6 Fakta Menarik Boalemo, Punya Taman Batu yang Berpemandangan Membius

Boalemo punya berbagai destinasi wisata menarik dan dikenal dengan keindahan alamnya. Salah satunya adalah Garden Stone atau Taman Batu. Lokasi tempat wisata ini berada di Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Boalemo.

Meski tempat ini belum lama ditemukan, Taman Batu sudah terkenal dan menjadi buruan para pecinta swafoto dan Instagramable. Di Desa Tanjung Harapan ini, dari kejauhan terlihat hamparan bebatuan besar yang tidak beraturan pada sebidang tanah yang berbukit.

Di sore hari, pengunjung bisa melihat matahari terbenam yang bisa terpantau langsung dari atas bebatuan besar itu. Setiap pengunjung yang datang pun bisa mengabadikan momen tersebut secara gratis.

Destinasi wisata Pantai Ratu Boalemo terletak di Desa Tenilo, Kecamatan Tilamuta. Selain keindahan pantai, objek wisata yang satu memberikan kesan yang berbeda dengan pantai lain.

Keindahan pantainya masih asri, pengunjung bisa melihat langsung hamparan pasir putih yang luas. Kicauan burung camar hingga burung flamingo menemani para pelancong di kala pagi hari.

Tidak hanya itu, pengunjung yang ingin bermalam di tempat ini, tersedia juga cottage (penginapan) yang tarifnya sangat terjangkau. Sore hari juga tak kalah menarik, pengunjung juga bisa menyaksikan langsung sunset yang indah.

Di Kabupaten Boalemo ada satu pulau dengan keindahan bawah laut yang memaukau. Namanya Pulau Monduli, lokasinya tak jauh dari wisata Cabana Dive Resort.Wisatawan hanya perlu 20 menit menggunakan speedboat dari pesisir Pantai Bolihutuo.

Selama perjalanan menuju lokasi, wisatawan disuguhkan dengan pemandangan alam sekitar pantai. Belum lagi dari atas speedboat, wisatawan bisa melihat keindahan birunya air laut ketika terkena sinar matahari di waktu pagi.

Ombak yang tidak terlalu besar membuat para pelancong tidak perlu khawatir selama perjalanan. Selain ditemani pemandu yang profesional, peralatan safety yang sesuai prosedur keselamatan standar juga disiapkan.

Setelah sampai di lokasi diving, kondisi terumbu karang yang masih asri memberikan pengalaman baru saat menyelam di perairan Teluk Tomini. Terumbu karang yang masih alami itu menjadi habitat ikan-ikan kecil dengan beragam warna dan jenisnya, mulai dari anthias fish, sergion fish, dan jenis ikan karang lainnya yang membuat pelancong semakin betah saat diving.

Objek wisata ini tidak jauh dari pusat Pemerintahan Kabupaten Bolalemo dan bisa ditempuh hanya dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Waktu perjalanannya cukup singkat, hanya sekitar 20 menit sudah bisa sampai lokasi.

Tambatan Hati Pelangi banyak menawarkan keindahan, mulai dari keindahan pantai yang mempesona hingga rimbunan hijau hutan mangrove di tepi pantai membuat suasana sekitarnya terasa lebih sejuk. Selain itu, kita juga bisa menikmati fasilitas jembatan kayu berwarna-warni yang menjulur ke arah laut serta pondok-pondok kecil.

Tempat ini cocok digunakan untuk menyusuri hutan bakau yang menjadi habitat satwa liar endemik Sulawesi. Jika beruntung, kita dapat melihat hewan-hewan yang menghuni hutan mangrove tersebut, seperti biawak, bunglon, ular dan berbagai jenis burung, yang sesekali menampakan diri.

Sebelum menjadi objek wisata, tempat ini merupakan tambatan perahu nelayan. Namun karena indah, hutan mangrove itu menjadi viral di media sosial dan akhirnya berubah menjadi tempat wisata favorit warga. Agar lebih semarak, tampilannya diubah menjadi penuh warna seperti pelangi. Pengunjung akrab menyebut lokasi itu dengan nama Tambatan Hati Pelangi.

Ada beragam kuliner khas Boalemo. Salah satunya Binte Biluhuta, yang berarti jagung, sedangkan biluhuta yaitu disiram. Jadi diartikan secara bahasa adalah jagung yang disiram.

Racikannya terdiri dari jagung putih ketan, dicampur dengan parutan kelapa, udang dan suwiran ikan cakalang, kemudian disiram dengan kuah berbumbu rempah-rempah khas Gorontalo. Lebih nikmat dan lengkap lagi ditambah dengan irisan daun bawang, tomat, kemangi, dan cabai.

Ada juga Pisang Tumbuk yang dibuat dari bahan utama pisang yang dibakar dan disajikan dengan sambal/dabu-dabu. Pisang yang digunakan yaitu pisang pagata mengkal yang dibakar menggunakan bara dari tempurung/batok kelapa atau menggunakan kulit biji kemiri.

Setelah dibakar, pisang dicampur sambal/dabu-dabu. Dulu makanan ini digunakan sebagai pengganti nasi yang disajikan pada sore atau malam hari.