12 April 2022: Hari Perayaan Prestasi Astronot Rusia Yuri Gagarin

12 April diperingati sebagai Hari Penerbangan Luar Angkasa oleh Manusia. Sosok itu adalah astronot Rusia, Yuri Gagarin.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 12 Apr 2022, 16:00 WIB
Patung Kosmonaut Rusia Yuri Alekseyevich Gagarin atau akrab disebut Yuri Gagarin yang diletakkan di Taman Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (14/3/2021). Pemberian hadiah patung itu menjadi penanda 70 tahun hubungan bilateral antara Indonesia-Rusia atau Uni Soviet. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - 14 April merupakan hari untuk memperingati penjelajahan pertama manusia di luar angkasa yang dilakukan oleh Yuri Gagarin dari Soviet Rusia. Usia Yuri Gagarin baru 27 tahun ketika berhasil ke luar angkasa pada 14 April 1961.

Hari perayaan ini ditetapkan oleh PBB pada 7 April 2011 sebagai International Day of Human Space Flight. Kedutaan Besar Rusia di Jakarta pun ikut memperingati hari spesial ini. 

Pada situs resmi PBB, tanggal ini dirayakan untuk: "Merayakan tiap tahunnya pada level internasional dari awal mula era luar angkasa untuk umat manusia, menegaskan kembali kontribusi penting dari sains dan teknologi luar angkasa dalam meraih tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan dan menambah kesejahteraan negara-negara dan rakyat-rakyat, serta memastikan realisasi dari aspirasi mereka untuk menjaga luar angkasa untuk tujuan-tujuan damai." 

Yuri Gagarin berhasil ke luar angkasa delapan tahun sebelum Neil Armstrong dan Buzz Aldrin pergi di Bulan. Berkat prestasinya, Yuri mendapat penghargaan Order of Lenin dan Hero of the Soviet Union.

Sekadar catatan, Rusia biasanya memakai istilah "kosmonot" ketimbang astronot.

Pada profil Yuri Gagarin di situs European Space Agency (ESA), sang astronot disebut lahir pada 9 Maret 1934 di sebuah desa bernama Klushino, dekat Gzhatsk. Kini daerah itu bernama Smolensk Oblast di Rusia. 

Ia awalnya belajar di SMA teknik, sebelum melanjutkan menimba ilmu sebagai pilot di Orenburg Military Pilot's School.

Yuri Gagarin meninggal pada usia muda, yakni 34 tahun. Ia meninggal pada 27 Maret 1968 akibat insiden kecelakaan pesawat terbang dan dimakamkan di Kremlin. Setahun kemudian, Neil Armstrong tiba di bulan dan melanjutkan langkah manusia di luar angkasa.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Patung Yuri Gagarin

Pemberian Bintang Mahaputera Adipradana dilakukan di Jakarta, tepatnya di Taman Mataram dimana juga terdapat patung Yuri Gagarin (Kedubes Rusia)

Tahun lalu, patung Yuri Gagarin, Kosmonot Uni Soviet yang menjadi manusia pertama di ruang angkasa, diresmikan pemasangannya di Taman Mataram, Jakarta.

Peresmian dilakukan melalui penandatanganan prasasti oleh Wamenlu RI, Mahendra Siregar, Dubes Federasi Rusia Lyudmila Vorobieva, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bertempat di Balaikota Jakarta.

Saat membuka, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sampaikan “kehadiran Patung Yuri Gagarin di Taman Mataram memaknai keeratan warga Jakarta dengan Rusia, khususnya dalam mendukung sejarah 70 tahun hubungan bilateral kedua negara serta menciptakan ruang terbuka hijau yang sejuk dan nyaman bagi publik Jakarta”.

Sementara itu, Deputi Walikota Moskow, Sergey Cheremin sampaikan apresiasi atas interaksi yang kuat  dalam kerja sama kebudayaan antara Jakarta dan Moskow meski di tengah kondisi pandemi.

Pada kesempatan ini, Wamenlu Mahendra Siregar sebutkan sosok kosmonot Rusia tersebut telah sejak lama menginspirasi kaum muda di Indonesia untuk berprestasi.

Figur Yuri Gagarin sebagai manusia pertama yang pergi ke luar angkasa tidak hanya menjadi pahlawan bagi masyarakat Rusia, namun juga menjadi ‘Hero of Men.’ Wamenlu juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Federasi Rusia atas hibah patung tersebut


Tanda Persahabatan

Patung Kosmonaut Rusia Yuri Alekseyevich Gagarin atau akrab disebut Yuri Gagarin yang diletakkan di Taman Mataram, Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (14/3/2021). Pemberian hadiah patung itu menjadi penanda 70 tahun hubungan bilateral antara Indonesia-Rusia atau Uni Soviet. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Peresmian patung Yuri Gagarin ini menjadi pamungkas rangkaian kegiatan peringatan 70 Tahun hubungan diplomatik Indonesia – Rusia yang telah dimulai di awal 2020 lalu.

Sejumlah kegiatan telah diselenggarakan sepanjang tahun 2020 antara lain pameran lukisan hasil karya seniman Rusia mengenai Indonesia serta foto arsip hubungan diplomatik RI – Rusia di Galeri Nasional, Jakarta pada 3 – 17 Februari 2020.

Pada saat yang sama, KBRI Moskow bersama Kemlu Rusia juga menyelenggarakan pameran foto arsip diplomatik di gedung Kemlu Rusia di Moskow pada 4 Februari 2020.

Patung Yuri Gagarin memiliki tinggi 282 cm, lebar antar lengan 225 cm, lebar dasar 145 x 175 cm, berat 500 kg, material terbuat dari perunggu dan merupakan karya dari seniman Rusia A.D. Leonov.

Yuri Gagarin merupakan Kolonel Angkatan Udara dan Kosmonot Uni Soviet yang menjadi manusia pertama di ruang angkasa selama 108 menit dan satu kali mengelilingi orbit bumi pada 12 April 1961 menggunakan wahana Vostok 1.

Keberhasilan misi ini menandai era baru eksplorasi antariksa dan menjadi salah satu inspirasi Indonesia dalam pengembangan ilmu antariksa dan proyek roket nasional. Sebagai penghargaan atas capaian tersebut, Presiden Republik Indonesia Soekarno pada bulan Juni 1961 menganugerahkan Penghargaan Tertinggi Kelas II Republik Indonesia kepada Yuri Gagarin.


Peringatan 60 Tahun

Yuri Gagarin (AFP)

Pada 12 April 2021, Rusia pada Senin merayakan peringatan ke-60 tahun penerbangan berawak pertama ke ruang angkasa yang dilakukan kosmonot Yuri Gagarin.

Gagarin pun masih menjadi salah satu tokoh paling dikagumi di Rusia.

Presiden Vladimir Putin akan melakukan perjalanan ke Engels, sebuah kota di selatan Rusia di tepi sungai Volga, ke lokasi pendaratan Gagarin,  di mana sebuah tugu peringatan berdiri untuk menghormati penerbangan bersejarah tersebut.

Dilansir AFP, Senin (12/4) juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan bahwa peringatan penerbangan ruang angkasa itu adalah "hari kebanggaan nasional" bagi Rusia.

Diketahui bahwa pada 12 April 1961, pesawat  antariksa Vostok yang ditumpangin Gagarin lepas landas dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, yang saat itu merupakan bagian dari Uni Soviet. 

Pada saat itu, kosmonaut berusia 27 tahun tersebut meneriakkan slogannya yang ikonik, "Ayo pergi!".

Penerbangannya hanya berlangsung 108 menit - waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran mengelilingi Bumi, sebelum akhirnya kembali.

Cerita perjalanannya dari awal yang sederhana menjadi pahlawan Soviet hidup hingga hari ini, dan hari penerbangan Gagarin dirayakan setiap tahun di Rusia sebagai Hari Kosmonautika.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya