Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia menjadi runner up Piala AFF Futsal 2022. Prestasi ini menjadi landasan kuat untuk mengirim Muhammad Albagir dan kawan-kawan berlaga pada SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, Mei mendatang.
Dengan lolos ke final Piala AFF Futsal 2022, Timnas Indonesia juga berhak berlaga pada putaran final Piala AFC Futsal yang berlangsung di Kuwait, 25 September - 20 Oktober mendatang.
Advertisement
"Prestasi Timnas Indonesia dalam persaingan Futsal di Asia Tenggara termasuk mentereng," tutur Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda di Jakarta, Senin, 11 April.
"Maka aneh saja jika kemudian Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) tidak mengikutsertakan mereka ke SEA Games karena dinilai minim peluang menyumbang medali," lanjutanya.
Timnas Futsal Indonesia menjadi runner up setelah kalah 3-5 dari tuan rumah Thailand melalui drama adu penalti di Bangkok, Minggu (10/4/2022). Dalam laga itu, skuad Garuda sempat unggul 2-0 lewat gol Evan Soulimena dan Andriansyah Runtuboy sebelum Thailand menyamakan skor jelang babak kedua berakhir.
Meski cukup menyakitkan, Huda menilai pencapaian skuad racikan pelatih asal Iran Mohammad Hashemzadeh patut mendapatkan apresiasi. "Kita harus bangga dengan perjuangan para pemain futsal kita yang bisa tembus final walaupun harus mengakui keunggulan tuan rumah di babak tos-tosan. Itu prestasi tersendiri," katanya.
Cukup disegani
Prestasi di Piala AFF Futsal 2022, menurut Huda, harus dijadikan pertimbangan Kemenpora untuk mengirim Timnas Indonesia ke SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam. Menurutnya, jika dirunut dari data yang ada, skuat Garuda memiliki kans besar meraih medali di ajang multievent dua tahunan itu.
"Saya rasa jika alasan tidak mengikutsertakan Timnas Futsal karena minim prestasi itu alasan yang kurang masuk akal," ujarnya.
Ia mengungkapkan Timnas Futsal Indonesia cukup disegani di Asia Tenggara. Bahkan, dua kali berturut-turut menembus final Piala AFF di 2019 dan 2022.
Bahkan peringkat Timnas Futsal Indonesia cukup bagus, yakni 45 dunia dan 10 besar di level Asia. “Secara proximity pun futsal merupakan salah satu cabang olah raga dengan basis fans yang cukup besar. Maka tidak alasan Kemenpora untuk tidak memberangkatkan Timnas Futsal ke Hanoi akhir tahun ini," tegasnya.
Advertisement
Dipertanyakan
Huda mempertanyakan hasil review Tim Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) Kemenpora yang mencoret futsal dari cabang olahraga yang akan dikirim ke SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam, Mei 2022.
Menurut politikus PKB ini, hasil review tersebut harus dibuka ke publik. Sehingga indikator-indikator yang menjadi dasar tidak dikirimnya Timnas Futsal Indonesia ke SEA Games bisa diketahui dengan pasti.
"Jangan hanya bicara berdasarkan hasil review Timnas Futsal tidak dikirimkan ke SEA Games tanpa menyertakan indikator-indikatornya. Bisa jadi review tersebut tidak relevan dengan tren prestasi sebuah cabang olah raga di lapangan," pungkas Huda.
Sebelumnya, Tim PPON Kemenpora menyampaikan ada 14 cabang olah raga prestasi yang tidak dikirimkan ke SEA Games 2021 Vietnam. Keempat belas cabang itu di antaranya futsal, dansa, senam ritmik, loncat indah, biliar, dan tenis meja.
Berdasarkan hasil review Tim PPON, keempat belas cabang itu berpeluang kecil sumbangkan medali. Review tim PPON didasarkan pada hasil wawancara cabang olah raga yang dipadukan dengan data dan track record prestasi dalam beberapa tahun terakhir.