Liputan6.com, Banda Aceh Usulan Ganjar Pranowo untuk gelar pahlawan nasional dari Aceh, Pocut Meurah Intan ditanggapi sangat positif oleh Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Usulan tersebut dianggap sebagai bentuk apresiasi terhadap pengabdian Pocut dan juga masa lalu Aceh itu sendiri.
Pocut adalah pejuang aceh yang dibuang Belanda ke Blora. Hingga akhir hayatnya, Pocut tinggal dan dimakamkan di Blora. Pada Hari Pahlawan tahun lalu, Ganjar berziarah ke makam Pocut. Di situ ia menyatakan pengusulan Pocut sebagai pahlawan nasional.
Advertisement
"Pocut calon pahlawan nasional, terimakasih Pak Ganjar yang mengusulkan pejuang kami," kata Nova ketika menyambut kunjungan Ganjar Pranowo di rumah dinasnya, Minggu (10/4/2022).
Nova sendiri baru saja berkunjung ke Blora untuk menjenguk mahasiswa Aceh yang kuliah di Akademi Migas Blora. Sekaligus ia berziarah ke makam Pocut.
"Saya bertemu warga dan ahli waris di sana, mereka mewanti-wanti agar saya tidak memindahkan makam ke Aceh. Saya bilang tidak, justru kami rencanakan di APBD untuk upgrade makam beliau lebih bagus," katanya.
Usulan Ganjar untuk Pahlawan Nasional dari Aceh
Dalam sambutannya, Nova Iriansyah juga mengucapkan terima kasih kepada Ganjar yang telah memperhatikan pahlawan Aceh yang dimakamkan di Blora, Pocut Meurah Intan.
"Saya terima kasih Pemprov Jateng mengusulkan Pocut Meurah Intan jadi Pahlawan Nasional," katanya.
Ganjar mengatakan, pengusulan Pocut sebagai pahlawan nasional berawal dari upacara Sumpah Pemuda 28 Oktober 2021 di Asrama Mahasiswa Aceh.
"Kebetulan nama asramanya Pocut Meurah Intan, dari situ kita jadi tahu ternyata makamnya di Blora, akhirnya kita ziarah dan bersih-bersih makam dan tercetuslah ide pahlawan nasional," katanya.
Menurut Ganjar, sudah sepantasnya Pocut menjadi pahlawan nasional mengingat besarnya pengabdian dan pengorbanannya pada Ibu Pertiwi.
"Meski diasingkan di Blora namun spirit Pocut justru menginspirasi dan membakar semangat pejuang-pejuang di Jawa Tengah," katanya.
(*)
Advertisement