Liputan6.com, Jakarta Legenda timnas Belanda, Marco van Basten melontarkan kritik pedas terhadap gaya permainan Atletico Madrid jelang pertandingan melawan Manchester City pada leg kedua perempat final Liga Champions, Kamis (14/4/2022). Atletico butuh kemenangan setelah tertinggal agregat 0-1 atas The Citizens.
Leg kedua bakal berlangsung di Wanda Metropolitano, kick off 02.00 WIB. Sebelumnya, Atletico Madrid menyerah 0-1 saat bertandang ke markas Manchester City di Etihad Stadium pada leg pertama.
Advertisement
Dalam laga tersebut, gaya permainan Atletico memang berbeda dari biasanya. Diego Simeone menerapkan sistem pertahanan berlapis-lapis dengan formasi yang dianggap sebagai 5-5-0.
Nyaris tidak ada serangan berbahaya yang dilancarkan Atletico sepanjang laga berlangsung. Los Rojiblancos hanya fokus menghindari terjadinya gol. Dari statistik pertandingan terlihat, Manchester City sangat mendominasi penguasaan bola dengan perbandingan yang cukup jomplang, 71:29.
Sepanjang laga, tidak ada tendangan Atletico yang mengarah ke gawang City. The Citizens akhirnya memenangkan pertandingan setelah Kevin de Bruyne berhasil mencetak gol pada menit ke-70.
Marco van Basten ternyata ikut kesal melihat penampilan Atletico. Kepada saluran olahraga di negaranya, Ziggo Sport, mantan pemain AC Milan itu menyampaikan kritik pedas terhadap Rojiblancos.
Di awal perbincangan itu, seperti dilansir dari Football Espana, Van Basten menilai apa yang dilakukan Atletico tidak melanggar aturan. Hanya saja, dia tetap kaget Atletico sama sekali tidak menyerang.
Komentar Van Basten
"Apa yang dilakukan Atletico Madrid adalah legal dan dibenarkan, tapi itu mengejutkan saya di mana ada tim dengan 10 pemain di belakang bola selama 90 menit hanya berusaha menghindari kebobolan gol," ujar Van Basten.
"Organisasi sepak bola seperti FIFA seharusnya mulai berpikir tentang cara untuk membuat sepak bola lebih menyenangkan. Dengan gaya seperti ini, tidak ada kesenangan sama sekali," bebernya.
Tertinggal 0-1 di leg pertama, Atletico Madrid sebenarnya tidak punya banyak pilihan saat menjamu City, dini hari nanti. Kemenangan menjadi hasil yang wajib mereka raih bila ingin melaju ke babak semifinal Liga Champions 2021/2022. Dan untuk itu, bermain bertahan sepertinya bukan opsi terbaik.
Van Basten pun berharap, Atletico tidak lagi bermain seperti di leg pertama. Sebab permainan seperti itu bakal membuat penonton enggan menyaksikan pertandingan mereka hingga tuntas.
"Akan lebih masuk akal bagi seseorang untuk mengubah saluran dan pergi menonton Netflix dengan waktu seperti itu," beber Van Basten.
Advertisement
Siapa van Basten?
Van Basten seperti diketahui merupakan mantan pemain yang pernah bersinar di Eropa. Pria asal Belanda itu, sempat menjadi motor di era kejayaan AC Milan. Bersama dua pemain Belanda lainnya, Ruud Gullit, dan Frank Rijkaard, mereka mempersembahkan sederet trofi bagi Rossoneri.
Kehebatan dan sederet prestasi yang diraihnya mengantar pemain kelahiran Utrecht, 31 Oktober 1964 itu sebagai pemain terbaik FIFA pada tahhun 1992. Dia juga pernah mememangkan gelar Ballon d'Or sebanyak tiga kali, yakni tahun 1988, 1989, dan 1992.
Namun karier Van Basten tidak bertahan lama. Cedera lutut yang terus berulang memaksanya pensiun di usia yang terbilang masih muda. Van Basten sempat bekerja di FIFA sebagai direktur teknik sebelum akhirnya mengundurkan diri.
Prediksi Liga Champions
Sementara itu, Manchester City lebih difavoritkan lolos ke semifinal. Tetapi, Atletico dengan racikan Diego Simeone tak pernah bisa diduga dan sebalu bisa membuat kejutan sehingga pertemuan kedua ini akan menarik untuk ditonton.
Atletico akan bermain lebih menyerang di kandang. Wakil Spanyol ini akan berusaha mencetak gol untuk dapat mengalahkan Manchester City.
Yang menjadi masalah untuk tuan rumah adalah Manchester City tim berkelas. Bahkan, finalis Liga Champions musim lalu ini dapat menghancurkan tim kuat seperti Atletico Madrid.
(Seperti apa prediksi jalannya pertandingan ini, simak selengkapnya pada tautan ini).
Advertisement