Ade Armando Dirawat di RS Siloam Jakarta Usai Dipukuli Massa dalam Demo 11 April

Ade Armando babak belur dihajar massa unjuk rasa di kawasan Gedung DPR/MPR. Dalam video rekaman tampak pemukulan dilakukan oleh orang yang tidak mengenakan jas almamater.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Apr 2022, 20:20 WIB
Pegiat media sosial Ade Armando saat diamankan pihak kepolisian dari amukan massa di depan Gedung DPR RI, Senin (11/4/2022). (FOTO: Dok. Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando, masih dalam perawatan di Rumah Sakit Siloam, Jakarta Selatan. Ade Armando dipukuli massa yang berdemonstrasi di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Sebelumnya, Ade Armando babak belur dihajar massa unjuk rasa di kawasan Gedung DPR RI. Dalam video rekaman tampak pemukulan dilakukan oleh orang yang tidak mengenakan jas almamater.

Pegiat media sosial ini sendiri sejak awal hadir di tengah-tengah mahasiswa yang sedang menyampaikan aspirasi dalam demo 11 April 2022. Ketua Umum ormas Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) ini diselamatkan petugas kepolisian yang membawanya keluar dari massa yang brutal memukulinya.

"Kondisi Bang Ade sekarang ditangani oleh dengan pihak dokter RS Siloam, dan kami belum tahu sejauh mana kondisinya karena pihak dokter belum tahu karena masih ditangani," beber Nong Darol Mahmada, rekan Ade Armando dari Cokro TV dalam siaran virtual, Senin (11/4/2022).

Nong menuturkan, saat ini Ade Armando ditemani keluarganya, baik istri maupun kedua anaknya. Mereka semua menunggu Ade Armando di rumah sakit.

"Semua keluarga istri, Mba Nina, keluarga dan anak-anaknya, Yasmin dan Feisal semua teman terdekat menunggu. Itu perkembangan terakhir, nanti pihak dokter akan buat rilis. Bang Ade masih dilakukan tindakan," ungkapnya.


Keluarga Bungkam

Ade Armando Dipukuli saat Datang ke Lokasi Demo

Pihak keluarga Ade Armando juga masih belum mau memberikan komentar mengenai peristiwa pengeroyokan tersebut. Menurut Nong, keluarga hanya meminta semua pihak mendoakan kesembuhan Ade Armando.

"Mereka belum bisa ngasih pernyataan. Kalau Mbak Nina sekarang lagi di dalam, kan harus ada satu keluarga yang menunggu proses tindakan yang dilakukan oleh dokter," ujarnya.

"Itu mbak Nina yang di dalam begitu dan untuk anak-anaknya, mohon maaf Mbak Nina belum bisa. Semuanya pada ngumpul di sini, alhamdulillah," tutur Nong Darol.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya