Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah menetapkan hari Libur Nasional untuk perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah dan cuti bersama.
Keputusan soal tanggal cuti bersama Lebaran 2022 itu disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring di laman Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).
Advertisement
"Pemerintah telah menetapkan Libur Nasional Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022. Juga menetapkan cuti bersama Idul fitri yaitu pada 29 April, 4, 5, dan 6 Mei 2022," kata Jokowi.
Jokowi melanjutkan, keputusan mengenai cuti bersama ini akan diatur lebih rinci melalui keputusan bersama menteri-menteri terkait.
Cuti bersama ini pun dapat digunakan untuk bersilaturahmi dengan orang tua, keluarga di kampung halaman. Namun, Jokowi memperingatkan, pandemi Covid-19 saat ini masih belum sepenuhnya selesai.
Maka dari itu, Jokowi menghimbau masyarakat agar selalu waspada dan segera melengkapi vaksin booster, menjalankan protokol kesehatan secara disiplin, serta selalu mengenakan masker saat di tempat umum atau kerumunan.
Jokowi mengungkapkan, "Jumlah pemudik tahun ini diperkirakan sebanyak 85 juta orang, dan pemudik dari Jabodetabek diperkirakan 14 juta orang".
Sementara pemudik yang akan menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan sebanyak 47 persen.
"Tentunya pemerintah akan bekerja keras memberikan pelayanan yang maksimal agar para pemudik bisa menjalankan perjalanan aman dan nyaman," tuturnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jokowi Perintahkan Mudik Disiapkan Secara Matang
Diketahui bahwa sebelumnya, Presiden Jokowi sudah mengumumkan tahun ini masyarakat diperbolehkan untuk mudik Lebaran.
Terkait hal itu, Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan, di dalam Ratas hari ini Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan penyelenggaraan mudik dengan baik serta mengantisipasi jumlah pemmudik.
"Beliau telah berpesan agar disiapkan dengan matang oleh seluruh kementerian terkait dan lembaga terkait, berdasarkan perkiraan atau hasil survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan angka yang akan melaksanakan mudik itu berkisar antara 76-86 juta warga Indonesia yang akan melaksanakan mudik Idulfitri dua tahun absen tidak ada mudik," kata Muhadjir, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI.
Selain itu, Jokowi juga mengharapkan mudik tahun ini betul-betul diatur secara tepat dan ketat, guna menghindari risiko agar masyarakat bisa sampai tujuan dengan selamat.
"Salah satu titik yang menjadi tekanan Bapak Presiden bahwa angka COVID-19 sekarang turun harus betul-betul dipertahankan, syukur-syukur setelah Lebaran nanti justru lebih rendah dibanding yang sekarang ini," jelas Muhadjir.
Advertisement
Ada Warga yang Pilih Rebahan Ketimbang Mudik
Meski pemerintah telah membolehkan masyarakat untuk mudik, tapi segelintir orang mengaku enggan memanfaat cuti bersama 2022 untuk pergi ke mana-mana.
Sekali pun sudah mendapatkan vaksin booster, mereka mengaku masih dapat menahan diri untuk tidak ke mana-mana sampai kondisi benar-benar kondusif.
Seperti Ayya, 28 tahun, seorang karyawati di sebuah perusahaan swasta di Jakarta. Dia, mengatakan, menggunakan kesempatan cuti bersama untuk berdiam diri di rumah saja.
"Tidak ada rencana pergi-pergi, sih," katanya.
Ayya tak memungkiri tergiur untuk bisa bepergian ke mana pun. Sebab, dia dan keluarga besar sudah memerleh suntikan vaksin ketiga.
"Tapi memang tahun ini enggak ada rencana mana-mana. Lagian pasti ramai juga orang pada keluar apalagi mal," ujarnya.
Cuti Bersama Maunya di Rumah Saja
Hal senada diungkap Richard, 36 tahun, karyawan di kawasan Jakarta Timur yang mengaku memilih Lebaran dengan rebahan.
"Maunya healing ke Bali, tapi dompet nyuruhnya rebahan, gimana, dong?," katanya sambil tertawa.
Alasan lainnya, Richard baru saja sembuh dari COVID-19. Sementara di rumahnya, salah seorang kakaknya baru saja melahirkan anak pertamanya.
"Lebih jaga-jaga saja. Paling kalau memang mau pulang nanti saja, tunggu dua bulan lagi, lah," katanya.
Berbeda dari keduanya, Mayang, 26 tahun, mengaku langsung mencari tiket mudik begitu pemerintah sudah mengumumkan kapan pastinya cuti bersama dilaksanakan.
Mayang, mengatakan, sudah dua tahun tidak pulang ke kampung halaman di Sumatera Barat. Kali ini dirasa tepat untuknya mengunjungi kedua orangtuanya.
"Dua tahun kemarin ditahan-tahan karena jujur takut banget akunya bawa virus. Kalau sekarang, lebih pede karena aku sudah booster dan keluarga di kampung juga sudah vaksinasi meski belum yang ketiga," katanya.
"Aku berusaha jadi warga negara yang baik. Yang manut apa kata pemerintah. Pemerintah bilang jangan mudik, aku enggak mudik. Sekarang kan sudah dikasih kesempatan untuk mudik asal sudah booster, gaslah tunggu apalagi," pungkas Mayang.
Advertisement