Soal Libur Panjang, Taj Yasin : Jogo Tonggo Lebih Aktif Lagi

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dorong program jogo tonggo agar lebih aktif. guna tetap menekan angka penyebaran covid 19 di Jawa Tengah khususnya saat libur panjang mendatang pada tahun ini.

oleh Tito Isna Utama diperbarui 08 Apr 2022, 17:00 WIB
Foto Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, (Foto : TItoisnau)

Liputan6.com, Semarang Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen dorong program Jogo Tonggo agar lebih aktif guna tetap menekan angka penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah khususnya saat libur panjang lebaran ini.

Mengingat pemerintah pusat sudah menetapkan libur nasional hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah pada 2 dan 3 Mei 2022, untuk cuti bersama Idul Fitri jatuh pada tanggal 29 April serta 4 sampai 6 mei 2022.

Dengan adanya kebijakan tersebut, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen untuk tetap menjaga penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah, saat libur panjang tersebut. Taj Yasin akan terapkan hal yang sama seperti sebelumnya, salah satunya Jogo Tonggo.

"Kami tetap antisipasi, sama yaitu penularan Covid-19, meminta kepada satgas Jogo Tonggo kita untuk segera yok kita siapkan lagi, karena kita mendapatkan tamu yang banyak dan waktunya agak panjang," ujar Wagub Jateng Taj Yasin Jumat (8/4/2022).

 


Perketat Protokol Kesehatan

Tak lupa ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat, ataupun jajarannya untuk tetap waspada dan lebih berhati-hati, mengingat pandemi Covid-19 masih ada. Sehingga ia ingin masyarakat untuk tetap perketat protokol kesehatan.

"Tetapi juga kita harus waspada, bahwa penuluran Covid-19 belum selesai sehingga ini yang kita pantau, kita waspadai dan protokol kesehatan untuk di perketat," ujarnya.

Di sisi lain, orang yang kerap disapa Gus Yasin ini pun juga mengapresiasi atas kebijakan yang telah diambil oleh Presiden Joko Widodo. Menurutnya dengan adanya liburan panjang tersebut, juga bisa membantu pertumbuhan ekonomi.

Dia menilai, dengan masyarakat yang melakukan mudik, secara tidak langsung dari kebiasaan masyarakat kota yang memiliki mobilitas hingga pengeluaran yang cukup tinggi, ketika mudik, harus menyesuaikan menekan mobilitas yang cukup tinggi di suatu daerah, membuat daerah tersebut mengalami kenaikan ataupun pergerakan ekonomi yang baik.

"Kalau liburnya alhamdhulilah, nanti saya yakin dengan ada libur ini ekonomi akan menggeliat. Karena dari ibu kota, datang ke daerah membawa pertumbuhan ekonomi," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya