3 Bulan Sakit, Ternyata Ada Gelas Kaca Utuh di Dalam Perut Warga Jember

Beruntuk dokter berhasil mengeluarkan gelas kaca berukuran 8 sentimeter tersebut.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Apr 2022, 02:00 WIB
Gelas dalam tubuh warga Jember (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jember - Nurlasiadi, pria Dusun Rowo Tengu, Desa Sidomulyo, Kecamatan Semboro, Jember, mengaku mengalami sakit nyeri pada bagian perut, 3 bulan terakhir. Usut punya usut ternyata ada gelas kaca utuh di dalam tubuhnya. 

Pria berusia 35 tahun itu pun langsung dilarikan ke RSUD Balung. Gelas kaca utuh berukuran 8 sentimeter tersebut kemudian diketahui berada di bagian rektum, atau dekat lubang dubur setelah Nurlasiadi menjalani CT Scan. 

"Dari hasil CT Scan dan didapati foto rontgen memang tampak seperti di perut. Tapi tepatnya berada di dalam rektum anus (dekat lubang dubur), benda asing (gelas) itu," kata Kepala Humas RSD Balung dr Doddy Radi Sakti, Kamis (7/4/2022). 

Doddy menjelaskan, Dari hasil diagnosa secara medis, gelas kaca tersebut dimungkinkan berada di dalam perut pasien, dengan dimasukkan lewat lubang dubur. Beruntuk pihak rumah sakit bisa dengan mudah mengeluarkan gelas tersebut. 

"Karena posisi benda asing yang ternyata gelas itu berada dekat dengan dubur. Makanya dilakukan dengan robekan kecil untuk mengambil gelasnya. Bukan operasi bedah di perut," ucapnya.

 


ODGJ?

Hasil rontgen nampak gelas kaca bersarang di perut pria asal Jember. (Istimewa)

Oleh pihak rumah sakit, Nurlasiadi sempat diinterogasi terkait bagaiman cara dirinya memasukkan gelas tersebut kedalam tubuhnya. Sayangnya pria berusia 35 tahun itu tidak memberikan jawaban yang jelas kepada dokter. 

“Apakah pasien ini adalah ODGJ atau bukan. Jadi harus dipastikan juga. Karena setiap kali ditanya jawabannya selalu berbeda-beda. Tapi gelas itu bisa dimasukkan lewat lubang dubur. Karena memang setelah kami periksa, ditemukan bekas lecet-lecet di anusnya, dan diduga dimasukkan secara sengaja,” jelasnya.

Pihak rumah sakit pun kini hanya berfokus pada proses pengobatan dan penyembuhan Nursriadi. Pasalnya kondisi kesehatan tubuhnya menurun drastis sejak gelas tersebut berada di dalam tubuhnya. 

"Terkait tindak lanjutnya, itu nanti dari pihak keluarga. Kalau dari kita (RSD Balung), tidak ada pelayanan kejiwaan. Jadi nanti kita kembalikan ke keluarga. Yang penting penanganan medisnya ditangani dahulu," dia memungkasi.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya