Liputan6.com, Jakarta Pelatih kepala Ajax Erik ten Hag diyakini sebagai calon terdepan untuk menggantikan Ralf Rangnick sebagai manajer permanen Manchester United atau MU berikutnya.
Namun, diaporkan pelatih berusia 52 tahun itu memiliki opsi lain dibalik perundingan. Erik ten Hag kabarnya siap untuk menolak tawaran menjadi manajer jika dia tidak mampu menempatkan capnya sendiri pada skuad.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, bos Ajax adalah favorit besar untuk ditunjuk sebagai pelatih kepala permanen berikutnya. Bahkan untuk itu dia telah menyelesaikan wawancara dengan petinggi di Old Trafford.
Mauricio Pochettino adalah nama lain yang masuk dalam bingkai MU, tetapi Ten Hag dikatakan telah membuat komite perekrutan terkesan dengan visinya untuk masa depan.
Meskipun kesepakatan belum disepakati dengan klubnya saat ini atau Ten Hag sendiri, ada optimisme yang berkembang bahwa itu akan selesai sebelum akhir musim ini.
Opsi Lain
Namun, sekarang ada laporan yang menyatakan bahwa Ten Hag memiliki opsi untuk bergabung dengan klub besar Bundesliga dan menginginkan jaminan sebelum membuat keputusan akhir.
Laporannya menyatakan bahwa Ten Hag ingin mengubah profil skuad dan membawa pemain yang lebih cocok dengan gaya tekanan tinggi yang ingin dia terapkan di MU.
Advertisement
Pemain Berpengalaman
United memiliki sejumlah pemain berpengalaman yang memasuki minggu-minggu terakhir atau bulan-bulan terakhir kontrak mereka dan pria berusia 52 tahun itu ingin mengklarifikasi rencana klub terkait masa depan mereka.
Paul Pogba, Jesse Lingard, Juan Mata dan Edinson Cavani siap menjadi agen bebas di akhir musim ini, dengan Nemanja Matic, David De Gea, Phil Jones dan Cristiano Ronaldo memasuki tahun terakhir dari kesepakatan mereka masing-masing.
Jaminan
Ten Hag sebelumnya sudah membuat para petinggi Old Trafford terkesan dengan praktik kepelatihan yang ingin dia bawa ke Carrington jika dia mendapatkan peran itu.
Kini, dia sekarang menginginkan jaminan bahwa dia akan memiliki para pemain yang bisa menjalankan mereka dengan sukses. Jika dia tidak merasa itu yang ditawarkan, dia bersedia menolak pendekatan dari United dan sebagai gantinya mengambil pekerjaan di papan atas Jerman.
Advertisement
Kekuasaan
Permainan kekuasaan Ten Hag yang nyata memberi tekanan pada pembuat keputusan di belakang layar, telah mendapat kritik keras menyusul serangkaian salah langkah rekrutmen dalam dekade terakhir.
Sebelumnya telah disarankan bahwa rencana sudah disiapkan untuk jendela yang akan datang, meskipun manajer akan memiliki kesempatan untuk memveto mereka begitu sudah ada.
Peringkat
Advertisement