Liputan6.com, Jakarta PT Bumi Berkah Boga (BBB), yang menaungi merek Kopi Kenangan, resmi mengangkat Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid, sebagai Komisaris.
CEO dan Co-Founder Kenangan Brands, Edward Tirtanata mengatakan jika bergabungnya Arsjad Rasjid jadi Komisaris diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi PT Bumi Berkah Boga.
Advertisement
Konsul dan pengalaman Arsjad diharapkan dapat membantu Kenangan Brands, sebagai perusahaan yang menaungi brand-brand lokal seperti Kopi Kenangan, Cerita Roti, Chigo dan Kenangan Manis, bersaing di pasar global.
“Bapak Arsjad adalah sosok terbaik dan paling tepat untuk bergabung dalam Dewan Komisaris PT Bumi Berkah Boga. Lewat pengalaman dan keahlian beliau, kami berharap dapat terus berkontribusi untuk senantiasa mengembangkan industri F&B Tanah Air dan mewujudkan mimpi kami dan juga brand-brand lokal Indonesia lainnya dalam memperkenalkan brand Indonesia ke kancah internasional," ujar dia dalam keterangannya, Selasa (12/4/2022).
Selain Ketua KADIN, Arsjad Rasjid saat ini juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk., Komisaris PT Kideco Jaya Agung dan Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Arsjad Rasjid mengaku bangga dan senang dapat ikut terlibat dalam perjalanan Kenangan Brands. Dia yakin Indonesia memiliki banyak brand lokal berkualitas yang tidak kalah dengan merek lain yang telah mendunia.
"Saya berharap dapat melihat Kenangan Brands, termasuk juga UMKM Indonesia lainnya semakin maju dan berkembang, sehingga dapat membuka jalan bagi semua brand lokal yang berkualitas untuk berani bersaing di luar sana,” jelas dia.
Arsjad Rasjid merupakan alumnus Pepperdine University telah menduduki posisi Komisaris Utama dan Komisaris di berbagai industri, seperti perusahaan finansial,media, konstruksi, energi dan pertambangan.
Profesional Arsjad Rasjid diharapkan dapat menuntun PT Bumi Berkah Boga untuk senantiasa meningkatkan kualitas produk dan pelayanan agar dapat bersaing baik di dalam negeri maupun pasar global.
Valuasi Kopi Kenangan Sentuh Rp 14,40 Triliun
Kopi Kenangan telah meraih pendanaan seri C tahap pertama senilai USD 96 juta atau sekitar Rp 1,3 triliun pada 27 Desember 2021. Hal itu juga mengantarkan Kopi Kenangan mencatatkan valuasi perusahaan tembus USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,40 triliun.
Dengan valuasi perusahaan tersebut membawa Kopi Kenangan sebagai perusahaan new retail F&B Unicorn pertama di Asia Tenggara. Pendanaan seri C tersebut dipimpin oleh Tybourne Capital Management, dan sebelumnya dari investor Horizons Ventures, Kunlu dan B Capital serta Falcon Edge Capital.
Seiring Kopi Kenangan telah tercatat menjadi unicorn di Indonesia membawa kebanggaan bagi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan ada produk dalam negeri yang menjadi perusahaan new retail F&B unicorn pertama di Asia Tenggara.
Sandiaga menyampaikan ucapan selamat dari Nasdaq untuk Kopi Kenangan. "Pecinta Kopi Kenangan, mana suaranya..?? Kopi Kenangan baru saja menjadi Unicorn kategori F&B (makanan dan minuman) pertama di Asia Tenggara dengan nilai valuasi menembus US$ 1 miliar. Bangga dengan produk karya anak bangsa!” tulis Sandiaga, dikutip dari akun Instagram @sandiuno, Kamis (6/1/2022).
Sandiaga Uno mengunggah foto iklan di billboard besar yang bertuliskan “Nasdaq Congratulates, Kopi Kenangan As The First New Retail F&B Unicorn in South East Asia!”
Sandiaga Uno juga menyebutkan gerai Kopi Kenangan yang berdiri pada 2017 ini telah menciptakan 3.000 lapangan kerja, dengan jumlah 600 gerai yang tersebar di 45 kota di Indonesia.
“Dari sejak didirikan, Kopi Kenangan telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 3.000 karyawan, dengan 600 gerai tersebar di 45 kota di Indonesia. Keren!” tulis dia.
Advertisement
Kopi Kenangan Balap Starbucks di Indonesia
Adapun valuasi dan gerai Kopi Kenangan ini telah mengalahkan gerai dan valuasi Starbucks di Indonesia. PT Map Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) menjadi pemegang merek Starbucks di Indonesia. Perseroan merupakan salah satu anak usaha dari grup Mitra Adiperkasa.
Map Boga Adiperkasa telah operasikan Starbucks sejak 2002 di Indonesia. Mengutip laman starbucks.co.id, Starbucks Coffee Indonesia berada di 326 lokasi di 22 kota.
Hingga September 2021, penjualan Map Boga Adiperkasa mencapai Rp 1,65 triliun. Penjualan tumbuh 13,36 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,45 triliun.
Perseroan masih alami rugi tetapi menyusut 50,10 persen hingga kuartal III 2021. Perseroan catat rugi bersih kepada pemilik entitas induk Rp 74,03 miliar hingga September 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 148,38 miliar.
Perseroan mencatat aset Rp 2,23 triliun hingga September 2021 dari Desember 2020 sebesar Rp 2,44 triliun. Rinciannya antara lain total liabilitas Rp 1,28 triliun dan ekuitas Rp 946,57 miliar hingga September 2021.
Pada penutupan perdagangan Kamis, 6 Januari 2021, saham MAPB naik 3,23 persen ke posisi Rp 1.600 per saham. Kapitalisasi pasar MAPB sebesar Rp 3,47 triliun.