Liputan6.com, New York City - Kantor walikota New York City dan gubernur negara bagian mengatakan bahwa pihaknya mengikuti dengan cermat situasi di Brooklyn.
Otoritas kota dan wilayah tersebut telah mendesak masyarakat untuk menjauh dari daerah penembakan New York.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sebuah posting di Twitter, Fabien Levy, sekretaris pers untuk Walikota NYC Eric Adams, mengatakan bahwa walikota sudah diberi pengarahan tentang situasi tersebut, demikian dikutip dari laman BBC, Selasa (12/4/2022).
"Sementara kami mengumpulkan lebih banyak informasi, kami meminta warga New York untuk menjauh dari daerah penembakan demi keselamatan mereka dan agar responden pertama dapat membantu mereka yang membutuhkan guna proses penyelidikan," katanya.
Walikota negara bagian New York Kathy Hochul mengatakan bahwa otoritas negara bagian akan bekerja dengan Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) dan polisi kota untuk memberikan pembaruan lebih lanjut saat informasi tersedia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
13 Orang Terluka
Sedikitnya 13 orang terluka dalam penembakan pada jam sibuk Selasa (12/4) pagi hari di stasiun kereta bawah tanah New York.
Menurut polisi, tembakan terjadi di stasiun 36th Street di Sunset Park pada pukul 08:30 waktu setempat (12:30 GMT), demikian dikutip dari laman BBC, Selasa (12/4/2022).
Foto-foto dari tempat kejadian menunjukkan penumpang berlumuran darah tergeletak di lantai stasiun yang dipenuhi asap.
Penyerang melarikan diri dari tempat kejadian, dengan saksi yang dikutip di media AS menggambarkan seorang pria yang mengenakan rompi konstruksi oranye dan masker anti-gas.
Tersangka melemparkan bom asap untuk mengalihkan perhatian massa, kata sumber polisi kepada NBC News.
Advertisement
Motif Penembakan Belum Diketahui
Belum ada motif serangan yang diberikan ataupun yang berhasil dihimpun oleh otoritas.
Seorang juru bicara Walikota Eric Adams meminta warga New York "untuk menjauh dari daerah tersebut demi keselamatan mereka dan agar responden pertama dapat membantu mereka yang membutuhkan".
"Pintu kereta bawah tanah terbuka dan terlihat seperti bencana. Itu dipenuhi asap dan darah, orang-orang berteriak," kata saksi mata Sam Carcamo kepada AP. Kepulan asap besar keluar dari kereta begitu pintunya dibuka, tambahnya.
Pengakuan Saksi Mata
Korban menggambarkan kekacauan usai insiden penembakan di stasiun kereta Brooklyn, New York.
Laporan saksi mata mulai mengalir dari orang-orang yang berada di stasiun kereta api tempat kejadian itu terjadi, demikian dikutip dari laman BBC.
Seorang saksi, yang diidentifikasi hanya sebagai Claire, dikutip oleh New York Post mengatakan bahwa dia tak bisa menghitung jumlah tembakan yang dilepaskan saat insiden terjadi.
Dia menambahkan bahwa tersangka - yang dilaporkan mengenakan rompi oranye dan masker gas - menjatuhkan "semacam benda berbentuk silinder yang menyala di bagian atas".
Saksi lain, Sam Carcamo, mengatakan kepada kantor berita AP bahwa pintu kereta bawah tanah saat dibuka seperti terjadi bencana.
"Ada asap dan darah dan orang-orang berteriak," katanya, seraya menambahkan bahwa dia melihat asap dalam jumlah besar mengepul dari kereta begitu pintu dibuka.
Seorang pria lokal, Danny Mastrogiorgio, mengatakan kepada AP bahwa dia baru saja mengantar putranya ke sekolah ketika dia melihat penumpang lain terluka berlari menaiki tangga stasiun.
Sedikitnya dua orang mengalami cedera kaki, menurut pantauannya.
"Itu gila," katanya.
Advertisement