. Simak selengkapnya di bawah ini.

Nomor pertandingan senam artistik putra

1. Lantai (floor exercises)

2. Kuda pelana (pommel horse)

3. Gelang-gelang (rings)

4. Kuda lompat (vaulting horse)

5. Palang sejajar (parallel bars)

6. Palang tunggal (horizontal bar)

Nomor pertandingan senam artistik putri

1. Kuda lompat (vaulting horse)

2. Palang bertingkat (uneven bars)

3. Balok keseimbangan (balance beam)

4. Lantai (floor exercises)


Manfaat Senam Artistik

Atlet senam asal Amerika Serikat, Sunisa Lee berpose usai meraih medali emas dalam final senam artistik putri dalam ajang Olimpiade Tokyo 2020, Kamis (29/7/2021). (Foto: AP/Gregory Bull)

Senam artistik memiliki beragam manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan kinerja jantung hingga mengembangkan kemampuan motorik. Simak penjelasannya di bawah ini!

1. Meningkatkan kinerja jantung

Gerakan senam artistik dilakukan secara berulang dan terus-menerus. Hal ini pada gilirannya akan memacu kinerja jantung sekaligus membuat jantung menjadi lebih sehat.

2. Meningkatkan fleksibilitas tubuh

Senam artistik memiliki berbagai variasi gerak, mulai dari melompat hingga berputar. Untuk menguasai gerakan tersebut, pesenam perlu melakukan latihan secara intensif. Hal ini akan meningkatkan fleksibilitas tubuh, sehingga mengurangi risiko cedera.

3. Menjaga berat badan ideal

Senam artistik menuntut seseorang untuk menggerakkan bagian-bagian tubuhnya. Jika dilakukan secara rutin dan diimbangi dengan asupan makanan yang seimbang, olahraga ini akan membantu pesenam menjaga berat badan ideal.

4. Melatih fokus

Gerakan senam artistik perlu dilakukan secara dinamis dan terkontrol. Tak heran jika olahraga ini secara tak langsung dapat membantu melatih fokus seseorang. Fokus yang baik akan membuat pesenam terhindar dari cedera, sekaligus meningkatkan fungsi kognitif.

5. Mengembangkan kemampuan motorik

Senam artistik menuntut seseorang untuk mengombinasikan kemampuan fisiknya, mulai dari kekuatan, koordinasi, hingga fleksibilitas. Pesenam juga harus menjaga dan menyiasati gerakan agar terlihat sempurna. Jika dilakukan secara rutin, senam artistik dipercaya akan membantu seseorang mengembangkan kemampuan motoriknya.


Infografis

Infografis Olahraga Benteng Kedua Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya