7 Fakta di Balik Perdagangan Perdana Saham GOTO di BEI

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 11 April 2022.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 12 Apr 2022, 12:15 WIB
Pencatatan perdana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Senin (11/4/2022) (Dok: BEI)

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 11 April 2022. Pada penutupan sesi pertama perdagangan, Senin pekan ini, saham GOTO naik 14,79 persen ke posisi Rp 388 per saham.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 416 dan terendah Rp 372 per saham. Total frekuensi perdagangan 234.073 kali dengan volume perdagangan 169.003.559. Nilai transaksi harian Rp 6,1 triliun.

Mengutip data RTI, kapitalisasi pasar saham GOTO menyentuh Rp 459,53 triliun. Kapitalisasi pasar saham GOTO pun berada di posisi ketiga terbesar di BEI.

Tak hanya itu saja, Direktur PT Ajaib Sekuritas Asia Anna Lora mencatat, partisipasi investor ritel dalam IPO GOTO berhasil meraih rekor tertinggi di sejarah pasar modal Indonesia.

"Ajaib meraih rekor baru perusahaan dengan jumlah pemesanan IPO GOTO lebih dari 150 ribu investor di aplikasi Ajaib. Angka pencapaian ini mencapai lebih dari 2 kali lipat dari rekor IPO sebelumnya," ungkap Anna, Senin 11 April 2022.

Dari keseluruhan proses IPO, GOTO berhasil mengumpulkan total dana sebesar Rp 15,8 triliun.

Dana itu terdiri dari penghimpunan dana sebesar Rp 13,7 triliun lewat penawaran umum saham di IPO, lalu dana sebesar Rp 2,1 triliuin yang berasal dari penjualan saham treasuri dalam rangka opsi greenshoe. Penghimpunan dana ini mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 400,3 triliun.

Berikut sederet fakta mengenai saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada perdagangan perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin 11 April 2022 dihimpun Liputan6.com:

 


1. IHSG Sentuh Posisi Tertinggi 7.239 pada Sesi I, Transaksi Saham GOTO Paling Aktif

Menggunakan nama GoTo, merger Gojek dan Tokopedia menarik banyak perhatian.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan sesi pertama, Senin 11 April 2022. Penguatan IHSG ditopang aksi beli investor asing dan transaksi saham GOTO yang signifikan.

IHSG naik 0,40 persen ke posisi 7.239,90 pada sesi pertama. IHSG sempat menyentuh level tertinggi 7.355,30. Namun, jelang penutupan perdagangan sesi pertama, penguatan IHSG menjadi terbatas. Sebanyak 390 saham melemah dan 140 saham menguat. 151 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.219.480 kali dan volume perdagangan 33,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 438,70 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.342.

Saham GOTO mencatatkan sebagai saham teraktif pada sesi pertama. Total frekuensi perdagangan 233.898 kali. Total nilai transaksi saham GOTO Rp 3,1 triliun.

Indeks LQ45 melemah 1,09 persen ke posisi 1.032,42. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi. Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektor saham IDXtransportasi naik 4,67 persen, dan pimpin penguatan.

Diikuti indeks sektor saham IDXtechno menanjak 2,23 persen dan indeks sektor saham IDXhealth menguat 0,10 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXbasic melemah 2,09 persen, dan alami koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXnonsiklikal susut 1,19 persen dan indeks sektor saham IDXfinance merosot 0,99 persen.

 


2. Resmi Listing di BEI, Kapitalisasi Pasar Sentuh Rp 459,53 Triliun

Gojek dan Tokopedia bentuk GoTo, grup teknologi terbesar di Indonesia.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan kenaikan pada sesi pertama perdagangan perdana di BEI, Senin 11 April 2022.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan, Senin pekan ini, saham GOTO naik 14,79 persen ke posisi Rp 388 per saham. Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 416 dan terendah Rp 372 per saham. Total frekuensi perdagangan 234.073 kali dengan volume perdagangan 169.003.559. Nilai transaksi harian Rp 6,1 triliun.

Mengutip data RTI, kapitalisasi pasar saham GOTO menyentuh Rp 459,53 triliun. Kapitalisasi pasar saham GOTO berada di posisi ketiga terbesar di BEI.

GOTO menggeser kapitalisasi pasar saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). Kapitalisasi pasar saham TLKM berada di posisi empat dengan nilai Rp 453,70 triliun.

Kapitalisasi pasar terbesar di BEI masih dipegang PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai Rp 961,54 triliun. Lalu disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 695,65 triliun. Di posisi lima ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencatat kapitalisasi pasar Rp 358,16 triliun.

 


3. Harga Saham GOTO Naik 13,02 Persen ke Posisi Rp 382, Transaksi Rp 6,8 Triliun

Pencatatan perdana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Senin (11/4/2022) (Dok: BEI)

Pada penutupan perdagangan saham Senin, 11 April 2022, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) masih bertahan di zona hijau. Akan tetapi, penguatan saham GOTO terbatas.

Mengutip data RTI, saham GOTO naik 13,02 persen ke posisi Rp 382 per saham. Saham GOTO dibuka Rp 62 ke posisi Rp 400 per saham dari harga perdana Rp 338 per saham.

Saham GOTO berada di level tertinggi Rp 416 dan terendah Rp 372 per saham. Total frekuensi perdagangan 295.526 kali dengan volume perdagangan 185.881.203. Nilai transaksi Rp 6,8 triliun.

Di pasar negosiasi, transaksi saham GOTO naik signifikan. Tercatat transaksi saham GOTO mencapai Rp 3,1 triliun. Total frekuensi perdagangan 215 kali. Volume perdagangan 92.760.792. Saham GOTO naik 2,07 persen di pasar negosiasi ke posisi Rp 345 per saham.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 0,10 persen ke posisi 7.203. Indeks LQ45 melemah 1,39 persen ke posisi 1.029. Sebagian besar indeks acuan melemah.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.355,30 dan terendah 7.194,60. Sebanyak 154 saham menguat. 412 saham melemah dan 128 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.830.392 kali dengan volume perdagangan 45,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 21 triliun.

 


4. Investor Ritel yang Pesan IPO GOTO Capai Rekor Baru

Gojek, platform layanan on-demand dan perusahaan teknologi Tokopedia di Indonesia mengumumkan pembentukan grup GoTo.

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin 11 April 2022. Saham GOTO resmi diperdagangkan di harga Rp 338 per lembar.

Direktur PT Ajaib Sekuritas Asia Anna Lora mencatat, partisipasi investor ritel dalam IPO GOTO berhasil meraih rekor tertinggi di sejarah pasar modal Indonesia.

"Ajaib meraih rekor baru perusahaan dengan jumlah pemesanan IPO GOTO lebih dari 150 ribu investor di aplikasi Ajaib. Angka pencapaian ini mencapai lebih dari 2 kali lipat dari rekor IPO sebelumnya," ungkap Anna..

Adapun nilai kapitalisasi pasar GOTO diperkirakan mencapai Rp 400,3 triliun. IPO GOTO kali ini menjadi salah satu yang terbesar di Asia, bahkan dunia sepanjang tahun ini berjalan.

Capaian itu bakal menjadikan IPO GOTO sebagai emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar keempat di Bursa Efek Indonesia (BEI), berada tepat bawah PT Telkom Indonesia Tbk.

Menurut Anna, pencapaian ini juga menandakan kebangkitan pasar modal nasional, mulai dari minat dan partisipasi investor ritel domestik yang tumbuh dua kali lipat dari tahun 2021.

Juga transaksi IPO GOTO yang hanya ditangani penjamin emisi efek nasional dan memasarkan kepada investor domestik Indonesia.

"Dengan melantainya saham GOTO di Bursa turut dinilai dapat menjadi penggerak indeks saham teknologi. Hal itu tercermin dari tingginya minat dan antusias investor khususnya investor ritel menyambut GOTO," tuturnya.

 


5. Catatkan IPO Terbesar Ketiga di Asia pada 2022

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto hadiri pencatatan saham atau listing saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Senin (11/4/2022) (Foto: Biro KLIP Kemenko Perekonomian)

GOTO (PT GoTo Gojek Tokopedia) resmi mencatatkan saham di papan utama BEI (Bursa Efek Indonesia) dengan kode saham GOTO. Dari keseluruhan proses IPO, GOTO berhasil mengumpulkan total dana sebesar Rp 15,8 triliun.

Dana itu terdiri dari penghimpunan dana sebesar Rp 13,7 triliun lewat penawaran umum saham di IPO, lalu dana sebesar Rp 2,1 triliuin yang berasal dari penjualan saham treasuri dalam rangka opsi greenshoe. Penghimpunan dana ini mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 400,3 triliun.

Berdasarkan jumlah dana yang dihimpun, IPO GoTo diklaim menjadi IPO terbesar ketiga di Asia dan kelima di dunia untuk 2022. IPO ini juga berhasil menarik partisipasi sekitar 300.000 investor dalam proses penawaran umum saham.

"Melalui momen bersejarah ini, kami akan meningkatkan kemampuan untuk mencapai misi, seraya melayani seluruh pihak di dalam ekosistem kami dengan lebih baik," tutur CEO Group GOTO Andre Soelistyo dalam keterangan resmi yang diterima.

Seremoni pencatatan dan penyerahan piagam pencatatan dilangsungkan di Gedung BEI. Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, serta Direktur Utama BEI Inarno Djajadi.

Pencatatan GOTO ini juga menjadi momen bersejarah bagi perusahaan dan BEI, karena pencatatan saham yang pertama kali dilakukan berdasarkan ketentuan saham dengan hak suara multipel yang telah ditetapkan oleh OJK pada Desember 2021.

Dalam IPO ini, perusahaan menawarkan sejumlah keseluruhan 46,7 miliar lembar saham Seri A yang merupakan gabungan dari saham yang baru diterbitkan dengan saham treasuri. Adapun harga penawarannya Rp 338 yang mencerminkan kapitalisasi pasar sebesar Rp 400,3 triliun.

GOTO juga melakukan Program Saham Gotong Royong, yakni mengalokasikan saham dengan nilai sekitar Rp 310 miliar untuk mitra pengemudi. Selain itu, perusahaan juga membentuk GoTo Future Fund yaitu dana abadi untuk mendukung inisiatif dan solusi yang memberikan manfaat bagi pemangku kepentingan dalam ekosistem GoTo.

Lewat program ini, mitra pengemudi di Indonesia akan menerima saham secara cuma-cuma, setelah berakhirnya masa lock-up. Selain itu, lewat Rencana Insentif Jangka Panjang Perusahaan, setelah berakhirnya masa lock-up, para karyawan tetap GOTO juga berkesempatan menjadi pemegang saham Perusahaan.

 


6. GOTO Ungkap Strategi Jangka Panjang

GoTo resmi membuka penawaran saham di Bursa Efek Indonesia. Driver Ojol bakal punya saham sendiri (GoTo)

Dalam keterangan resmi yang diterima, CEO Group GoTo Andre Soelistyo menuturkan GoTo akan memanfaatkan dana dari penawaran saham melalui IPO untuk keperluan modal kerja dalam mendukung strategi pertumbuhan perusahaan.

Ada empat pilar strategi strategi pertumbuhan perusahaan usai melakukan IPO ini. Pertama, dana itu akan dipakai untuk mendorong pertumbuhan jumlah konsumen dan penggunaan layanan GoTo melalui pengembangan produk dan sinergi antar layanan ekosistem perusahaan.

Selain itu, perusahaan juga berencana memperkuat pengalaman berbelanja dan bertransaksi di area terdekat (hyperlocal) didiukung dengan pengembang infrastruktur agar konsumen dapat memperoleh akses layanan paling relevan dengan mudah, cepat, dan ekonomis.

Perusahaan juga akan memperkuat sinergi di dalam ekosistem, termasuk mendorong program loyalitas dan rewards kepada pelanggan, termasuk memperluas layanan keuangan, serta memperdalam nilai tambah layanan bagi pedagang.

Terakhir, GoTo juga akan berinvestasi di kawasan dengan potensi pertumbuhan yang tinggi, termasuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia, Singapura, serta Vietnam.

Perusahaan juga akan melakukan investasi strategis, memperkuat investasi di teknologi dan infrastruktur termasuk transisi ke kendaraan listrik.

 


7. Cara Beli Saham GOTO

Paparan publik IPO PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Selasa (15/3/2022) (Dok: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk)

IPO Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berhasil menarik perhatian pelaku pasar. Pada periode penawaran umum saham, GOTO mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 15,7 kali.

IPO GOTO mampu menarik partisipasi sekitar 300.000 investor dalam proses penawaran umum saham. Angka itu merupakan rekor partisipasi tertinggi investor pada proses IPO dalam sejarah pasar modal Indonesia. Lalu, bagaimana jika ingin membeli saham GOTO setelah IPO?

Secara umum, sebelum membeli saham, calon investor harus memiliki rekening dana nasabah (RDN). Pendaftaran untuk RDN bisa dilakukan melalui perusahaan sekuritas baik secara offline dengan mendatangi kantor sekuritas, maupun online melalui aplikasi atau website yang disediakan perusahaan sekuritas.

Untuk daftar perusahaan sekuritas yang ada di Indonesia dan melayani transaksi jual beli saham di bursa, bisa dilihat di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI).

Setelah memilih perusahaan sekuritas, calon investor perlu menyiapkan sejumlah dokumen seperti KTP, NPWP (jika ada), buku tabungan dna materai untuk memulai proses registrasi RDN. Isi formulir pendaftaran sebagai investor pasar modal yang disediakan oleh perusahaan sekuritas.

Calon investor harus menyetorkan dana awal ke RDN. Catatan saja, masing-masing perusahaan sekuritas memiliki ketentuan yang berbeda-beda untuk besaran dana awal yang harus disetorkan.

Setelah proses registrasi selesai, calon investor akan diberi akses untuk melakukan transaksi jual beli saham pada platform yang disediakan perusahaan sekuritas. Setelah itu, calon investor bisa memilih saham mana yang akan dibeli.

Jika calon investor hendak membeli saham GoTo, maka perlu diketahui kode saham yang digunakan yakni GOTO. Sebagai informasi, minimum pembelian saham adalah 1 lot.

Menurut aturan BEI, 1 lot setara dengan 100 lembar saham. Artinya, jika merujuk pada harga saat ini di kisaran Rp 388 per lembar, maka investor perlu merogoh Rp 338.000 untuk membeli 1 lot saham GOTO.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya