Liputan6.com, Jakarta Polres Metro Bekasi menyiapkan sejumlah skema pengamanan lalu lintas untuk mencegah penumpukan kendaraan saat arus mudik Lebaran 2022.
Diantaranya dengan menerapkan sistem satu arah atau one way dan contra flow di jalan tol.
Baca Juga
Advertisement
"Untuk jalan tol akan dilakukan one way atau contra flow," kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Argadija Putra, Jumat (8/4/2022).
Menurut dia, jalan-jalan arteri yang dilalui pemudik juga dijaga oleh petugas yang akan mengatur lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
"Di jalan arteri akan ada pengaturan lalin di beberapa titik rawan macet, seperti di Jalan Kalimalang-Bekasi," ujar Arga.
Selain itu, pihak kepolisian akan menyiapkan 13 pos pengamanan (pospam) dan pos pelayanan (posyan) yang nantinya disebar di jalur mudik, baik jalan arteri maupun jalan tol.
"Di jalur Pantura 6 pospam dan 2 posyan, di jalur Kalimalang ada 2, di jalur tol ada 3 di rest area," papar Arga.
Pihak kepolisian juga memastikan tidak melakukan penyekatan pada mudik Lebaran tahun ini. Sebagai gantinya, polisi akan melakukan sampling acak kepada para pemudik.
Bagi pemudik yang belum divaksin booster, ujar Arga, bisa mendapatkannya di gerai vaksinasi yang ada di pos pelayanan yang khusus menyediakan vaksin booster secara gratis.
"Enggak ada (penyekatan). Nanti mungkin kita lakukan pengecekan uji sampling juga, kalau ada pemudik yang belum vaksin, kita sarankan untuk vaksin di pos pelayanan itu," tuturnya.
Tak Akan Memberhentikan Pemudik
Arga menegaskan petugas yang berjaga akan fokus pada pengamanan arus mudik dan tak akan memberhentikan pemudik.
Ia pun mengimbau warga agar mempersiapkan rencana mudik sematang mungkin, utamanya dengan mengikuti vaksinasi dosis lengkap.
"Tetap perhatikan keselamatan pada saat melaksanakan mudik. Siapkan diri, siapkan kendaraan, dan hati-hati," kata dia.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan menerapkan skema contra flow dan sistem satu arah atau one way saat arus mudik lebaran. Namun, untuk kepastian waktunya belum dijelaskan secara rinci.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan, Kementerian Perhubungan telah dikoordinasikan dengan Korlantas Polri mengenai penerapan kebijakan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2022.
Terkait contra flow, titik dimana akan diberlakukan dan juga kapan akan dijalankan akan ditentukan lebih lanjut penerapannya.
“Kita dengan Korlantas Polri telah melakukan simulasi bagaimana melakukan contra flow yang baik, dari kilometer mana ke kilometer mana. Dan secara teknis antar dirlantas Polda dengan masing-masing Polda, mulai dari Banten, Metro Jaya, Jawa Barat hingga Jateng, sudah saling koordinasi,” terangnya dalam Media Briefing Kesiapan Angkutan Lebaran 2022, Jumat (8/4/2022).
Advertisement
Perlu Koordinasi
Budi menyebut, koordinasi dengan sejumlah Polda ini diperlukan. Pasalnya, jika salah satu wilayah menerapkan kebijakan, akan berdampak pada wilayah lainnya, dalam hal ini yang mengatur adalah korps lalu lintas Polda masing-masing daerah.
“Dan contra flow pasti akan kita lakukan di jalan tol,” katanya.
Sementara itu dari sisi penerapan one way atau jalan satu arah, Dirjen Budi menyebut akan menerapkannya. Namun, terkait waktu pelaksanaannya belum putuskan.
“Menyangkut tanggalnya ini sudah kita sepakati, mungkin nanti sifatnya adalah kita rencanakan dari awal. Jadi tanggal dan jamnya, waktunya akan kita tentukan,” katanya.
“Namun kemarin kita masih mendengarkan masukan dari Jasa Marga terkait waktu-waktunya, karena kita akan benchmarking dari yang tahun 2019,” tambah dia.
Lebih lanjut, Dirjen Budi menyebut, kemungkinan waktu penerapan one way ini. ia memprediksi one way di jalur mudik akan dilakukan pada 28, 29, dan 30 April 2022. Alasannya, pada waktu ini diprediksi puncak arus mudik lebaran 2022.
“Perkiraan saya pada tanggal 28, 29, dengan 30, itu puncak arus mudik diperkirakan tanggal itu,” katanya.
Ia menyebut, Kemenhub akan memberitahukan terkait waktu penerapan ini dalam waktu dekat. Sehingga masyarakat bisa mengantisipasi lebih awal.
“Masalah waktunya mungkin barangkali 1-2 hari ini kita akan beritahukan, sehingga cukup banyak masyarakat yang nanti mengetahui tanggal berapa itu (penerapan one way),” katanya.
Jangan Gunakan Motor
Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat yang akan mudik lebaran tidak menggunakan sepeda motor. Apalagi dengan muatan berlebih dalam perjalanannya.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyampaikan ada sejumlah alasan terkait imbauan ini. Pertama, terkait muatan sepeda motor yang kerap berlebihan, hingga potensi banyaknya kendaraan truk logistik di jalan nasional.
“Kalau bisa masyarakat jangan mudik menggunakan sepeda motor, apalagi sepeda motor yang kemudian (muatannya) bapaknya, ibunya, anaknya satu di depan, anaknya dua di belakang, tambah lagi dengan muatan, kasihan kita. Saya terus terang banyak melihat yang seperti ini,” terangnya dalam Media Briefing Kesiapan Angkutan Lebaran, Jumat (8/4/2022).
Kendati demikian, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Korlantas Polri jika nanti volume kendaraan roda dua masih tinggi. Ia pun menyebut telah menyusun simulasi untuk dijalankan di jalur nasional nantinya.
“Kita akan mencoba melakukan manajemen yang cukup baik untuk mengendalikan bagaimana para pengemudi sepeda motor ini tidak menjadi mix traffic dengan kendaraan lain,” katanya.
“Dan artinya kita kita harapkan mulai sekarang kalaupun masyarakat menggunakan sepeda motor dan nantinya melewati jalan nasional, kita harapkan jalannya di sebelah kiri,” imbuhnya.
Advertisement