Liputan6.com, Jakarta - Saham HP melonjak ke rekor tertinggi pada Kamis, 7 April 2022 usai perusahaan investasi Berkshire Hathaway milik Warren Buffett mengungkapkan telah mengambil 11,4 persen saham senilai sekitar USD 4,2 miliar atau sekitar Rp 60,31 triliun (asumsi kurs Rp 14.361 per dolar AS) di pembuat komputer pribadi dan printer.
Melansir Channel News Asia, Jumat (8/4/2022), Berkshire mengatakan pada Rabu malam, pihaknya memiliki hampir 121 juta saham HP, termasuk 11,1 juta yang dibeli minggu ini.
Kemudian, saham HP naik USD 5,28, atau 15,1 persen, menjadi USD 40,19 pada awal perdagangan Kamis, setelah sebelumnya mencapai rekor USD 40,50.
Baca Juga
Advertisement
Dipisahkan pada 2015 dari Hewlett-Packard sebelumnya, HP adalah saham teknologi tradisional yang mendapat manfaat dari peningkatan permintaan karena orang-orang menghabiskan lebih banyak waktu untuk bekerja dan bersekolah di rumah.
Perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California, bulan lalu setuju untuk membeli pembuat aksesoris audio dan video Poly, yang dulu dikenal sebagai Plantronics, seharga USD 1,7 miliar.
Seperti yang diketahui, Warren Buffett hingga baru-baru ini berjuang untuk mengerahkan lebih banyak dari tumpukan uang tunai USD 146,7 miliar yang telah dikumpulkan oleh konglomerat Omaha, Nebraska, mengutip valuasi pasar yang tinggi dan persaingan dari ekuitas swasta dan investor lainnya.
Namun, pada bulan lalu, Berkshire Hathaway mengatakan telah berkomitmen sekitar USD 22 miliar untuk investasi baru yang besar.
Ini termasuk 14,6 persen saham di Occidental Petroleum Corp dan pembelian perusahaan asuransi Alleghany senilai USD 11,6 miliar, akuisisi terbesar Berkshire sejak 2016.
Tak hanya itu, perusahaan Buffett juga memiliki sejumlah bisnis termasuk asuransi mobil Geico dan kereta api BNSF, dan mengakhiri di 2021 dengan saham USD 161,2 miliar di pembuat iPhone Apple Inc.
"Berkshire Hathaway adalah salah satu investor paling dihormati di dunia dan kami menyambut mereka sebagai investor," kata HP dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 8 April 2022.
Meskipun demikian, Berkshire tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Analis Morningstar Mark Cash mengatakan, HP mungkin menarik bagi Berkshire karena HP secara agresif mengembalikan modal kepada pemegang saham melalui buyback saham dan dividen yang lebih tinggi.
"HP beroperasi di pasar yang menantang untuk (tahan lama) tumbuh pada tingkat yang tinggi, jadi fokus pada margin dan pengembalian adalah cara terbaik untuk memberi penghargaan kepada pemegang saham," kata Cash.
"Dalam teknologi, HP dapat dianggap sebagai permainan nilai,” ia menambahkan.
Berkshire Hathaway membeli kembali (buyback) saham senilai USD 27 miliar pada 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Akuisisi
Berkshire juga menemukan lebih banyak keberuntungan dengan akuisisi. Perseroan mengumumkan kesepakatan untuk membeli perusahaan asuransi Alleghany Corp sebesar USD 11,6 miliar atau sekitar Rp 166,83 triliun.
Kesepakatan itu terbesar sejak akuisisi dari Precision Castparts Corp pada 2016. Namun, harga pembelian hanya mewakili 7,9 persen dari kas perseroan USD 146,7 miliar pada akhir 2021.
Dibantu kinerja yang kuat dari bisnis seperti kereta api BNSF dan kerajaan energi Berkshire yang luas, Buffett telah menarik lebih banyak uang yang dapat dengan cepat dia gunakan ke aset dengan imbal hasil lebih tinggi, dan keterampilan itu yang menarik pujian selama bertahun-tahun.
Kurangnya peluang investasi yang menarik telah menyebabkan miliarder semakin beralih ke buyback atau pembelian kembali saham yang mencapai rekor USD 27,1 miliar atau sekitar Rp 389,75 triliun pada 2021.
Saat ini sejumlah valuasi saham menjadi lebih menarik. Saham HP menguat tahun lalu, naik 53 persen. Namun, saham HP turun 7,3 persen hingga penutupan perdagangan Rabu, 6 April 2022.
Berkshire yang secara historis menghindar dari sejumlah investasi teknologi telah condong ke sektor itu dalam beberapa tahun terakhir. Berkshire akumulasi saham Apple senilai lebih dari USD 161 miliar atau sekitar Rp 2.315 triliun pada akhir 2021.
Sebagai salah satu saham teknologi yang lebih tua, HP dapat mengambil manfaat dari pergeseran ke apa yang disebut saham teknologi bernilai. Hal ini di tengah sentimen prospek kenaikan suku bunga menumpulkan keuntungan untuk saham teknologi kapitalisasi besar dengan valuasi tinggi.
HP telah diuntungkan dari kenaikan permintaan PC yang berkelanjutan. Pasar yang sekarang diperkirakan HP bernilai hingga USD 560 miliar atau sekitar Rp 8.054 triliun pada 2024 di tengah peralihan ke pekerjaan hybrid. Hal itu juga melihat kesuksesan yang berkelanjutan di segmen antara lain game dan print 3D.
Bulan lalu, HP setuju membeli Plantronics Inc yang dikenal sebagai Poly yang menjual headset telepon dan aksesori audio dan video dengan kesepakatan USD 3,3 miliar atau sekitar Rp 47,46 triliun. Hal ini untuk membantu memanfaatkan budaya kerja jarak jauh.
Advertisement
Beli Perusahaan Asuransi
Sebelumnya, miliarder Warren Buffett baru saja mengumumkan kesepakatan terbesar sejak 2016. Perusahaan investasi Warren Buffett, Berkshire Hathaway sepakat membeli perusahaan asuransi Alleghany USD 11,6 miliar atau sekitar Rp 166,21 triliun (asumsi kurs Rp 14.328 per dolar AS). Pembelian saham itu setara USD 848,02 per saham secara tunai.
"Kesepakatan ini mewakili kelipatan 1,26 kali nilai buku Alleghany pada 31 Desember 2021, serta premi 16 persen untuk rata-rata harga saham Alleghany dalam 30 hari terakhir,” ujar dia dikutip dari CNBC, Selasa, 22 Maret 2022.
Kesepakatan pembelian saham Alleghany diharapkan selesai pada kuartal IV 2022. Transaksi ini akan menandai akuisisi terbesar Berkshire pada 2016.
Hal ini setelah perseroan membeli perusahaan industri Precision Castparts USD 37 miliar atau sekitar Rp 530,12 triliun termasuk utang.
Melalui anak usaha, Alleghany yang berbasis di New York terlibat dalam sejumlah bisnis asuransi yang berbeda termasuk spesialisasi grosir, properti, kecelakaan dan reasuransi.
"Berkshire akan menjadi rumah permanen yang sempurna untuk Alleghany, sebuah perusahaan yang telah saya amati selama 60 tahun,” ujar CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett.
Tanggapan CEO Alleghany
Sebelumnya Berkshire Hathaway telah memiliki asuransi mobil Geico, reasuransi General Reasuransi dan lainnya yang telah mendorong pertumbuhan dalam beberapa tahun terakhir.
CEO Alleghany, Joseph Brandon mengapresiasi kesepakatan itu. Hal ini lantaran transaksi tersebut merupakan luar biasa bagi pemilik,pelanggan, karyawan Alleghany dan bisnis.
"Nilai transaksi ini mencerminkan kualitas waralaba kami dan merupakan produk dari kerja keras, ketekunan, dan tekad tim Alleghany selama beberapa dekade,” kata dia.
Advertisement