Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat signifikan pada perdagangan Senin pagi (11/4/2022). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi beli investor asing dan pencatatan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Pada pembukaan perdagangan, IHSG naik tipis dua poin ke posisi 7.212. Pada pukul 09.08 WIB, IHSG naik 1,81 persen ke posisi 7.341,07. Indeks LQ45 turun 0,14 persen ke posisi 1.041,59. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi.
Advertisement
Awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.355. Level tersebut merupakan level tertinggi sepanjang masa. Sementara itu, IHSG sentuh level terendah 7.211,44. Sebanyak 181 saham menguat sehingga angkat IHSG. 154 saham melemah dan 226 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 95.144 kali dengan volume perdagangan 3,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 1,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 226,60 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.339.
Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektor saham IDXtechno memimpin penguatan. Indeks sektor saham IDXtechno naik 6,3 persen. Diikuti indeks sektor saham IDXtransportasi menanjak 1,08 persen dan indeks sektor saham IDXhealth mendaki 0,60 persen.
Sementara itu, indeks sektor saham IDXinfrastruktur melemah 0,41 persen, indeks sektor saham IDXbasic susut 0,52 persen dan indeks sektor saham IDXnonsiklikal tergelincir 0,27 persen.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Top Gainers-Losers dan Aksi Investor Asing
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
-Saham WIRG naik 24,55 persen
-Saham GOTO naik 18,34 persen
-Saham SOSS naik 8,82 persen
-Saham KKGI naik 6,96 persen
-Saham PICO naik 6,19 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
-Saham BIKA melemah 6,9 persen
-Saham ESTI melemah 6,87 persen
-Saham TECH melemah 6,86 persen
-Saham DFAM melemah 6,85 persen
-Saham ESTA melemah 6,84 persen
Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:
-Saham ADRO senilai Rp 15,8 miliar
-Saham ITMG senilai Rp 15,5 miliar
-Saham BBRI senilai Rp 10,6 miliar
-Saham BBCA senilai Rp 8,9 miliar
-Saham TLKM senilai Rp 3,7 miliar
Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:
-Saham BMRI senilai Rp 8,9 miliar
-Saham MDKA senilai Rp 7,6 miliar
-Saham ARTO senilai Rp 3,1 miliar
-Saham HEAL senilai Rp 2,8 miliar
-Saham SMGR senilai Rp 2,2 miliar
Advertisement
Bursa Saham Asia
Bursa saham Asia sebagian besar alami koreksi. Indeks Hang Seng turun 2,39 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,27 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 0,48 persen.
Selain itu, indeks Shanghai tergelincir 1,56 persen, indeks Singapura turun 0,86 persen dan indeks Taiwan merosot 0,61 persen.
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan saham Senin, 11 April 2022.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG yang kembali mencetak all time high (ATH) merupakan langkah pencapaian rekor baru yang spektakuler di tengah perlambatan ekonomi yang masih berlangsung, hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi pasar modal Indonesia.
"Namun, risiko terhadap potensi terjadinya koreksi jangka pendek tetap perlu diwaspadai mengingat kenaikan yang terjadi sudah cukup terbatas,” kata dia.
Ia menambahkan, tercatatnya aliran dana asing yang terjadi secara masif dapat menjadi salah satu faktor penunjang dari pertumbuhan tingkat kepercayaan investor ke pasar modal Indonesia. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), aliran dana asing masuk ke pasar modal mencapai Rp 37,51 triliun hingga 8 April 2022.
"Hari ini IHSG berpotensi menguat terbatas di kisaran 7.038-7.227,” kata dia.
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat, 11 April 2022. IHSG ditutup ke posisi 7.210,83 dengan didorong sektor saham komoditas.
Kenaikan harga komoditas disebabkan meningkatnya ketegangan di Rusia dan Ukraina. Selain itu, Amerika Serikat juga melarang pembelian minyak Rusia dengan Uni Eropa dengan pertimbangan untuk melakukan hal sama. Di sisi lain, potensi suku bunga the Fed yang lebih tinggi terus menekan sektor saham teknologi.