Liputan6.com, Jakarta Di bulan Ramadhan, umat muslim berlomba-lomba melakukan kebaikan. Selain itu, di bulan pernuh berkah ini juga umat muslim memanfaatkannya untuk memperbanyak amalan.
Amalan yang dilakukan di bulan Ramadhan tentu memiliki keistimewaan tersendiri. Apalagi setiap amalan di bulan puasa ini menyediakan berkah dan pahala yang berlipat ganda dibandingkan dengan pahala di hari-hari lainnya. Tentu Anda bisa melakukan berbagai kegiatan yang bisa menambah amalanmu di bulan Ramadhan.
Advertisement
Bagaimana cara orang yang berpuasa bisa mendapatkan kemuliaan dari berpuasa. Menurut Ustaz Adi Hidayat, seperti dikutip dari akun YouTube Adi Hidayat Official, tidak semua orang yang berpuasa adalah orang yang bertakwa.
"Setiap ada keinginan besar atau harapan yang ingin dicapai, diawali dengan “laallakum” tidak mungkin dicapai dengan tanpa berusaha dan bersungguh-sungguh," ujarnya menekankan, seperti dikutip dari akun YouTube Adi Hidayat Official, Senin (11/4/2022)
Berikut beberapa amalan yang bisa Anda lakukan selama bulan Ramadhan, seperti yang dicontohkan olah Nabi Muhammad SAW.
"Saya akan bacakan cepat, 3 amalan utama yang dikuatkan Nabi kepada para sahabat sebelum tiba Ramadhan dan sampai sekarang menjadi kurikulum Ramadhan Nabi," jelas Ustaz Adi Hidayat.
1. Meningkatkan Shalat
Usahakan untuk selalu melaksanakan sahur bahkan jika hanya memakan buah dan meminum susu. Itu karena, ada berkah tersendiri pada setiap makanan sahur yang kita santap. Selain sahur, cobalah untuk melaksanakan berbagai sunah yang dianjurkan. Di antaranya anjuran Nabi Muhammad SAW untuk selalu mengerjakan sunnah.
Apa artinya meningkatkan shalat? Menurut Ustaz Adi Hidayat, itu berarti meningkatkan shalat dari sekadar fardhu dengan yang sunnah.
Shalat sunah adalah shalat di luar shalat fardhu. Di antaranya ada sholat sunah rawatib, yang artinya menambahkan shalat fardhu.
Shalat sunah rawatib terdiri atas:
2 rakaat sebelum subuh
4 rakaat sebelum zuhur
2 rakaat sesudah zuhur
2 rakaat sesudah magrib
2 rakaat sesudah isya
Selain itu, ada juga:
shalat sunah mutlak 4 rakaat sblm Asar
shalat di antara azan dan iqomah
shalat dhuha
shalat tahiyatul masjid
shalat tarawih
shalat tahajud
shalat witir
Sholat sunah rawatib disebut-sebut memiliki ganjaran surga dari Allah SWT. Hal ini sebagaimana diterangkan dalam salah salah satu hadis yang diriwayatkan dari sabda Rasulullah SAW. Berikut bunyi hadisnya:
مَا مِنْ عَبْدٍ مُسْلِمٍ يُصَلِّي لِلَّهِ كُلَّ يَوْمٍ ثِنْتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً تَطَوُّعًا غَيْرَ فَرِيضَةٍ إِلاَّ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَوْ إِلاَّ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ
Artinya: "Jika seorang hamba Allah SWT salat 12 rakaat (sunah) setiap hari, sebelum dan setelah salat wajib, maka Allah SWT akan membangunkannya sebuah rumah di surga atau rumah akan dibangun untuknya di surga." (HR Muslim).
Advertisement
2. Banyak Berinteraksi dengan Alquran
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, banyak berinteraksi dengan Al-Quran atau membaca Alquran merupakan sunah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad.
Nabi Muhammad SAW sendiri bahkan memberi contoh selalu mengkhatamkan Al-Quran sebanyak 1 kali dibulan Ramadhan, kecuali di akhir hidupnya dia mengkhatamkan Al-Quran sebanyak dua kali.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, ada dua cara berinteraksi dengan Al-Quran, yakni:
1. Qiraah, banyak membaca Al-Quran dan artinya.
2. Tilawah, mengkaji Al-Quran dan mengulang-ulang bacaan Al-Quran.
Selama sedang bertilawah itu, kata Ustaz Adi Hidayat, maka turunlah rahmat Allah SWT, sehingga orang yang membaca Al-Quran diberikan ketenangan dalam jiwa
Barangkali jika tanpa strategi, akan sangat sulit mengkhatamkan Alquran dalam jangka waktu satu bulan saja. Namun, Anda bisa memecahnya agar bisa lebih mudah. Cobalah membaca 4-5 halaman setelah melakukan setiap shalat fardu. Pada akhir Ramadhan, Anda pun akan berhasil mengkhatamkan Alquran.
Perlu diingat bahwa Anda harus melakukannya secara konsisten setiap hari.
3. Memperbanyak Infak dan Sedekah
Manfaatkanlah bulan penuh berkah ini dengan memperbanyak beramal infak dan bersedekah. Jangan menunda untuk bersedekah apabila bisa Anda lakukan setiap saat. Sisihkanlah sedikit dari pengeluaranmu untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan.
Allah SWT mencintai orang-orang yang beramal dan suka membantu saudaranya. Tak harus diberikan secara terbuka, Anda juga bisa memberikan sedekah secara diam-diam yang mungkin akan mendatangkan banyak kebaikan untukmu juga.
Sebagaimana Ibnu ‘Abbas ra menyebutkan:
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدَ النَّاسِ ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِى رَمَضَانَ ، حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ ، وَكَانَ جِبْرِيلُ – عَلَيْهِ السَّلاَمُ – يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ
"Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar memberi. Semangat beliau dalam memberi lebih membara lagi ketika bulan Ramadhan tatkala itu Jibril menemui beliau. Jibril menemui beliau setiap malamnya di bulan Ramadhan. Jibril mengajarkan Al Qur’an kala itu. Dan Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang paling semangat dalam melakukan kebaikan bagai angin yang bertiup.” (HR. Bukhari no. 3554 dan Muslim no. 2307).
Dari Zaid bin Khalid Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5: 192, Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih). Dengan banyak berderma melalui memberi makan berbuka dibarengi dengan berpuasa itulah jalan menuju surga.
Advertisement