Liputan6.com, Depok - Berkaca dari sejumlah pemberitaan terkait langkanya dan terjadi antrian minyak goreng di Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengeluarkan aplikasi Sapa Warga. Aplikasi tersebut untuk memudahkan masyarakat membutuhkan minyak goreng.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat berusaha memudahkan masyarakat yang membutuhkan minyak goreng. Melalui aplikasi Sapa Warga masyarakat dapat memesan minyak goreng dengan sejumlah persyaratan.
Advertisement
“Kami memiliki program berupa pemesanan minyak goreng curah melalui aplikasi, sehingga tidak usah ngantri,” ujar Ridwan Kamil kepada Liputan6.com, Jumat (8/4/2022).
Emil mengungkapkan, menggunakan aplikasi tersebut masyarakat cukup menunggu pesanan minyak goreng di rumah. Nantinya minyak goreng yang dipesan akan diantar tanpa dipungut biaya pengantaran.
“Nanti minyak gorengnya diantar dengan biaya antar ditanggung oleh Pemprov Jabar,” ungkap Emil.
Pemesanan minyak goreng akan dikoordinir pengurus lingkungan di tingkat RW. Satu warga dapat memesan minyak goreng curah sebanyak tiga liter untuk satu bulan seharga Rp14 ribu per liter.
“Target 1 juta liter kita siapkan, minyak goreng curah Rp14 ribu per liter,” ucap Emil.
Inisiatif
Emil menuturkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendahulukan penggunaan aplikasi Sapa Warga untuk Bogor, Depok dan Bekasi. Penggunaan aplikasi tersebut untuk mendapatkan minyak goreng masih bersifat inisiatif.
“Ini masih sifatnya inisiatif, jadi saya mohon doanya mudah-mudahan dilancarkan urusannya,” tutur Emil.
Pelaksanaan aplikasi Sapa Warga bekerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan perusahaan dibidang pangan atau Agro Jabar. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menugaskan Agro Jabar untuk mencari sumber minyak goreng untuk dibagikan kepada masyarakat.
“Jadi ini bukan untuk selamanya walaupun bisa saja, tapi ini sebagai jembatan pada saat harga masih fluktuatif atau harganya normal tapi barangnya susah,” pungkas Emil.
Advertisement