64 Mahasiswa Kembangkan Smart Kampung Banyuwangi

Mereka tinggal selama sekitar tiga bulan di Banyuwangi atas dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 13 Apr 2022, 20:07 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memberikan arahan kepada puluhan mahasisa se-Indonesia yang mengikuti MSIB di Banyuwangi. (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Sebanyak 64 Mahasiswa program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) diterjunkan langsung dalam pengembangan program smart kampung di desa-desa Banyuwangi.

Mereka tinggal selama sekitar tiga bulan di Banyuwangi atas dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

"Selamat datang di Banyuwangi untuk mahasiswa yang telah terseleksi, bukan hal yang mudah tentunya dan semoga menjadi kebanggaan bagi mahasiswa semuanya," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Rabu (13/4/2022).

Kemendikbudristek memilih smart kampung Banyuwangi sebagai salah satu tuan rumah kategori tinggi program MSIB sejajar dengan program di beberapa korporasi besar seperti Shopee, Gojek, Tokopedia, dan Telkomsel.

Smart Kampung sendiri merupakan program desa yang memberikan pelayanan secara online untuk mempercepat pelayanan publik di tingkat desa.

Ipuk menjelaskan, smart kampung perlu adanya pengembangan. smart kampung di desa yang dipilih sebagai tempat MSIB masih memerlukan pengembangan termasuk di sektor-sektor lain selain pelayanan publik.

"Kami mengharapkan mahasiswa melaksanakan magang di sini bukan hanya untuk meraih nilai namun juga menggunakan hati, tenaga dan pikiran. Saya pesan agar kalian bisa memberikan bantuan terhadap staf dan perangkat desa sehingga smart kampung dapat berkembang," jelasnya.

"Jangan malu untuk bertanya. Kami juga berharap ada transfer of knowledge kepada pemuda yang ada di desa  sebagai salah satu upaya pengabdian," tambahnya.

 


Seleksi 6.500 Mahasiswa

Sementara Kepala Bappeda Banyuwangi Suyanto Waspo Tondo Wicaksono mengatakan, Magang dan Studi Independen Bersertifikat (SMIB) Smart Kampung Banyuwangi memiliki 5 program magang di antaranya, analis ekonomi dan penanggulangan kemiskinan, analis pendidikan dan kesehatan masyarakat, analis informasi sektor publik, branding Smart Kampung, serta Hardware, Software dan Network Engineering.

Yayan, panggilan akrab Suyanto, menambahkan, MSIB diikuti oleh lebih dari 6.500 mahasiswa dari seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hanya 64 pendaftar yang dinyatakan lolos.

"Di antara 64 mahasiswa akan kami tempatkan di 6 desa yang tersebar di beberapa titik. Mahasiswa telah mendapatkan pemantapan sejak awal Februari, dan kami harapkan dapat menguatkan potensi smart kampung secara langsung mulai hari ini," kata Yayan.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya