Mbappe dan Neymar Kompak Berbagi Kekecewaan dengan Lionel Messi, Ada Apa?

Mbappe tampaknya terikat dengan Real Madrid di musim panas setelah nyaris bergabung dengan Los Blancos tahun lalu

oleh AY Yustiawan diperbarui 11 Apr 2022, 08:30 WIB
Penyerang PSG, Kylian Mbappe berusaha melewati pemain Lorient, Houboulang Mendes pada pertandingan lanjutan Liga 1 Prancis di stadion Parc des Princes di Paris, Senin (4/4/2022). Hasil ini membuat PSG mengumpulkan 68 poin dari 30 pertandingan. (AP Photo/Michel Euler)

Liputan6.com, Jakarta Dua dari tiga superstar Paris Saint-Germain atau PSG telah mengungkapkan perasaan mereka yang sebenarnya terhadap apa yang telah menjadi kekuatan serangan yang gagal di ibukota Prancis musim ini.

Kylian Mbappe telah mengungkapkan penyesalannya bahwa chemistry antara dirinya, Neymar dan Lionel Messi baru mulai terlihat di akhir musim Ligue 1.

Dalam dua pertandingan liga terakhir mereka, trio superstar penyerang PSG telah berhasil mencetak 11 gol dan delapan assist di antara mereka.

Tim asuhan Mauricio Pochettino tampaknya akan berlayar ke gelar liga lain, yang akan menawarkan semacam hiburan untuk penampilan suram mereka di panggung Eropa musim ini.

"Ya, sayang sekali itu hanya terjadi sekarang, tetapi kemudian ada cukup banyak keadaan dan peristiwa yang membuat kami tertunda. Tapi kami merasa bahwa kami adalah tiga pemain berkualitas, dan kami berusaha membantu tim sebanyak mungkin dan itulah yang terjadi hari ini," kata Mbappe.


Tetap Positif

Kylian Mbappe pernah mencetatkan hattrick hanya dalam waktu 15 menit saat membawa PSG mengalahkan Lyon dengan skor 5-0. Pemuda kelahiran Desember 1998 tersebut sukses melakukannya saat musim 2018-2019. (AFP/Franck Fife)

"Itulah hidup, terkadang Anda menang, terkadang kalah, Anda harus terus melihat ke depan. Itu adalah masa lalu sekarang. Kami memiliki beberapa rasa sakit, yang masih ada, tetapi Anda harus tetap positif, kami harus menunjukkan bahwa kami seorang klub besar dan tim besar dan kami di sini untuk memenangkan trofi."

Pochettino juga membahas hubungan antara pemain bintangnya setelah kemenangan 6-1 timnya atas Clermont di mana Mbappe dan Neymar sama-sama mencatatkan hat-trick sementara Messi mengantongi hat-trick assist. "Masalahnya adalah banyak orang tidak mendengarkan," jelas pria Argentina itu.


Butuh Waktu

Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Mauricio Pochettino, memeluk Kylian Mbappe usai pertandingan melawan Brest pada laga Liga Prancis di Stadion Parc des Princes, Sabtu (9/1/2021). PSG menang dengan skor 3-0. (AP Photo/Francois Mori)

Sejak awal musim kami telah mengatakan butuh waktu untuk menciptakan naluri alami, tidak hanya chemistry ini di lapangan tetapi juga di ruang ganti," ujarnya.

"Situasinya sudah diketahui dengan baik, musim dimulai setelah Euro dan Copa America, dan kemudian setiap bulan para pemain kami absen selama dua minggu. Kami merindukan mereka di momen-momen menentukan musim ini."


Lebih Baik

Kemenangan ini mengantarkan PSG ke puncak klasemen sementara Liga Prancis. Skuad asuhan Mauricio Pochettino mengemas enam poin dari dua laga. (Foto/AP/Francois Mori)

Rekan setim Mbappe, Neymar, menggemakan sentimen sesama penyerang dengan mengakui bahwa itu adalah sumber penyesalan hubungan itu hanya berkembang menjelang akhir musim.

"Pertama-tama saya sangat senang bisa menang malam ini," jelas pemain Brasil itu. “Saya juga senang telah mencetak tiga gol. Kami menjadi lebih baik dan lebih baik.


Terlambat

13 menit berselang, giliran Kylian Mbappe yang mencatatkan namanya di papan skor. Lionel Messi lagi-lagi menjadi pengumpan atas terjadinya gol tersebut. (AFP/Thierry Zoccolan)

"Kami bertiga dalam kondisi 100 persen, tetapi hanya di akhir musim. Ini memalukan bagi kami, tetapi kami akan pergi dan mendapatkan apa yang tersisa untuk kami di liga."

Ini mungkin kasus yang terlalu sedikit terlambat bagi ketiganya sehingga banyak warga Paris berharap.


Putus Asa

Mbappe tampaknya terikat dengan Real Madrid di musim panas setelah nyaris bergabung dengan Los Blancos tahun lalu, sementara Neymar telah membuat sedikit rahasia tentang keinginannya untuk meninggalkan PSG sebelumnya dan dapat menemukan dirinya menjadi subjek spekulasi sekali lagi.

Messi telah berada di klub kurang dari setahun, tetapi laporan sudah tersebar luas bahwa dia juga putus asa untuk meminta waktu untuk tinggal di Paris.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya