Liputan6.com, Serang - Demonstrasi mahasiswa menolak jabatan presiden tiga periode, menolak kenaikan BBM, stabilkan harga sembako, usut tuntas mafia minyak goreng hingga menolak kenaikan PPN terus berlangsung.
Kamis, 14 April 2022, giliran Aliansi BEM Banten Bersatu akan turun ke jalan.
Mereka akan berkumpul di Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang, Banten, dengan lokasi demonstrasi di DPRD Banten. Mereka juga menuntut peninjauan ulang Undang-undang (UU) Ibu Kota Negara (IKN).
Baca Juga
Advertisement
"Kami aliansi BEM Banten Bersatu akan berdemonstrasi dengan isu kebijakan pemerintah yang semerawut," kata Attabiq Fahmi, Koordinator BEM SI Banten, melalui pesan singkatnya, Rabu (13/04/2022).
Ketua BEM Untirta itu menerangkan kalau demonstrasi besok akan dilakukan secara besar-besaran yang di ikuti oleh 16 kampus se'Banten. Attabieq menerangkan, ada sekitar 1.300 mahasiswa yang akan turun berdemonstrasi di pusat pemerintahan Provinsi Banten.
"Kita menuntut wujudkan reforma agraria sejati, sahkan RUU perlindungan data pribadi, tolak wacana tiga periode, kembalikan marwah konstitusi untuk kesejahteraan rakyat hingga kembalikan Permendag nomor 6 tahun 2022," jelasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Rangkaian Demonstrasi Di Banten
Sebelumnya, sejumlah aliansi mahasiswa juga menggelar aksi massa, seperti di hari Selasa, 12 April 2022 yang digelar oleh BEM Serang Raya.
Mereka berdemonstrasi di depan kantor DPRD Banten. PAda hari yang sama, mahasiswa di Kota Cilegon juga turun ke jalan. Mereka menyampaikan aspirasi di depan DPRD Kota Cilegon. Kedua demonstrasi itu berlangsung damai.
Kemudian pada Rabu, 13 April 2022, dilakukan oleh Aliansi Rakyat Banten Bergerak. Mereka berkumpul di UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten, kemudian longmarch ke Alun-alun Kota Serang dan kembali ke kampus.
Ratusan mahasiswa itu menutup sejumlah ruas jalan di Ibu Kota Banten dan menyebabkan jalanan macet. Saat berada di Jalan Jenderal Soedirman, tepat di depan kampus UIN SMH Banten, mahasiswa membakar ban dan spanduk bekas, kemudian dipadamkan oleh polisi yang berjaga.
Advertisement