Trivia Saham: Mengenal Apa Itu Waran Terstruktur

Trivia saham kali ini membahas sekilas mengenai waran terstruktur yang akan dirilis BEI.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Apr 2022, 04:00 WIB
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan rilis produk investasi waran terstruktur. Produk waran ini secara efektif dan efisien dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar modal.

Adapun waran terstruktur ini berbeda dengan waran. Waran merupakan hak untuk membeli saham dan obligasi di satu perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran atau emiten.

Waran ini produk turunan pasar modal yang diberikan cuma-cuma kepada investor yang telah membeli saham baru yang diterbitkan. Hal ini bisa disebut sebagai pemanis atau pendorong sehingga investor menjadi lebih tertarik ikut membeli saham saat IPO dan menebus rights issue.

Adapun waran terstruktur merupakan efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli dan menjual underlying waran terstruktur pada harga dan waktu tertentu.

Waran terstruktur adalah efek yang mekanisme perdagangannya mirip dengan equity yang ada di bursa, tetapi dengan perbedaan mendasar seperti penerbit, saham yang diterbitkan dan metode penyelesaian saat jatuh tempo.

Produk waran terstruktur di bursa hanya dapat diterbitkan dengan pilihan underlying saham-saham konstituen Indeks IDX30.

Sebelumnya, Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi terdapat sederet manfaat dari produk waran terstruktur, baik untuk industri, AB maupun investor. Ia menuturkan, aktivitas perdagangan di pasar regional, ternyata waran terstruktur ini mempunyai permintaan yang cukup besar animonya.

"Oleh karenanya, kami yakin pada saat nanti diluncurkannya perdagangan produk waran terstruktur ini akan disambut dengan baik yang akan menambah aktivitas untuk diperdagangkan di Bursa Efek kita," kata Hasan.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Bakal Dongkrak Perdagangan

Layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, perdagangan waran terstruktur di pasar sekunder ini juga akan mendorong dan meningkatkan aktivitas perdagangan dari saham atau efek yang menjadi underline-nya.

Kepala Unit Manajemen Proyek 2 Bursa Efek Indonesia (BEI), Firza Rizqi Putra mengatakan minat investor terhadap waran terstruktur cukup tinggi pada pasar regional.

Sebagai gambaran, ia menyebut total turnover perdagangan waran terstruktur di bursa Malaysia adalah sekitar 6 persen dari keseluruhan aktivitas perdagangan, dengan 4–5 penerbit.

Sementara di bursa Thailand yang memiliki karakteristik investor serupa dengan Indonesia, turnover transaksi dapat mencapai 10–12 persen dari keseluruhan perdagangan saham.

Dengan asumsi rata-rata perdagangan saham Indonesia sebesar Rp 15 triliun per hari, turnover perdagangan waran terstruktur di Indonesia dapat mencapai Rp 1–1,5 triliun.

"Potensinya cukup besar. Tetapi kami menyadari bahwa ini masih produk baru yang membutuhkan edukasi dan sosialisasi yang menyeluruh terkait risk and return-nya. Untuk target awal kami perkirakan sekitar 2–4 persen,” kata dia, Rabu, 30 Maret 2022.

 


BEI Bakal Luncurkan Semester I 2022

Pekerja melintas di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, untuk menambah alternatif produk investasi di pasar modal Indonesia, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera menghadirkan produk baru.

Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi mengatakan, BEI akan segera meluncurkan structure warrant atau waran terstruktur yang secara efektif dan efisien dapat dimanfaatkan, baik oleh emiten, penerbit sponsor maupun terutama oleh investor di pasar modal.

Di sisi lain, produk waran terstruktur juga dimaksudkan untuk menjaga sekaligus meningkatkan likuiditas dan aktivitas perdagangan di Bursa Efek sendiri.

"Kami akan meluncurkan satu produk baru dan mengimplementasikan perdagangan produk waran terstruktur ini yang insha allah mudah-mudahan dapat kita lakukan pada semester I tahun 2022 ini,” kata Hasan dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal, Rabu, 30 Maret 2022.

Waran terstruktur sendiri merupakan efek yang diterbitkan oleh pihak sponsor. Misalnya bisa anggota bursa atau pihak atau lembaga keuangan lainnya.

Pada dasarnya, waran terstruktur merupakan efek yang mekanisme perdagangannya mirip dengan Equity Waran yang ada di bursa, tetapi dengan perbedaan mendasar seperti penerbit, saham yang diterbitkan dan metode penyelesaian saat jatuh tempo.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya