Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap sebelum Idul Fitri para pengungsi Semeru dapat segera menghuni hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) yang sudah disiapkan . Terlebih saat ini instalasi aliran listrik dan air sudah terpasang.
"Dengan begitu, tak lama lagi pula segera bisa dilakukan serah terima hunian kepada para penyintas dan mereka tinggal di lokasi baru yang telah dibangun secara gotong royong ini," ujarnya, ditulis Kamis (7/4/2022).
Advertisement
Lebih lanjut Khofifah menilai, huntara serta huntap di Lumajang ini sangat lengkap. Karena telah menghitung seluruh ekosistem ekonomi maupun ekosistem alamnya.
Begitu juga dengan perencanaannya yang sangat bagus. Sehingga ia berharap bisa menjadi referensi bagi format relokasi kebencanaan di tempat lainnya.
"Kami memohon Pak Presiden nantinya berkenan untuk meresmikan huntara-huntap ini setelah seluruh instalasi selesai. Namun dalam waktu dekat ketika semua sudah siap saya rasa proses mulai memasuki rumah sudah bisa dicicil," harapnya.
Selanjutnya, untuk memperlancar proses bersih-bersih dan merapikan seluruh lingkungan sekitar dan fasilitas pendukung di huntara huntap sebelum peresmian maupun proses dihuni oleh para penyintas Gunung Semeru, bisa dilakukan kerja bakti dalam format cash for work.
"Saya sampaikan kepada Pak Bupati ini bisa masuk kategori cash for work atau padat karya. Sehingga mereka yang bekerja membersihkan sisa sisa pembangunan nanti juga mendapatkan upah," ujarnya.
Keterlibatan Pramuka
Sebelumnya, Khofifah mengapresiasi Bakti Pramuka Spesial Ramadhan yang bakal membangun 10 unit Hunian Sementara (Huntara) bagi para penyintas Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru.
"Ini keren. Bakti pramuka spesial Ramadan artinya ada harapan limpahan keberkahan lebih besar diturunkan Allah SWT kepada kita semua. Saya rasa di Indonesia hanya Pramuka Kwarda Jatim yang menyelenggarakan bakti pramuka spesial Ramadhan seperti ini," puji Khofifah yang juga Ketua Majelis Pembina Daerah (Kamabida) Pramuka Jatim.
Khofifah menyebut, beberapa kwarcab di Jatim terlibat dalam pembangunan huntara ini. Diantaranya Kwarcab Sumenep, Kwarcab Kota Kediri, dan Kwarcab Nganjuk.
"Ada caring and giving dari kegiatan ini yang saya rasa itu indah sekali ketika ada kepedulian yang tinggi dari seluruh tim dari gerakan Praja Muda Karana," katanya.
Advertisement