Liputan6.com, Jember - Nur Lasiadi, pria asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember, membuat menghebohkan warga. Pasalnya di dalam perutnya ditemukan gelas kaca yang bagian bibir gelasnya telah pecah.
Temuan gelas kaca di dalam perut pria di Jember, sempat membuat heboh masyarakat. Sebab jika dipikir hampir mustahil benda tersebut tiba-tiba bersarang di perut orang.
Advertisement
Juru Bicara Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung Jember Doddy Radhi mengatakan, awalnya pasien mengeluh tidak bisa berjalan dan duduk. Pasien merasakan sakit yang luar biasa Ketika aktivitas itu dilakukan.
“Setelah kita lakukan pemeriksaan hingga uji laboratorium hasilnya normal. Penyebab baru diketahui setelah pasien foto rontgen. Terlihat ada benda seperti gelas di area pinggul,” ujar Doddy Radhi, Kamis (7/4/2022).
Tim dokter memutuskan untuk mengambil tindakan operasi. Awalnya rencana pembedahan dari depan atau operasi besar. Namun Tindakan itu urung dilakukan. Pertimbanganya benda menyerupai gelas itu lebih dekat pada anus.
“Sehingga operasi diputuskan dari area rectum. Proses operasi berlangsung hingga dua jam," tambah Doddy.
Karena operasi dilakukan lewat area belakang maka anastesi yang diberikan juga regional. Yakni dari pinggul ke bawah. Sementara operasinya dilakukan dengan sayatan lubang rektal atau anus agar lebih besar.
“Begitu lebih besar dan tampak gelasnya, kemudian dokter menarik benda tersebut dari tubuh pasien. Di bagian dalam ada luka lecet-lecet,” tambah Doddy.
Alami Gangguan Jiwa
Sementara itu, keterangan dari dokter yang merawat, ada kemungkinan pasien tersebut mengalami reterdasi mental atau gangguan jiwa. Sebab saat dimintai keterangan penyebab masuknya gelas itu ke dalam tubuh pasien tidak ada jawaban pasti.
“Tapi harus dipastikan lagi dengan diagnosis dokter spesialis kejiwaan, karena di sini tidak ada,”papar Doddy.
Meski tidak diketahui secara gamblang, namun jika melihat metode operasi yang dilakukan, dugaan gelas itu masuk melalui anus. Tidak ditelan lewat oral.
“Namun hingga kini masih belum diketahui bagaimana gelas itu bisa masuk ke dalam tubuh pasien. Apakah sengaja dimasukkan atau tidak. Entah itu dilakukan oleh pasien sendiri atau orang lain,”kata Doddy.
Advertisement