Liputan6.com, Bandung - Sedikitnya ada 1.415 personel gabungan akan disiagakan untuk mengamankan kegiatan mudik di wilayah Kota Bandung pada Lebaran tahun ini. Diharapkan, kehadiran personel di lapangan bisa menjadi aspek yang turut menciptakan kondisi mudik yang lancar dan aman.
Baca Juga
Advertisement
Hal tersebut diungkap oleh Kabagops Polrestabes Bandung, AKBP Asep Pujiono dalam acara Bandung Menjawab yang digelar Pemerintah Kota Bandung secara hybrid dari Taman Dewi Sartika, Kota Bandung, Rabu (13/4/2022).
"Secara gabungan sebanyak 1.415 personel itu ada dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Jasamarga, Dinas Kesehatan juga," katanya.
Para personel Operasi Ketupat itu nantinya akan diterjunkan ke sejumlah titik ramai, seperti bandara, stasiun, dan terminal untuk menjaga keamanan para pemudik.
Selain personel, sambung Asep, Polrestabes Bandung menyiapkan sekitar 33 pos untuk kepentingan mudik, terdiri dari 30 pos pengamanan (pos pam) dan tiga pos pelayanan (pos yan). Asep melanjutkan, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan pihak lain yang terkait, akan menyiapkan pos-pos istirahat bagi pengendara roda dua.
Beberapa di antaranya, Pos Pam UPI, Stasiun Bandung bagian utara dan selatan, Jalan Sudirman, Lengkong, Caringin, Citylink, Gedung Merdeka, Pasteur, Dago, dan Gedung Sate.
Kemudian di ruas jalan TSM, Stasiun Kiaracondong, Cicadas, Pusdai, BIP, Yogya Kepatihan, Bundaran Cibiru, Ujung Berung, MIM, Bumi Mas Kencana, Alfamart Cinambo, Sukajadi, Terminal Ledeng, Metro Margahayu, Pacuan Kuda, Simpang Derwati Gedebage, dan Cikapayang.
"Ada juga di rest area KM 147 wilayah arah Cileunyi, Terminal Leuwi Panjang, dan Cicaheum. Sedangkan untuk contraflow juga akan kami rencanakan di arah Lembang. Terkait batas-batasnya, akan kami koordinasikan bersama wilayah terdekat untuk mengetahui titik-titik padat di sana," ujarnya.
Sebagaimana diprediksi sebelumnya, jumlah pemudik tahun ini diperkirakan akan meningkat dibangun dua tahun lalu. Oleh sebab itu, pihak kepolisian lebih menekankan pola pengamanan seperti pelaksanaan mudik sebelum pandemi.
"Kita akan kembali seperti tahun 2019, saat itu kan ramai mudik. Tahun 2020-2021 itu tidak mudik, personelnya juga kita perbanyak. Lebih banyak dari 2020-2021," ujar Asep.
(Dikdik Ripaldi)
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.