Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya telah memulangkan puluhan orang yang sebelumnya diamankan, lantaran diduga penyusup saat unjuk rasa 11 April 2022. Namun 6 diantaranya tetap diproses karena kedapatan membawa senjata dan mempersiapkan diri untuk membuat kericuhan.
"6 orang di antaranya itu kita lanjutkan ke proses penyidikan. Kenapa? karena satu membawa senjata tajam dan yang kedua mempersiapkan dirinya untuk satu kerusuhan," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan, dikutip Rabu (13/4/2022).
Advertisement
"Contoh dia membawa ketapel dengan butiran kelerengnya yang ini masih kita dalami sebanyak enam orang dari orang yang kita amankan dari beberapa titik," tambahnya.
Tubagus mengatakan jika mereka yang diamankan di sekitaran Monumen Nasional (Monas) dan kawasan DPR RI. Termasuk keenam orang yang kedapatan senjata seperti ketapel beserta kelereng sebagai amunisi. Terlebih mereka bukanlah mahasiswa, namun sebagai pelajar hingga pedagang.
"Yang pertama sebagai pelajar, kedua adalah tidak bekerja, ketiga tidak bekerja, keempat pedagang, kelima buruh, keenam tukang sate, pedagang juga," ungkap Tubagus.
Selain itu, beberapa dari mereka pun berasal dari luar Jakarta. Alasan datang ke lokasi aksi karena merasa terpanggil dengan seruan-seruan yang beredar di media sosial. Bahkan, mereka tidak tahu tuntutan dari aksi unjuk rasa tersebut. Dengan dasar itulah mereka diamankan.
"Karena adanya ajakan-ajakan yang secara berantai dengan berbagai macam platform mengajak orang-orang untuk berunjuk rasa, orang-orang untuk berdemo," kata Tubagus.
Atas hal itu, Tubagus menjelaskan alasan para pelajar maupun orang luar selain mahasiswa itu diamankan karena diduga hanya ingin menimbulkan kericuhan. Meski demikian selain dari enam orang yang diproses semuanya telah dipulangkan.
"Salah satunya adalah pelajar, elemen yang tidak jelas kepentingannya apa yang diduga akan menimbulkan kekacauan dan proses penyampaian aspirasi tidak bisa berjalan dengan baik. Itulah yang kemudian diamankan," katanya.
80 Diamankan
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut ada 80 orang pelajar yang diciduk ketika hendak ikut aksi di sekitaran Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat pada aksi Senin 11 April 2022.
"Di monas pelajar sekitar 80 orang kita amankan," kata Fadil saat jumpa pers di komplek Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/4) malam.
Meski diamankan, Fadil mengatakan jika ke-80 pelajar yang diamankan akan segera dipulangkan malam ini usai dilakukan pemeriksaan petugas.
"Jadi mungkin malam ini kita segera kembalikan," katanya.
Dengan turut terlibatnya para pelajar ini, Fadil pun menuturkan jika pihaknya akan menyelidiki kemungkinan penggerak dadi pelajar ini hingga akhirnya ingin ikut aksi.
"Tadi ada pelajar memang kita kategorikan masa cair. Kita pelajari ini apakah murni cair apakah ada yang menggerakkan," tuturnya.
Reporter: Bachtiarudin Alam
Sumber: Merdeka.com
Advertisement