Liputan6.com, Jakarta Mamalia laut Paus Bungkuk berukuran 15 meter yang terdampar di perairan Desa Dharma Camplong Kabupaten Sampang Jawa Timur akhirnya ditenggelamkan.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) yakni Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja (Wilker) Jawa Timur langsung menangani bangkai paus bersama petugas dan masyarakat setempat.
Kepala BPSPL Denpasar, Permana Yudiarso menjelaskan awalnya informasi paus terdampar yang diduga Paus Bungkuk (Megaptera novaeangliae) diterima oleh Ketua Pokmaswas Dharma Bahari Camplong.
Baca Juga
Advertisement
Informasi tersebut disampaikan seorang nelayan yang sedang mengangkat jaring ke laut sekitar pukul 06.00 WIB dan melapor ke petugas Pos Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) Camplong, Kabupaten Sampang.
“Awalnya bangkai paus ditemukan pada jarak sekitar 1 mil dari pantai Desa Camplong dengan kedalaman 7 meter. Lalu pukul 15.00 WIB, bangkai paus ditarik dengan kapal ke tengah Selat Madura sejauh 3 mil hingga kami tenggelamkan dengan pemberat," ujarnya, Kamis (7/4/2022).
Paus tersebut ditenggelamkan pada kedalaman 25 meter sehingga dipastikan tidak akan terbawa arus kembali ke pantai. Oleh karena itu, diharapkan bangkai paus tidak akan mengganggu aktivitas nelayan.
Pemantauan Kembali
Pokmaswas Dharma Bahari berbagi ilmu karena pengalamannya mengikuti bimbingan teknis penanganan mamalia laut terdampar yang diselenggarakan oleh Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Teknis KP3K Probolinggo.
Dengan pertimbangan kondisi bangkai sudah mengalami pembusukan tingkat lanjut, ukuran yang besar serta sarana dan prasarana yang terbatas, maka bangkai paus ditarik dan ditenggelamkan ke tengah laut.
Tim yang terdiri dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, BPSPL Denpasar Wilker Jatim, Danposkamladu Camplong dan Pokmaswas Dharma Bahari melakukan pemantauan kembali ke lokasi paus ditenggelamkan pada sore hari dan kondisi bangkai paus tersebut masih kuat tertahan pada jangkarnya.
“Tim Poskamladu Camplong dan Pokmaswas Dharma Bahari Camplong akan melakukan pemantauan sampai bangkai paus tersebut terurai secara penuh,” pungkas Yudi.
Advertisement