Liputan6.com, Jakarta Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2022 akan dimulai dua hari lagi tepatnya 9 April 2022. Tersedia delapan instansi yang membuka penerimaan taruna/i dengan kuota terbatas.
Pelamar dapat mengakses link https://dikdin.bkn.go.id/ untuk melakukan pendaftaran. Sama seperti tahun lalu, akan ada delapan sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran di 2022.
Advertisement
"Proses pendaftaran (Sekolah Kedinasan 2022) dilakukan melalui satu portal, dengan kebijakan satu pendaftar hanya bisa melamar pada satu sekolah kedinasan saja," jelas Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni dalam keterangan tertulis, Kamis (7/4/2022).
Kedelapan sekolah kedinasan 2022 tersebut antara lain:
- Kementerian Perhubungan
- Kementerian Hukum dan HAM
- Kementerian Dalam Negeri
- Kementerian Keuangan
- Badan Intelijen Negara
- Badan Pusat Statistik
- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika
- Badan Siber dan Sandi Negara
Namun, setiap sekolah membuka penerimaan dengan kuota terbatas. Jadi, pelamar yang berhasil mengisi formasi itu berarti telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang sudah diatur oleh tiap sekolah kedinasan dan lolos seleksi.
Meski belum seluruhnya mengumumkan secara resmi jumlah kuota yang tersedia, beberapa sekolah kedinasan telah membocorkannya.
Salah satunya Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG) akan membuka 250 formasi, Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) membuka 300 formasi, dan Politeknik Sandi dan Siber Negara (Poltek SSN) membuka 100 formasi.
Sementara sisanya secara resmi masih belum mengumumkan jumlah formasi untuk tahun ini.
Bila tidak berubah, berikut ini rincian jumlah formasi sekolah kedinasan 2021 seperti mengutip informasi dari laman menpan.go.id, Kamis (7/4/2022).
Kuota Sekolah Kedinasan
1. Kementerian Dalam Negeri
Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN): 1.164 kursi
2. Kementerian Keuangan
Politeknik Keuangan Negara STAN: 275 kursi
3. Kementerian Hukum dan HAM
Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip): 300 kursi
4. Kementerian Perhubungan: 3.210 kursi
- Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD)
- Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun
- Politeknik Keselamatan Transportasi Jalan (PTKJ) Tegal
- Politeknik Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Poltrans SDP) Palembang
- Politeknik Transportasi Darat (Poltrada) Bali
- Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta
- Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya
- Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sumatra Barat
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Banten
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Malahayati Aceh
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sulawesi Utara
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Barombong
- Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Sorong
- Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Curug
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Makassar
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Medan
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Surabaya
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Jayapura
- Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang
5. Badan Intelijen Negara (BIN)
Sekolah Tinggi intelijen Negara (STIN): 250 kursi
6. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG): 265 kursi
7. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Politeknik Siber dan Sandi Negara (Poltek SSN): 100 kursi
8. Badan Pusat Statistik (BPS)
Politeknik Statistika STIS: 600 kursi
Reporter: Aprilia Wahyu Melati
Advertisement
Tahapan Seleksi Sekolah Kedinasan
Rangkaian seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2022 dilakukan dalam beberapa tahapan. Mulai dari pendaftaran, pemilihan sekolah, verifikasi oleh instansi, kelulusan administrasi, pembayaran virtual account, seleksi kompetensi dasar (SKD) dengan Computer Assisted Test (CAT), hingga pengumuman kelulusan.
"Seluruh tahapan Seleksi Penerimaan Mahasiswa/Praja/Taruna Sekolah Kedinasan pada Kementerian/Lembaga dilaksanakan secara transparan, objektif, kompetitif, tidak diskriminatif, serta bebas dari unsur KKN," tegas Alex.
Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan, dan Pengadaaan SDM Aparatur Kementerian PANRB, Aba Subagja, mengajak calon pelamar untuk mulai mempersiapkan dokumen-dokumen persyaratan yang dibutuhkan dalam pendaftaran tahun ini.
Calon pelamar dapat mulai mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi kompetensi serta kelengkapan administrasi sesuai dengan ketentuan instansi yang dilamar.
“Silakan mencermati persyaratan umum pada situs dikdin.bkn.go.id maupun persyaratan khusus pada website masing-masing instansi/sekolah kedinasan yang dituju,” imbuh Aba.
Lanjutnya ditambahkan, saat ini sedang finalisasi jumlah alokasi mahasiswa/praja/taruna hasil persetujuan prinsip di delapan sekolah kedinasan yang ada. Untuk nantinya diproses dalam penerimaan melalui sistem yang ada di SSCASN.
"Tidak lupa kami mengimbau agar masyarakat selalu waspada terhadap praktik penipuan/percaloan yang menjanjikan kelulusan menjadi mahasiswa/praja/siswataruna sekolah kedinasan," pungkasnya.