IPO GoTo Alami Kelebihan Permintaan 15,7 Kali

Jumlah investor yang berpartisipasi dalam IPO GoTo ini juga mencetak rekor, yakni lebih 299.000 single investor identification (SID).

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 09 Apr 2022, 16:03 WIB
Sinergitas Gojek dan Tokopedia disebut-sebut mampu mendukung digitalisasi UMKM di Indonesia sehingga mampu memperluas jaringan pasarnya. (Dok: GoTo)

Liputan6.com, Jakarta - Penawaran saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 15,7 kali.

Perseroan menyatakan hal itu melampaui sejumlah target yang telah ditetapkan sebelumnya. Seperti diketahui, jumlah saham perdana yang akan dilepas hanya 3,43 persen dari seluruh saham yang ada.

Indo Premier Sekuritas, salah satu underwriter IPO GoTo mengapresiasi dengan pencapaian ini. Terlebih, status oversubscribed hingga 15,7x diraih saat GoTo memprioritaskan penjualan saham perdana untuk investor domestik.

"Minat tinggi pasar membuat pesanan saham GoTo mengalami kelebihan permintaan hingga 15,7x. Ini sebuah momen bersejarah, serta menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG yang beberapa kali sudah mencetak all time high," kata CEO Indo Premier Sekuritas Moleonoto The dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/4/2022).

Moelonoto menambahkan, jumlah investor yang berpartisipasi dalam IPO GoTo ini juga mencetak rekor, yakni lebih 299.000 single investor identification (SID), termasuk sebagian besar di antaranya adalah investor ritel. Sebelumnya, saat IPO PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), jumlah pemesanan saham mencapai 100.000 SID, dengan kelebihan permintaan hingga 8,7x.

"Pencapaian ini menunjukkan ketertarikan luar biasa publik terhadap bisnis model dan prospek masa depan GoTo. Rekor baru berhasil tercipta," kata Moelonoto.   

SID adalah nomor identitas tunggal yang dikeluarkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada investor. Seorang investor hanya memiliki satu nomor SID dan menandakan pemiliknya telah terdaftar secara resmi sebagai investor di pasar modal.

Data pemesanan saham yang dirilis oleh underwriter bisa menjadi petunjuk perdagangan hari pertama saham GOTO pada Senin, 11 April 2022 akan semarak karena banyak investor belum mendapatkan saham IPO sesuai target.

Sesuai aturan penjatahan, fixed allotment atau penjatahan pasti maksimal 97,5 persen dari total IPO. Artinya, porsi pada general pooling atau minimal 2,5 persen total IPO. Bila oversubscribed maka jumlah saham yang didapat oleh setiap investor akan berkurang dari jumlah pemesanan.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Kata Analis

Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Oversubscribed GoTo yang sangat tinggi akan memancing investor asing untuk berburu saham dari startup dengan ekosistem terbesar di Indonesia.

Lantaran, GoTo dan underwriter memprioritaskan investor lokal dalam IPO kali ini. Situasi ini membuat perdagangan hari pertama akan semakin menarik untuk dicermati.

Analis PT Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora menilai, kelebihan permintaan hingga 15x menandakan investor optimistis dengan prospek GoTo ke depan.

Di sisi lain, melalui publikasi prospektus dan paparan publik, manajemen telah menjelaskan kinerja  perusahaan yang masih merugi.

Jadi, perkembangan terakhir ini memperlihatkan dengan sangat jelas investor dinilai lebih tertarik dengan masa depan bisnis GOTO, ketimbang masa lalunya.

"Saham GoTo kedepannya masih berprospek baik, karena GoTo memiliki ekosistem luas terbentuk dari Gojek, GoPay, Tokopedia, GoTo Financial, dan Bank Jago yang sudah memiliki posisi yang cukup mapan dalam persaingan di sektor masing-masing. Investor lebih memperhatikan kekuatan ini,” kata Andhika.

 


Harga IPO GoTo

Paparan publik penawaran umum perdana saham (IPO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Foto: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menetapkan harga perdana Rp 338 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Harga saham yang ditawarkan itu berada di batas tengah dari harga yang ditawarkan Rp 316-Rp 346 per saham.

Dengan demikian, harga saham yang ditetapkan itu mencerminkan kapitalisasi pasar yang diprediksi Rp 400,3 triliun atau USD 28 miliar.   

GoTo menawarkan sebanyak 46,7 miliar saham baru Seri A, yang merupakan gabungan antara saham baru yang diterbitkan dan saham tresuri (untuk opsi penjatahan lebih). Dengan demikian, total perolehan dana IPO diperkirakan Rp 15,78 triliun. Hal ini menjadikan IPO GoTo sebagai IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia sepanjang 2022.

GoTo mendapatkan persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk IPO di BEI. Nilai penawaran umum perdana saham dan penjatahan lebih yang ditawarkan kepada investor Rp 15,8 triliun atau USD 1,1 miliar dengan asumsi kurs 14.350 per dolar AS.

Masa penawaran umum saham akan berlangsung 1-7 April 2022. Pencatatan saham di papan utama BEI dengan kode saham GOTO dijadwalkan pada 11 April 2022.

"Kami bersyukur melihat tanggapan positif para investor, yang tetap bertahan di tengah gejolak ekonomi makro dan pasar global. Mampu memasuki pasar dalam kondisi saat ini merupakan bukti potensi jangka panjang bisnis GoTo yang akan menguatkan neraca Perusahaan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang saham,” ujar CEO Grup GoTo Andre Soelistyo dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 31 Maret 2022.

 


Selanjutnya

Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Ia menambahkan, pasar modal Indonesia, yang telah mengungguli pasar lain di seluruh dunia, memiliki ketangguhan dan kapasitas untuk mendukung pencatatan dengan skala sebesar ini.

"Sebagai pemimpin pasar di Indonesia, dengan ekosistem yang dapat melayani dua pertiga konsumsi rumah tangga, kami bangga dapat mengibarkan bendera mewakili sektor teknologi Indonesia, seiring kami terus mendorong pertumbuhan bisnis kami di salah satu kawasan paling menjanjikan di dunia,” tutur dia.

Sementara itu, Direktur Utama Indo Premier Sekuritas Moleonoto The, salah satu penjamin pelaksana emisi efek menuturkan, respons positif para manajer investasi berkualitas yang berbasis di Indonesia dan memiliki horizon investasi jangka panjang menunjukkan fundamental kuat GoTo Gojek Tokopedia dan menjadi langkah awal yang baik dalam memulai perjalanan sebagai perusahaan terbuka.

“Kemampuan GoTo untuk mencapai valuasi yang sungguh mencerminkan nilai dan keunggulan perusahaan, terutama dalam kondisi makro dewasa ini, menunjukkan kinerja bisnis dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia. Kami bangga telah menjadi bagian dalam perjalanan ini—salah satu IPO paling signifikan di dunia sepanjang tahun ini,” kata dia.

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya