Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan juha menjadi berkah bagi perajin rekal atau Meja al-Quran di Kabupaten Magetan Jawa Timur selain usaha kuliner.
Seperti pengakuan Sutarman, warga Desa Durenan Kecamatan Sidorejo, Magetan, yang kesehariannya membuat rekal al-Quran, yang biasa digunakan untuk mengaji (tadarus) Al-Quran.
Baca Juga
Advertisement
“Kalau hari-hari biasa biasanya bisa jual 30 hingga 50 buah meja dalam tiap minggu, sejak seminggu sebelum bulan puasa, hingga sekarang pesanan meningkat, bisa mencapai 100 hingga 150 buah meja al-Quran,” kata Sutarman, Jumat (8/4/2022).
Biasanya pesanan datang dari pondok pesantren atau takmir masjid dan musholla.
“Dari Magetan ada, dari luar Magetan juga ada, seperti Madiun, Ngawi, bahkan Semarang Jawa Tengah,” tambahnya.
Puluhan Tahun
Setiap satu rekal berbahan baku kayu sengon dan mahoni tersebut, di jual dengan harga 20.000 hingga 25.000 perbuah, tergantung modelnya. Kebanyakan memang pesanan dalam jumlah banyak, dari lembaga atau takmir Masjid.
“Tapi kita juga melayani pembelian perorangan,” ujarnya.
Sutarman sendiri sudah dua tahun menggeluti pembuatan rekal al-Quran. Awalnya ia bekerja di Pabrik meubel di Solo Jawa Tengah. Namun karena pandemi Covid-19, ia memutuskan pulang kampung dan memulai usaha sendiri.
Advertisement