Lajur di KM 50-60 Tol Jakarta-Cikampek Ditambah untuk Antisipasi Kemacetan Arus Mudik

Konstruksi lajur di KM 50-60 Tol Jakarta-Cikampek ini akan selesai beroperasi pada H-10 lebaran 2022.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 12 Apr 2022, 11:45 WIB
PT Jasa Marga melakukan jumpa pers di Kantor PT Jasa Marga terkait antisipasi kepadatan arus mudik Lebaran 2022. (Liputan6.com/Bam Sinulingga)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga bakal menambah kapasitas lajur mulai dari KM 50 sampai KM 60 (dauwan) untuk mengantisipasi kemacetan pada arus mudik Lebaran 2022 di Tol Jakarta-Cikampek. Penambahan lajur akan dilakukan, baik di jalur A maupun B.

"Jadi kami sudah ada program untuk penambahan lajur di ruas dari km 50 sampai ke dauwan, jalur A maupun jalur B, ke arah Cikampek maupun Jakarta," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Tollroad Maintenance, Rudy Hardiansyah, saat jumpa press di kantor PT Jasa Marga, Senin (11/4/2022).

Menurutnya, program tersebut sedianya dijadwalkan sampai dengan Oktober 2022. Namun karena adanya pertimbangan mudik di bulan Mei, maka penambahan di jalur B akan dikebut terlebih dahulu untuk melayani arus balik.

"Karena potensi balik kemungkinan akan lebih tinggi trafficnya," ujar Rudy.

Rudy menyampaikan, pihaknya meminta semua pekerjaan konstruksi yang mengganggu lajur, harus sudah berhenti beroperasi pada H-10. Hal ini, kata dia, sesuai dengan arahan Menteri PUPR.

"Jadi sekarang kami sedang upayakan agar ruas Jakarta-Cikampek dari KM 62- KM 50 jalur B, penambahan lajurnya bisa selesai di H-10 agar bisa digunakan teman teman yang ingin pulang ke arah Jakarta," pungkasnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Titik Rawan Kecelakaan Laut

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menaruh perhatian besar pada mudik Lebaran 2022 ini. Salah satunya Menhub Budi meminta operator sarana dan prasarana transportasi laut mengutamakan aspek keselamatan dengan mengantisipasi daerah dengan tingkat penumpang yang tinggi.

 Hal tersebut disampaikan saat melakukan inspeksi ke Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, dalam rangka mengecek kesiapan transportasi laut dalam menghadapi masa mudik Lebaran 2022.

"Dalam rakor, telah diidentifikasi daerah yang mengalami peningkatan penumpang. PT Pelni tadi menyampaikan ada satu daerah yang sudah 100 persen keterisiannya, untuk itu saya minta dilakukan rerouting kapal-kapal di daerah yang padat, sehingga diharapkan tidak terjadi kelebihan muatan," ujar Menhub Budi, melansir Antara, Senin (11/4/2022).

Kemudian dia mengungkapkan, ada sejumlah daerah yang rawan terjadi kelebihan muatan, di antaranya yaitu Madura, Selayar, Samarinda, Banjarmasin, Pangkalan Bun, dan Batam.

 


Aspek Keselamatan Pelayaran

Untuk memastikan aspek keselamatan pelayaran terpenuhi, Menhub Budi secara tegas meminta dilakukannya uji petik atau pemeriksaan kelaikan kapal-kapal yang beroperasi pada masa mudik, termasuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada awak kapal.

Lebih lanjut, ia menjelaskan untuk menekan tingginya angka pemudik yang akan menggunakan sepeda motor, maka akan disiapkan program mudik gratis melalui kapal.

"Orangnya bayar tiket kapal, motornya bisa diangkut secara gratis, dengan tujuan ke Semarang dan Surabaya," ucap Menhub Budi.

Tak hanya itu, Menhub Budi pun mengapresiasi rencana kolaborasi antara Indonesian National Shipowners Association (INSA) dan Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), yang mendukung penyediaan kapal-kapal untuk menunjang distribusi logistik melalui jalur laut, menyusul adanya kebijakan pembatasan angkutan logistik melalui jalur darat pada masa mudik.


Pesan Kakorlantas ke Anggotanya

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi meminta jajarannya untuk mengamankan arus mudik Lebaran 2022. Para personel diminta melaksanakannya dengan penuh tanggung jawab.

"Laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, gembira tapi serius," kata Firman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (7/4/2022).

Menurut Firman, sikap demikian bakal menghasilkan persepsi dan pola tindak yang sinergis. Baik antar-polda maupun dengan instansi lainnya.

"Cara bertindak yang akan dibagikan harus bisa diimplementasikan pada saat di lapangan dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang berkembang secara dinamis," katanya, yang dikutip dari Antara.

Infografis Stok dan Ketersediaan Vaksin Covid-19 Jelang Mudik Lebaran 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya