Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memperkirakan 85,5 juta masyarakat bakal mudik atau pulang kampung pada Lebaran 2022. Dari jumlah tersebut, 60 persen akan melakukan berwisata ke berbagai destinasi di daerah.
"Ada potensi pasar dari 80 juta pemudik, sekitar 48 juta - 56 juta menjadi wisatawan domestik yang akan pergi ke tempat-tempat wisata di daerah," kata Sandiaga di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2022).
Advertisement
Potensi pasar pariwisata tersebut harus diolah para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai peluang. Mengingat selama 2 tahun berturut-turut pemerintah melarang adanya mudik Lebaran. Sehingga momentum mudik lebaran tahun ini akan bisa mengungkit sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpuruk sejak munculnya virus corona.
"Makanya berbagai infrastruktur ini harus disiapkan agar jumlah tersebut bisa betul-betul menjadi berkah dan kebangkitan ekonomi kita," kata dia.
Potensi 48 juta wisatawan lokal ini harus dimanfaatkan secara optimal. Sebab jumlahnya 3 kali lipat dari jumlah wisman yang datang ke Indonesia pada tahun 2019, sebelum terjadi pandemi.
"Peluang ini harus diambil. Kami melihat destinasi wisata ini bukan hanya akan penuh, sentra produksi kreatif juga," kata Sandiaga Uno.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
10 Hari
Momentum libur lebaran ini diperkirakan akan berlangsung selama 10 hari. Terhitung sejak hari raya lebaran sampai H+10 lebaran.
"Ini pasti akan penuh karena 2 tahun kita kena pandmei dan pariwisata ini akan jadi tatanan kenormalan bari pasca pandemi," kata dia.
Dia mengingatkan pembukaan tempat wisata dan jam operasionalnya akan disesuaikan dengan tingkat penerapan level PPKM. Untuk itu dia meminta para Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di daerah baik di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi memantau perkembangan kasus Covid-19 dan berbagai destinasi wisata di wilayahnya.
"Jadi untuk waktu operasional di musim lebaran ini harus dilakukan sesuai level PPKM dan harus kita pastikan penerapan standar protokol kesehatan dan CHSE di berbagai tempat wisata," kata dia mengakhiri.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement
80 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran,
Sebelumnya, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, diperkirakan sekitar 80 juta orang atau lebih akan mudik Lebaran 2022. Persiapan menghadapi arus mudik lebaran 2022, syarat vaksinasi booster perlu dikejar sejalan dengan implementasi tagline, Mudik Aman, Mudik Sehat.
“Satu hal yang penting, mereka yang berjalan (mudik) adalah yang sudah dua kali vaksin dan booster,” kata Budi Karya saat konferensi pers pasca peninjauan transportasi mudik di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang dan Stasiun Pasar Senen, Jakarta baru-baru ini.
Peninjauan kesiapan transportasi mudik Lebaran yang dilakukan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mereview apa yang sudah dipersiapkan oleh Airnav, Angkasa Pura II dan seluruh sektor yang ada di bandara.
“Menurut hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) nanti, ujumlah pemudik bisa di atas 80 juta orang. Bagi yang melalui jalur udara ada 9 juta orang," lanjut Budi Karya.
"Dan tentu saja Bandara Soetta menjadi titik sentral bandara lain. Jadi, harus dilaksanakan itu tagline (Mudik Aman, Mudik Sehat) kita."
Lebih lanjut, Menhub Budi Karya juga mengatakan, jumlah pesawat relatif menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, harus ada kompensasi yang mana masa operasi pesawat lebih lama dibanding masa operasi bandara.
“Bahkan sudah disampaikan oleh Dirjen Angkasa Pura II saat ini durasinya sudah 24 jam sehingga pesawat itu rotasinya lebih banyak,” katanya.
Siapkan Protokol Kesehatan dan Gerai Vaksinasi
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan, diperkirakan sekitar 80 juta orang atau lebih akan mudik Lebaran 2022. Persiapan menghadapi arus mudik lebaran 2022, syarat vaksinasi booster perlu dikejar sejalan dengan implementasi tagline, Mudik Aman, Mudik Sehat.
“Satu hal yang penting, mereka yang berjalan (mudik) adalah yang sudah dua kali vaksin dan booster,” kata Budi Karya saat konferensi pers pasca peninjauan transportasi mudik di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang dan Stasiun Pasar Senen, Jakarta baru-baru ini.
Peninjauan kesiapan transportasi mudik Lebaran yang dilakukan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mereview apa yang sudah dipersiapkan oleh Airnav, Angkasa Pura II dan seluruh sektor yang ada di bandara.
“Menurut hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) nanti, ujumlah pemudik bisa di atas 80 juta orang. Bagi yang melalui jalur udara ada 9 juta orang," lanjut Budi Karya.
"Dan tentu saja Bandara Soetta menjadi titik sentral bandara lain. Jadi, harus dilaksanakan itu tagline (Mudik Aman, Mudik Sehat) kita."
Lebih lanjut, Menhub Budi Karya juga mengatakan, jumlah pesawat relatif menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu, harus ada kompensasi yang mana masa operasi pesawat lebih lama dibanding masa operasi bandara.
“Bahkan sudah disampaikan oleh Dirjen Angkasa Pura II saat ini durasinya sudah 24 jam sehingga pesawat itu rotasinya lebih banyak,” katanya.
Advertisement