Mahfud Md Apresiasi Demo Mahasiswa 11 April Berlangsung Aman dan Lancar

Mahfud lantas mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan baik dari Polri hingga BIN yang telah memetakan situasi sehari sebelum berjalannya aksi demo 11 April 2022.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 12 Apr 2022, 18:21 WIB
Massa aksi demo mahasiswa berlari menghindari tembakan gas air mata oleh aparat keamanan di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022). Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md mengapresiasi aksi demo mahasiswa pada 11 April 2022 berlangsung dengan aman dan kondusif.

"Saudara-saudara sekalian, Alhamdulillah kita bersyukur bahwa aksi unjuk rasa sebagai bagian dari penyaluran hak politik di dalam negara demokrasi yang kita sepakati, kemarin tanggal 11 April 2022 sudah berjalan dengan aman, lancar, dan dapat dikatakan tidak ada insiden yang berarti," kata Mahfud Md, Selasa (12/4/2022).

Mahfud lantas mengucapkan terima kasih kepada aparat keamanan baik dari Polri hingga Badan Intelijen Negara (BIN) yang telah berhasil memetakan situasi sehari sebelum berjalannya aksi demo 11 April. Termasuk rute dan jumlah peserta yang hampir akurat dari yang dilaporkan sebelumnya, dan cara-cara penyelesaian humanis sudah dilakukan dengan baik.

"Terima kasih sekali lagi Bapak Kapolri, Kepala BIN, dan seluruh jajarannya, juga kepada Kodam Jaya, TNI pada umumnya yang sudah juga ikut membantu agar acara kemarin berjalan aman dan lancar," jelas dia.

Tidak ketinggalan, rasa terima kasih disampaikan kepada para mahasiswa, universitas, juga perguruan tinggi yang telah menjalankan unjuk rasa dengan baik dan tertib.

"Apresiasi yang setinggi-tingginya, pemerintah senang mendengar aspirasi itu disampaikan dengan baik dan pemerintah tidak akan pernah menghalangi karena itulah dulu yang kita perjuangkan. Aspirasi anda sudah kami dengar sesudah anda sampaikan secara terbuka, dan pimpinan DPR juga sudah menjanjikan untuk memfollow up sesuai dengan aspirasi para mahasiswa," Mahfud menandaskan.


Demo 11 April di Jakarta Tinggalkan 13 Ribu Meter Kubik Sampah

Aparat kepolisian melepaskan water canon untuk membubarkan massa aksi demo mahasiswa di depan Gedung DPR, Jakarta, Senin (11/4/2022). Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM SI menggelar unjuk rasa besar-besaran di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mencatat, jumlah sampah pasca demo 11 April 2022, sebanyak 13.000 meter kubik. Jumlah ini dinilai relatif sedikit jika dibandingkan dengan aksi-aksi demonstrasi sebelumnya.

"Sisa-sisa sampah dari kegiatan kemarin 13.000 meter kubik," kata Humas Dinas Lingkungan Hidup, Yogi Ikhwan, Selasa (12/4/2022).

Selain minimnya jumlah sampah pasca demonstrasi, Yogi juga memastikan tidak ada fasilitas milik Dinas Lingkungan Hidup yang rusak.

"Semuanya berjalan tertib," kata dia.

Diketahui, ada empat tuntutan yang disuarakan dalam demo mahasiswa pada Senin, 11 April 2022. Pertama, mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

Kedua, mendensak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret 2022 sampai 11 April 2022.

Ketiga, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

Terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.


206 Orang yang Diamankan Polres Jakbar Saat Demo 11 April 2022 Dipulangkan

Petugas kepolisian mengamankan sejumlah oknum di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (11/4/2022). Oknum tersebut diamankan karena diduga sebagai penyusup saat demo 11 April yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Polres Jakbar memulangkan 206 orang yang sempat diamankan pada saat memfilter peserta demo mahasiswa 11 April 2022.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan, pihaknya telah memeriksa 206 orang. Berdasarakan hasil pemeriksaan, tak satu pun dari mereka yang melakukan tidak pidana.

"Ya kami pulangkan, karena dari mereka tidak ada yang bawa sajam atau benda berbahaya lainnya. Mereka-mereka ini kita amankan sebelum giat demo berlangsung," kata dia saat dihubungi, Selasa (12/4/2022).

Ady menerangkan, proses pemulangan 206 orang tersebut. Pihak orangtua diminta untuk datang menjemput anak-anak mereka di Polres Jakbar.

"Iya. Kita libatkan pihak orangtua dalam proses pemulangan," ujar dia.

Ady memastikan, memperlakukan 206 orang secara baik. Pihak kepolisian juga memberikan vaksin bagi mereka yang belum mendapatkan dosis 1, dosis 2 maupun booster.

Selain itu, disedikan pula menu berbuka bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa.

"Kami sediakan mereka makanan dan minuman bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa," jelasnya.

Ady mengatakan, pihak kepolisian menempatkan diri seolah-olah orangtua mereka. Ada satu pesan yang dititpkan ke mereka sebelum pergi meningalkan Polres Jakbar.

"Kita kasih wejangan sebagaimana orangtua kepada anaknya. Jadilah leader, jangan menjadi follower. Tentukan sikap dan prilaku yang positif dari sekarang. Jadilah generasi yang membangun, punya komitmen kuat, tidak mudah terprovokasi atau hasutan," tandas Ady.


Jokowi: Tahapan Pemilu 2024 Dimulai Pertengahan Juni 2022

Demo 11 April Makassar di Depan Kantor DPRD Sulsel (Fauzan/Liputan6.com)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa Pemilu 2024 dilaksanakan sesuai jadwal yang disepakati pemerintah dan DPR yakni, 14 Februari. Adapun tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada pertengahan Juni 2022.

"Tahapan pemilu itu sudah dimulai nanti di bulan Juni 2022, pertengahan Juni 2022 sudah dimulai, karena memang ketentuan UU-nya 20 bulan sebelum pemungutan suara," ujar Jokowi dalam rapat terbatas Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4/2022).

Dia meminta jajaran menterinya untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa Pemilu maupun Pilkada 2024 diselenggarakan sesuai jadwal. Hal ini agar tidak ada lagi spekulasi mengenai penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.

"Karena jelas, kita telah sepakat pemilu dilaksanakan tanggal 14 Februari dan Pilkada dilaksanakan nanti di November 2024. Sudah jelas semuanya," katanya.

Selain itu, Jokowi memastikan bahwa anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027 akan dilantik pada 12 April mendatang. Usai dilantik, mereka akan langsung mempersiapkan tahapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024.

"Oleh sebab itu, kita nanti perlu berbicara dengan KPU dan Bawaslu mengenai persiapan-persiapan ini, agar persiapan pemilu dan pilkada yang ini," ucap Jokowi.

Dia ingin Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dipersiapkan dengan sebaik mungkin. Terlebih, kata Jokowi, Indonesia belum pernah punya penngalaman menyelenggarakan pemilu dan pilkada secara serentak.

"Kita belum pernah punya pengalaman serentak, itu betul-betul bisa kita persiapakn dengan matang," jelas Jokowi.


Jangan Gunakan Isu SARA

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Jokowi meminta peserta Pemilu dan Pilkada 2024 dan untuk tidak menimbulkan kegaduhan dengan membuat isu-isu politik yang tak baik. Dia mengingatkan semua pihak menghindari politik identitas dan SARA.

"Jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik, terutama isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu politik SARA," kata Jokowi.

Dia ingat betul bahwa isu politik identitas pernah muncul saat pemilu-pemilu sebelumnya. Jokowi tak ingin isu ini kembali muncul di Pemilu dan Pilkada 2024.

"Saya kira, kita memiliki pengalaman yang tidak baik di pemilu sebelumnya. Kita harapkan ini tidak terjadi di 2024," ucapnya.

Kendati begitu, Jokowi memahami bahwa tensi politik kerap naik menjelang pemilu dan pilkada. Hanya saja, dia meminta agar masyarakat jangan sampai terprovokasi dengan kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat.

"Oleh sebab itu, saya juga minta dilakukan edukasi, pendidikan politik yang masif kepada masyarakat, kepada para konstestan," ujar Jokowi.

 

Infografis Jokowi Berulang Kali Tolak Wacana Penundaan Pemilu dan Presiden 3 Periode. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya