Liputan6.com, Jakarta - Akun media sosial (medsos) milik pengusaha telepon seluler (ponsel), Putra Siregar masih tetap aktif. Padahal Putra Siregar sedang dipenjara atas kasus dugaan pengeroyokan. Kepolisian pun mengusut temuan tersebut.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menerangkan, pihaknya langsung mengkonfirmasi ke Putra Siregar begitu mendapatkan informasi bahwa akun medsosnya masih sering update.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan hasil pemeriksaan, akun media sosial crazy rich asal Jakarta Timur itu ternyata dikelola oleh admin.
"Setelah kami lakukan pendalaman terhadap peristiwa tersebut jadi memang kami dapat fakta tersangka ini punya admin," ujar Budhi saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (13/4/2022).
Kapolres mengatakan, admin ditugaskan untuk selalu update dan menjawab status maupun komentar di media sosial milik Putra Siregar.
"Ini sudah kami cek dan kami pastikan selama tersangka ditahanan tidak menggunakan handphone, bahkan handphone miliknya tersangka ini sudah dipegang penasihat hukumnya," kata Budhi menegaskan.
Sebelumnya diberitakan, pengusaha ponsel, Putra Siregar dan artis Rico Valentino telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pengeroyokan. Keduanya kini telah ditahan di Polres Metro Jakarta Selatan.
Penahanan tersangka dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
"Iya sudah (ditahan)," singkat Zulpan kepada wartawan, Selasa (12/4/2022).
Namun Zulpan belum berkenan menjelaskan secara gamblang terkait kasus ini. Dia menyebut, akan membeberkan pada saat konferensi pers nanti.
Ditangkap Sepulang Umrah
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, Putra Siregar dan artis Rico Valentino ditangkap karena diduga terlibat pengeroyokan terhadap seorang warga bernama Nuralamsyah di sebuah kafe di kawasan Senopati, Jakarta Selatan pada 2 Maret 2022.
Putra Siregar bersama Rico Valentino ditangkap sepulang umrah 14 hari. Penangkapan terhadap Putra Siregar dan artis Rico Valentino ini berdasarkan laporan korban dugaan pengeroyokan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Budhi belum menjelaskan secara detail kronologi pengeroyokan. Dia hanya mengatakan, diduga terjadi pada usai mereka sedang minum-minum.
"Mereka mungkin habis minum kali karena pagi-pagi (kejadiannya)," ujar dia.
Kasus ini sendiri diusut setelah Polres Metro Jakarta Selatan menerima laporan dari seseorang bernama Nuralamsyah. Terlapornya adalah Putra Siregar bersama artis Rico Valentino.
Dalam membuat laporan turut disertakan sejumlah bukti seperti hasil visum, rekaman CCTV di lokasi kejadian, dan menghadirkan saksi-saksi yang bahkan turut menjadi korban pengeroyokan tersebut.
"Kira-kira jam 2 pagi itu pokoknya klien kita dikeroyok lah tanpa sebab, saya enggak tahu pelaku terpengaruh alkohol atau tidak," kata Kuasa hukum korban, Ahmad Ali Fahmim, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa, (12/4/2022).
Advertisement
Sempat Diberi Waktu Berdamai
Sebenarnya, pihak korban sudah memberikan tenggat waktu terhadap Putra Siregar dan Rico Valentino untuk meminta maaf atas kejadian tersebut. Namun, karena permintaan maaf tak kunjung dilakukan, Fahmi kemudian melaporkan keduanya ke Polres Metro Jakarta Selatan pada 11 Maret 2022.
Dalam laporan ke polisi, Fahmi menyertakan sejumlah bukti seperti hasil visum, rekaman CCTV di lokasi kejadian, dan menghadirkan saksi-saksi yang bahkan turut menjadi korban pengeroyokan tersebut.
"Karena kita nunggu iktikad baiknya minta maaf enggak mau minta maaf. Oleh karena itu, kita laporkan ke polisi," ujar Fahmi.
Akibat pengeroyokan itu, kata Fahmi, kliennya mengalami luka di bagian rahang kanan. Luka tersebut diduga akibat pukulan benda tumpul.
"Luka dalam di bagian rahang kanan, ada bekas pukulan benda tumpul," kata Fahmi.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto membenarkan laporan tersebut. Ia menegaskan, pihaknya tengah memproses laporan tersebut.
"Sudah, laporan sudah lama kami Terima. Dan sudah kami proses dan ditindaklanjuti," ujar Budhi Herdi.
Kronologi Pengeroyokan
Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto menerangkan, korban M Nur Alamsyah bersama Putra Siregar dan artis Rico Valentino saat itu berada Code Cafe Jalan Senopati Raya Kebayoran Baru Jaksel pada 2 Maret 2022 sekitar pukul 02.30 WIB.
"Kami dalami apakah mereka saling kenal atau tidak karena mereka berbeda meja, datangnya pun acaranya berbeda. Kalau RV dan PS datang untuk hadir ke acara ulang tahun yang memang ngundang mereka untuk hadir di tempat itu sedangkan MNA memang datang tidak dalam acara ulang tahun tersebut," papar Budhi saat konferensi pers, Rabu (13/4/2022).
Budhi menyebut, kasus pengeroyokan berawal dari datangnya seorang wanita kelompok Rico Valentino dan Putra Siregar yang menghampiri M. Nur Alamsyah di meja terpisah.
Budhi mengatakan, penyidik sedang mendalami yang dibicarkan M. Nur Alamsyah dengan wanita tersebut. Namun, perbincangan itu menyulut emosi artis Rico Valentino.
"RV tidak senang sehingga mendatangi korban MNA," ujar dia.
Budhi mengatakan, Rico Valentino menganiaya M. Nur Alamsyah dengan dibantu juga Putra Siregar
"Kemudian melakukan pemukulan terhadap korban MNA. Kemudian tersangka PS juga ikut bersama-sama disitu dengan dia menendang dan mendoromg MNA," ujar dia.
Advertisement