Indonesia Boating Gathering di IIMS 2022 Tuai Respons Positif

Indonesia Boating Gathering (IBG) kembali hadir di ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

oleh Septian Pamungkas diperbarui 08 Apr 2022, 04:11 WIB
Indonesia Boating Gathering turut meramaikan IIMS 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia Boating Gathering (IBG) kembali hadir di ajang pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. Menempati booth di antara Hall A dan D, IBG menampilkan kapal-kapal boat rekreasi dan industri penunjangnya, serta penyedia jasa wisata bahari.

IBG sendiri diikuti sejumlah exhibitor seperti Yamaha KBA, Suzuki Marine, Can-Am Seadoo, Marindo, Gladiator, Mutiara Fibrindo, dan WISE. Terdapat pula komunitas maritim yang terdiri dari Sea Kayak Indonesia, Stand Up Paddle Indonesia, Jakarta Paddle, Ayo Berlayar Indonesia, serta Kraken.

"Indonesia Boating Gathering memiliki tujuan untuk memberikan awareness kepada masyarakat terutama pengunjung IIMS 2022 dan juga pengenalan lifestyle dari recreational boat (kapal boat rekreasi)," terang Board of Supervisor CMSI Mohamad Firman Santoso di IIMS 2022.

Di IIMS 2022, Indonesia Boating Gathering (IBG) menampilkan kapal-kapal boat rekreasi dan industri penunjangnya, serta penyedia jasa wisata bahari. (Septian / Liputan6.com)

Menurutnya, meski Indonesia merupakan negara kepulauan namun industri kapal boat rekreasinya belum terlalu maju, seperti luar negeri maupun di negara tetangga.

Selain itu, digelarnya IBG untuk menciptakan komunitas-komunitas maritim, serta mendorong pengurus kemaritiman dan olahraga air di Indonesia.

"Tujuan lainnya mempromosikan budaya bahari bangsa Indonesia dan menciptakan industri-industri pariwisata bahari serta memberikan kontribusi dan advokasi bagi terciptanya kebijakan strategis nasional yang mendukung kemajuan wisata bahari," tambah Firman

Disebutkan, keikutsertaan IBG di IIMS merupakan kali kedua setelah debutnya pada 2019. Sepanjang penyelenggaraan IIMS 2022, booth IBG mendapat respon positif dari para pengunjung.

Salah satu faktor pendukungnya adalah lokasi booth yang strategis karena diapit oleh brand-brand otomotif ternama.

"Animo dari pengunjung sangat baik. Hampir semua produk membuat penasaran pengunjung, ada yang ke mesin kapan, alat rekreasi seperti stand up paddle, yang ke industri kapal juga banyak," ujar Firman.

Hal senada disampaikan juga disampaikan Samuel Waluyo selaku Executive Assistant Yamaha KBA. Pihaknya cukup terkejut dengan antusiasme pengunjung.

"Banyak yang ingin tahu mesin-mesin yang kami pamerkan. Mereka penasaran mesin itu digunakan untuk apa, bagaimana cara penggunaannya, hingga soal perawatannya," kata Samuel.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kapal Boat Buatan Lokal

Kapal boat lokal garapan Mutiara Fibrindo. (ist)

Sementara itu, Eko Yanuar selaku Direktur PT Mutiara Fibrindo sebagai perusahaan pembuatan kapal mengaku, selama keikutsertaannya di IIMS 2022, lapaknya cukup banyak disambangi pengunjung.

"Kebanyakan pengunjung menanyakan seputar bagaimana cara membeli kapal, bagaimana parkirnya nanti jika sudah dibeli, bahkan dari beberapa pengunjung yang datang ke kami tertarik ke galangan untuk melihat langsung proses pembuatan kapal," jelas Eko.

Momentum inipun dimanfaatkan perusahaannya untuk membuktikan bahwa kapal-kapal buatan lokal juga berkualitas.

"Kualitas kapan buatan Indonesia itu tidak kalah dengan kapal luar negeri. Sekarang customer image-nya maunya beli kapal luar negeri, mereka tidak melihat kapal buatan lokal. Maka dari itu kami ingin membuktikan bahwa produk lokal pun tidak kalah dari luar negeri," ujar Eko.

Menurutnya, salah satu produk yang banyak ditanyakan adalah kapal berukuran 10 meter yang dimejeng di panggung IIMS 2022. Kapal tersebut banyak ditanyakan oleh para pehobi mancing.

Dia menyebutkan, kapal tersebut dibanderol Rp 300 jutaan tanpa mesin. "Kalau pakai satu mesin kira-kira Rp 700 jutaan. Untuk lama pembuatannya sekira dua bulan," tutup Eko.

Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya