Liputan6.com, Jakarta Untuk pertama kalinya tahun ini, Recording Academy telah bekerja sama dengan platform NFT Oneof untuk menawarkan NFT Grammy, termasuk 64 NFT waktu terbatas yang unik dengan interpretasi ulang dari gramofon ikonik. Bahkan beberapa NFT juga akan termasuk dengan tiket ke Grammy tahun depan.
CEO Recording Academy, Harvey Mason Jr mengatakan kerja sama dengan Oneof hanyalah langkah pertama bagi Recording Academy masuk ke ruang kripto dan berharap untuk berbuat lebih banyak.
Advertisement
Dia mengatakan NFT adalah arah yang dituju musik dan hiburan di ruang digital dan cara lain bagi seniman untuk memonetisasi karya mereka.
Recording Academy mengadvokasi atas nama musisi, penulis lagu, artis, dan produser untuk memastikan mereka dapat memonetisasi karya mereka, dibayar dengan benar, dan kekayaan intelektualnya dilindungi serta dibayar dengan tepat.
“NFT dan sumber pendapatan digital lainnya diharapkan akan melengkapi itu dan pada titik tertentu mungkin akan menjadi bagian yang sangat besar dari bagaimana orang-orang musik memperoleh pendapatan,” kata Mason, dikutip dari Yahoo Finance, Jumat (8/4/2022).
“NFT seperti platform digital atau media sosial lainnya memberi artis dan pencipta, baik itu penulis lagu, produser, atau di ekosistem kami. Kesempatan untuk memiliki peluang lain untuk menjangkau penggemar mereka, untuk berkomunikasi dengan mereka secara lebih langsung,” lanjut Mason.
Industri Musik Terganggu
Mason menjelaskan, pandemi Covid-19 cukup mengganggu industri musik, yang membuat para artis melakukan streaming di berbagai platform untuk memperkenalkan karya-karya mereka.
“Anda melihat berbagai bentuk interaksi digital dengan konsumen dan penggemar. Anda melihat artis perlu lebih dekat dan lebih selaras dan berhubungan dengan penggemar dan pengikut mereka dan banyak di antaranya karena Covid,” ujar Manson.
Selain itu, salah satu pertukaran kripto terbesar di dunia, Binance juga menjadi sponsor dalam gelaran Grammy tahun ini. Hal tersebut semakin meyakinkan, Recording Academy serius untuk masuk ke industri kripto.
Advertisement
Artis Penggaet Cuan di NFT dan Metaverse
Kehadiran Non Fungible Token (NFT) dan metaverse di Indonesia lambat laun menjadi daya tarik bagi masyarakat dari berbagai kalangan, salah satunya bagi selebritas tanah air.
Melihat potensi yang besar dari aset digital di Indonesia, membuat sederet artis tanah air mulai tertarik untuk terjun dalam industri aset digital tersebut, baik hanya sekadar merilis sebuah NFT, token kripto, hingga menggarap proyek serius untuk metaverse beserta ekosistem lengkapnya.
Fenomena tersebut tak hanya terjadi di tanah air, di luar negeri beberapa artis ternama telah lebih dulu memasuki industri aset digital ini. Lantas siapa saja artis tanah air yang meluncurkan proyek NFT hingga metaversenya sendiri?
Baca Juga
1. Anang Hermansyah dan Ashanty
Pasangan artis Anang Hermansyah dan Ashanty mengumumkan proyek token kripto-nya beserta game berbasis NFT pada Januari 2022 lalu. Anang dengan timnya memperkenalkan token kripto bernama token ASIX yang menjadi utilitas untuk game berbasis NFT nya.
Anang juga tengah mengembangkan proyek metaversenya yang akan dinamai Nusantaverse Dunia digital ini nantinya mengadopsi wilayah-wilayah di Indonesia.
2. Rizky Billar dan Lesti Kejora
Selanjutnya, pasangan artis tanah air yaitu Rizky Billar dan Lesti Kejora yang juga tengah mengembangkan proyek metaversenya sendiri. Metaverse yang dikembangkan oleh Rizky beserta timnya dinamai Leslar Metaverse.
“Dunia digital bertema masa depan cyber. Dimana setiap orang di Indonesia dan dunia dapat bertemu, berkomunikasi, bermain, bekerja, bahkan berkompetisi secara virtual,” tulis Leslar Metaverse dalam situs resmi.
3. Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Baru-baru ini pasangan artis Raffi Ahmad dan Nagita Slavina melalui Rans Entertainment mengumumkan proyek metaverse mereka yang dinamai RansVerse.
Proyek metaverse tersebut merupakan hasil kerja sama perusahaannya, RANS Entertainment, bersama perusahaan dan startup lain, seperti VCGamers, Upbanx, dan Meta Nusantara.
Dalam proyek Metaverse tersebut, Rans Entertainment juga menggandeng CEO dari Upbanx, Wafa Taftazani sebagai partner yang dipercaya untuk mengembangkan RansVerse ke depannya.
Artis Lain
4. Wirda Mansur
Putri dari pendakwah kondang Yusuf Mansur, Wirda Mansur tak luput terjun ke industri yang tengah hype belakangan di Indonesia. Pada Februari 2022, Wirda meluncurkan token kripto bernama I-COIN yang menjadi utilitas di berbagai proyek ekosistemnya yaitu metaverse, game, dan NFT marketplace.
“Di Februari 2022 ini, insya Allah gue akan launch token Crypto baru. I-COIN. Indonesia Coin, Coinnya Indonesia langsung ngembangin 3. Metaverse, Game, & NFT MARKETPLACE,” tulis Wirda di Instagram pribadinya.
5. Syahrini
Meskipun belum berkecimpung dalam proyek metaverse, Syahrini sempat meluncurkan NFT sendiri pada Desember 2021 lalu. Dilansir dari kanal Hot Liputan6.com, Syahrini menjual karya seni digital berupa avatar yang bergambar dirinya. Koleksi NFT Syahrini telah dijual di marketplace milik exchanger kripto terbesar di dunia yakni Binance.
6. Luna Maya
Artis tanah air selanjutnya yang sempat merilis sebuah NFT adalah Luna Maya. Dilansir dari kanal Hot Liputan6.com, pada Juni 2021, Luna Maya meluncurkan NFT dengan jumlah terbatas yakni 10 item.
Peluncuran NFT tersebut didukung Gushcloud International. Luna Maya memasarkan NFT-nya di platform jual beli NFT, Bakery Swap.
7. Reza Arap
Konten kreator, streamer, sekaligus personel Weird Genius, Reza Arap juga dikabarkan sempat meluncurkan koleksi NFT-nya sendiri yaitu “Rezarap Smoking Kills”, “Rezarap 2016”, dan “Rezarap Purple Pacifier”. Reza Arap juga sempat membeli salah satu koleksi NFT Ghozali Everyday yang sempat viral beberapa waktu lalu.
Advertisement