OpenSea Bakal Terima Pembayaran Apple Pay dan Google Pay

MoonPay mengumumkan kemitraan baru dengan OpenSea. OpenSea akan menggunakan NFT Checkout MoonPay.

oleh Gagas Yoga Pratomo diperbarui 12 Apr 2022, 20:57 WIB
Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash by Pawel Czerwinski)

Liputan6.com, Jakarta - OpenSea telah alami penurunan volume perdagangan NFT sejak tertinggi sepanjang masa pada Januari lalu. Penurunan volume perdagangan itu bertepatan dengan tren kenaikan harga cryptocurrency.

Tren volume perdagangan bulanan NFT secara global baru-baru ini ternyata dipengaruhi juga tren pasar kripto yang terus naik. Hubungan NFT dengan nilai cryptocurrency terbukti berpengaruh dalam volume perdagangan NFT. 

Mudahnya, semakin harga kripto naik, otomatis harga NFT yang tertaut dengan sebuah kripto harganya akan turut alami kenaikan. Misalnya, harga NFT berbasis kripto Ethereum naik 12,4 persen pada Maret dan 8,6 persen di Februari.

Maka dari itu, cara yang dapat digunakan untuk memisahkan hubungan antara harga kripto dan NFT adalah dengan menggunakan pembayaran tradisional di luar kripto. 

MoonPay mengumumkan kemitraan baru dengan OpenSea. OpenSea akan menggunakan NFT Checkout MoonPay untuk memberi pengguna OpenSea akses yang lebih baik ke NFT.

"Integrasi, yang akan diluncurkan secara bertahap, memungkinkan pengguna OpenSea untuk dengan mudah membeli NFT menggunakan kartu debit atau kredit, menghindari kebutuhan untuk memperoleh cryptocurrency terlebih dahulu," tulis MoonPay dalam sebuah pengumuman, dikutip dari Yahoo Finance, Selasa (12/4/2022).

"Ini menyederhanakan proses pembelian dan membuka pasar ke basis pelanggan yang lebih luas,” lanjut pengumuman tersebut.

Di Twitter, MoonPay juga membuat sebuah cuitan yang mengatakan, pengguna OpenSea akan segera dapat membeli NFT dengan Visa, Mastercard, Apple Pay, Google Play, dan banyak lagi.

Pada Januari, MoonPay mengumumkan peluncuran layanan NFT Checkout-nya. Kesepakatan MoonPay dengan OpenSea mengikuti kemitraan dengan pasar NFT Nifty Gateway, yang merupakan salah satu kompetitor OpenSea.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


OpenSea Minta Pengguna Pindahkan NFT ke Smart Contract Baru

Ilustrasi OpenSea sebagai salah satu marketplace peer-to-peer NFT (Sumber: OpenSea)

Sebelumnya, pengumuman terbaru dari OpenSea meminta penggunanya untuk memigrasikan daftar NFT mereka ke kontrak pintar baru.

Pengguna diminta segera memindahkan sebelum tenggat waktu berakhir, karena ketika tenggat waktu berakhir, OpenSea menginformasikan, pengguna mungkin kehilangan beberapa fitur selama migrasi.

Bulan lalu, pedagang OpenSea mengamati beberapa aktivitas mencurigakan di akun mereka karena mereka melihat NFT mereka dijual tanpa persetujuan mereka.

Setelah diselidiki, OpenSea mengamati pengeksploitasi menemukan daftar NFT lama pengguna ini dengan harga lebih rendah. Penjahat kemudian membeli NFT yang dijual dengan harga rendah tersebut, kemudian menjualnya lagi dengan harga lebih tinggi. 

Eksploitasi, yang mengakibatkan kerugian NFT senilai lebih dari USD 1 juta atau sekitar Rp 14,3 miliar membuat gaduh ke seluruh pengguna OpenSea, yang membuat pasar menilai kembali protokol keamanannya.

Sebagai tanggapan, akhirnya OpenSea menetapkan beberapa metode pencegahan baru, yang terbesar adalah bermigrasi ke kontrak pintar baru. Sesuai dengan detail yang dibagikan oleh OpenSea, migrasi ke kontrak pintar baru akan memastikan bahwa semua daftar tidak aktif di pasar dihentikan.


Nonaktifkan Beberapa Fitur

Ilustrasi NFT (Foto: Unsplash/Andrey Metelev)

Namun, OpenSea akan menonaktifkan beberapa fitur untuk memastikan migrasi yang aman. 

“Selama migrasi kontrak, Anda mungkin tidak melihat cantuman yang dimigrasikan. Oleh karena itu, harga dasar dapat bervariasi untuk sementara; Untuk melindungi cantuman Anda, tidak ada tawaran atau pembelian yang dapat dilakukan pada item yang dimigrasikan hingga migrasi selesai. Pada titik ini, cantuman Anda akan muncul kembali di tab Daftar Aktif Anda,” penjelasan OpenSea melalui Twitter, dikutip dari Yahoo Finance, Senin (7/3/2022).

Segera setelah pengumuman migrasi minggu lalu, beberapa pengguna kehilangan NFT mereka karena serangan phising, yang menurut OpenSea tidak berasal dari pasar.

Meskipun tiga dari 250 NFT yang dicuri ditemukan oleh Mintable dan dikembalikan ke pemiliknya. Beberapa NFT curian lainnya yang dilacak berada di pasar LooksRare.

Frustasi oleh eksploitasi berulang, satu korban mengajukan gugatan USD 1 juta terhadap OpenSea. Penggugat adalah salah satu orang yang terdampak oleh eksploitasi di mana pengeksploitasi membeli NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC) pengguna hanya dengan 0,01 ETH (Rp 387.024).

Komunitas NFT berharap eksploitasi dan serangan yang berulang akan berakhir dengan migrasi ini.


Marketplace NFT GameStop Bakal Meluncur Juli 2022

Ilustrasi NFT. Dok: unsplash

Sebelumnya, GameStop resmi mengumumkan untuk meluncurkan marketplace NFT perusahaan pada Juli 2022 mendatang. Pada Kamis waktu setempat, saat panggilan pendapatan kuartal keempat, GameStop memberi investor alur waktu peluncuran pasar NFT miliknya. 

Dalam acara tersebut, GameStop juga mengkonfirmasi tentang kemitraannya bersama Immutable X (IMX) untuk meluncurkan pasar NFT GameStop.

"Dalam kemitraan ini, GameStop menerima setara hingga USD 150 juta dalam token IMX setelah pencapaian tonggak tertentu," kata pihak GameStop, seperti dikutip dari Yahoo Finance, Kamis , 24 Maret 2022.

GameStop juga mengungkap, perusahaan telah merekrut karyawan dari industri game blockchain, e-commerce, teknologi,dan pemasaran produk. Hal tersebut dilakukan demi menyambut peluncuran pasar NFT nya yang tidak lama lagi.

GameStop bukan satu-satunya retail yang masuk ke pasar NFT, dengan volume perdagangan rekor tertinggi dari Januari dan minat yang besar pada NFT menarik perusahaan dari berbagai industri ke dalam ruang NFT.

Pasar NFT telah menjadi lebih ketat persaingan dalam beberapa bulan terakhir dan akan menjadi lebih aktif di bulan-bulan mendatang. LooksRare (LOOKS), pesaing dari pasar NFT OpenSea telah memasuki ruang NFT pada Januari, di tengah lonjakan volume perdagangan.

Dengan ruang NFT yang semakin ramai, persaingan kemungkinan akan menjadi lebih sengit di antara pasar NFT dengan kombinasi seperti Coinbase, OpenSea, dan LooksRare.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya