Wewangian yang Disukai Nabi Muhammad

Wewangian digemari banyak orang, termasuk juga disukai oleh Nabi Muhammad SAW.

oleh Komarudin diperbarui 11 Apr 2022, 03:15 WIB
Ilustrasi wewangian (dok.pexels.com)

Liputan6.com, Jakarta - Wewangian atau parfum jadi salah satu penunjang penampilan dalam pergaulan agar lebih segar dan wangi. Wewangian juga disukai oleh Nabi Muhammad. Penggunaan wewangian digunakan untuk menghindari aroma yang tidak enak yang berasal dari keringat.

Dihimpun dari berbagai sumber, memakai wewangian merupakan salah satu bentuk perbuatan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad, terutama dalam melaksanakan ibadah. Sebagaimana dijelaskan dalam suatu hadits terdapat kesunahan para Rasul yaitu memakai minyak wangi, dalam suatu hadis yang diriwayatkan oleh Abu Ayub.

"Empat perkara yang termasuk kesunahan para rasul: rasa malu,memakai minyak wangi, nikah, siwak."

Rasulullah SAW. secara khusus menganjurkan pemakaian parfumbagi laki-laki. Terutama ketika akan melakukan shalat Jumat. Agarsuasana ibadah semakin khusyu dan menenangkan. Rasulullah SAWbersabda:

"Dan telah menceritakan telah kepada kami Abdullah bin Wahbi telahmengabarkan kepada kami ‘Amru bin Haris sesungguhnya Abi Hilaldan Bukair bin Asyaj telah mengabarkan kepadanya dari Abi Bakrbin Mungkar dari ‘Amri bin Sulaim dari Abdurrahman bin Abi Sa’idKhudriy r.a, bahwa Rasulullah saw. Bersabda: “Mandi pada harijum’at (akan menunaikan shalat Jumat) adalah keharusan atassetiap orang yang sudah baligh, demikian pula bersiwak danmemakai wangi-wangian."

Nabi Muhammad bahkan biasa menggunakan wewangian. Hal itu beliau lakukan setiap kali hendak berangkat menunaikan shalat, terutama pada shalat Jumat dan menasehati sahabatnya untuk melakukannya.

"Siapapun yang mandi pada hari Jumat dan membersihkan dirinya sendiri sebanyak yang dia bisa dan mengoleskan minyak (pada rambutnya) atau mengharumkan dirinya sendiri dan kemudian melanjutkan untuk sholat semua dosanya di antara hari ini dan hari Jumat terakhir akan diampuni," (Al-Bukhari).


Aroma Kesukaan

Ilustrasi wewangian (dok.pexels.com)

Rasulullah SAW menyukai wewangian aroma amber dan musk. Bau yang harum adalah kebiasaan yang baik dalam kehidupan Nabi Muhammad. Beliau tidak suka pergi keluar tanpa memakai sedikit parfum.

Jika belaiu dihadiahkan parfum kepadanya, beliau tidak menolaknya. Anas berkata, "Nabi (damai dan berkah besertanya) tidak akan menolak parfum." (Al-Bukhari).

Istri Nabi Muhammad, Aisyah, biasa menyemprotkan pakaian Nabi dengan wewangian kesukaannya  setiap kali beliau hendak keluar untuk shaat atau bertemu dengan sahabatnya. Beliau berkata,"Saya akan menaruh banyak wewangian pada Rasulullah SAW sejauh Anda bisa melihat kilau di dahinya yang diberkati dan janggut yang diberkati."

Selain itu, diriwayatkan bahwa Muhammad ibn 'Ali berkata, “Saya bertanya pada 'Aisyah: Apakah Rasulullah memakai parfum?' Dia berkata, Ya, parfum yang digunakan pria: musk dan amber.' ”

 


Amber dan Musk

Ilustrasi wewangian aroma amber dan musk (dok.pexels.com)

Amber adalah dasar dari rumpun wewangian oriental yang aromanya manis dan hangat. Wewangian ini adalah satu satu wewangian di dunia yang paling legendaris.

Dilansir dari beberapa sumber, aroma amber dibuat dari campuran wangi vanili, bunga-bungaan, woody. Woody merupakan aroma khas pepohonan di alam bebas memang menjadi aroma favorit tersendiri bagi sebagian orang.

Aroma kesegarannya terinspirasi dari aroma hutan basah yang terasa sejuk dan segar. Perpaduannya membawa pikiran maupun mood ke dalam suasana yang menenangkan.

Sementara itu, musk adalah salah satu aroma paling populer sehingga banyak disukai. Secara umum, jenis aroma ini  dikaitkan dengan aroma woodsy dan earthy. Aroma musk memiliki karakteristik sensual dan hangat. Aroma ini juga memberi kesan lembut dan elegan.

Aroma musk dahulunya diambil dari kelenjar rusa, tapi saat ini kebanyakan berasal dari tumbuhan. Beberapa tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku adalah Garden Angelica (Angelica archangelica), Musk Flower (Mimulus moschatus) Abelmosk atau Ambrette seeds (Abelmoschus moschatus). Musk menjadi salah satu aroma yang cukup terkenal dan biasa digunakan dalam berbagai acara formal atau sekedar kebutuhan sehari-hari.

 


Sejarah Wewangian dalam Islam

Ilustrasi wewangian (dok.pexels.com)

Sejak abad ke-6, Nabi Muhammad telah menganjurkan Muslim untuk memakai wewangian atau parfum ketika ingin melaksanakan shalat Jumat. Seiring waktu berjalan, parfum digunakan dalam kehidupan sehari-sehari.

Sejarah parfum dapat diurut hingga ribuan tahun sebelum masehi. sejarah parfum diperkirakan dimulai lima ribu tahun lalu. Dari catatan yang ditulis dalam batu tablet, parfum mulai digunakan di peradaban kuno Mesopotamia. 

Awal penggunaan parfum disebut-sebut untuk menunjukkan kemewahan pada kalangan bangsawan. Asal kata parfum sendiri berasal dari kata latin per fume yang berarti proses melewati destilasi.

Sejarah parfum juga ada kerajaan di Mesir Kuno yang juga dusebut mempopulerkan pengemasan parfum dalam botol sekitar 1.000 tahun sebelum masehi. Kemudian pengemasan tersebut dikembangkan ilmuwan dari jazirah Arab dan menyebarkannya ke penjuru dunia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya