Liputan6.com, Jakarta - Indonesia sekalu pemegang Presidensi G20 beranggapan bahwa negara-negara yang menjadi bagian dari G20 harus memiliki indeks literasi dan keterampilan digital. Hal itu ditegaskan Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dedy Permadi.
Pada forum Digital Economy Working Group (DEWG) beberapa waktu lalu, Indonesia menawarkan ide terkait indeks tersebut. Menurut Dedy Permadi selaku jubir mengatakan negara-negara lain mendukung adanya indeks literasi digital di negaranya.
Advertisement
“Para negara peserta DEWG secara umum menyetujui kemampuan dan literasi digital merupakan bagian penting dalam diskusi ekosistem digital,” ujar Dedy, seperti dikutip dari Antara.
Untuk dapat mengukur indeks literasi digital masyarakatnya, akan dilakukan survei. Hasil dari survei ini akan dipublikasikan agar masing-masing negara anggota G20 dapat mengetahui satu sama lain.
Selain itu, diharapkan alat ukur dalam pengukuran indeks ini memiliki standar yang sama antar negara. Sebab hasil survei ini juga bermanfaat dalam pengembangan riset dan pembuatan kebijakan.
Indonesia sendiri telah merumuskan suatu alat ukur untuk mengukur literasi dan keterampilan digital yang disebut dengan G20 Toolkit for Measuring Digital Skills and Literacy.
Alat ukur yang digunakan dalam G20 Toolkit tersebut sudah sesuai dengan standar milik Kemkominfo. Kemkominfo sendiri setiap tahunnya melakukan riset indeks literasi digital masyarakat Indonesia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Isu Prioritas
Literasi dan keterampilan digital sendiri menjadi salah satu isu prioritas dalam forum DEWG Presidensi G20. Isu tersebut dinilai penting agar negara dapat mengembangkan infrastruktur berbasis digital, dan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK).
Isu yang dibahas dalam forum DEWG Presidensi G20 Indonesia, di antaranya konektivitas dan pemulihan pascapandemi COVID-19, kecakapan dan literasi digital, dan arus data lintas negara.
Untuk diketahui, G20 terdiri atas 19 negara, yaitu Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, China, Turki, dan Uni Eropa. Pada 2022, Indonesia menjadi negara tuan rumah dalam G20.
Viona Pricilla/Universitas Multimedia Nusantara
Sumber:
https://en.antaranews.com/news/224349/indonesia-urges-g20-nations-to-have-digital-literacy-index https://www.antaranews.com/berita/2793381/dewg-soroti-kecakapan-dan-literasi-digital
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.