Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan Shopee Indonesia telah menyiapkan harapan baru. UMKM harus bersiap membangun penguatan naik kelasnya UMKM di Jawa Timur.
"Start up di Jawa Timur paling banyak berada di Malang, kedua, berada di Surabaya. Jika kita ingin menyiapkan UMKM yang bisa bergerak dengan seluruh maksimalisasi ekosistem, maka keberadaan Kampus Shopee sangat tepat," kata Khofifah saat pembukaan Kampus Shopee Malang, Selasa, 12 April 2022.
Baca Juga
Advertisement
Khofifah mengungkapkan ada beberapa daerah di Jawa Timur yang memiliki produk yang unik. Namun, mereka belum percaya diri untuk meluncurkan brand sendiri.
Ia menyebut, ada produk yang memiliki nilai estetika yang sangat dahsyat. Produk mereka diambil dari akar-akar jati, kedua, dari akar pohon teh yang diukir dengan estetika yang luar biasa.
"Saya datangi galeri paling besar di sana dan kebetulan generasi mudanya yang memegang galeri itu. Saya tanya kok belum ada mereknya ya? Ya, karena nggak pede," ucap Khofifah.
Khofifah mengatakan semangat itu perlu diinjeksi, jika nanti bertemu dengan trainer-trainer atau mentor-mentor Shopee. "Saya bisa menyiapkan mereka-mereka dari desa devisa itu, karena satu komunitas produknya sama. Saya membayangkan, ada lompatan harapan bagi mereka ketika sudah terkoneksi dengan jejaring secara digital untuk pemasaran," papar dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Pemasar Produk yang Hebat
Khofifah juga mengatakan bahwa keberadaan Kampus Shopee Indonesia di Malang diharapkan bisa menjadikan UMKM, pemasar produk yang hebat. Khofifah menilai, hal itu penting karena UMKM, apalagi yang pendatang baru memiliki dua problem.
"Kesatu, modal. Kedua, pemasaran. Petani kita juga begitu, kita mau menanam apa, porang dan seterusnya. Jika mereka mendapatkan penguatan jejaring melalui Kampus UMKM Shopee ini, rasanya mereka akan terbuka ke dunia, sama dengan literasi dalam bidang apa saja," Khofifah menambahkan.
Jika mereka membaca peluang, itu akan terbuka dan memberikan penerangan terhadap hidup dan harapannya. "Apa yang saya sampaikan ini bukan sesuatu yang utopis, tapi sesuatu yang possible yang bisa kita wujudkan bersama," ia menegaskan.
Advertisement
Kampus yang Terbesar
Dalam kesempatan itu Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Handika Jahja mengatakan Kampus Shopee di Malang termasuk yang terbesar ada. Di tempat ini terdapat ruang perpustakaan dan e-library.
"Ini mungkin Kampus UMKM Shopee yang terbesar. Selain itu, fasilitasnya pun sangat baik," ujar Handika.
Tujuan pendirian kampus ini, untuk mendigitalisasi UMKM lokal, memberdayakan dengan teknologi digital. Digitalisasi sangat penting, terutama untuk membanjiri market place dengan barang produk-produk lokal.
"Untuk membanjirinya, produsen-produsen lokal dapat bergabung ke dalam sistem digital," Handika menambahkan.
Para UMKM lokal akan dibimbing, ditraining, supaya mereka bisa berkembang lagi dan berdampak kepada masyarakat di sekelilingnya. "Itu juga penting, bukan hanya angka ekonominya saja, tapi juga dampak sosialnya," ia menegaskan.
Peternak Lebah Lokal
Handika mencontohkan keberhasilan Donnya, peternak lebal lokal yang berada di Malang. Saat memulai usahanya, ia hanya mendapat order satu hingga dua saja selama seminggu.
"Setelah dilatih dan berjuang bareng dengan Shopee, sekarang ia sudah memiliki 14 karyawan dan ratusan order setiap minggunya. Dampak ekonomi dan sosial sekelilingnya itu yang membuat kami terus yang menjadi dorongan kita terus membantu UMKM ini," ia menuturkan.
Selain Donny, Handika mengatakan di Malang banyak sekali perajin dan UMKM yang menghasilkan produk lokal. Beberapa di antaranya produk olahan makanan, fesyen, kecantikan, perabot rumah tangga, tenunan, dan juga barang-barang kerajinan tangan.
"Dengan kehadiran Kampus Shopee ini mereka bisa belajar dari awal sampai akhir bagaimana mereka bisa sukses berjualan online. Fasilitas kampus ini di antaranya pelatihan, cara branding, pemasaran, menggunakan iklan. Selain itu, ada cara untuk memotret yang baik, ada traning operasional, dan sebagainya," Handika memaparkan.
Advertisement