Kondisi Membaik, Menkes Harap Mudik Lebaran Tak Munculkan Varian Baru Covid-19

Perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia perlahan membaik. Sejumlah kebijakan yang lebih longgar pun diterapkan antara lain soal mudik Lebaran 2022.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 14 Apr 2022, 11:40 WIB
Seorang pria menerima dosis vaksin booster COVID-19 Pfizer di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (13/1/2022). (JUNI KRISWANTO/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia perlahan membaik. Sejumlah kebijakan yang lebih longgar pun diterapkan antara lain soal mudik Lebaran 2022.

Meskipun demikian, kekhawatiran terhadap lonjakan kasus Covid-19 tetap ada. Apalagi, mudik Lebaran 2022 diprediksi meningkatkan mobilitas warga secara drastis.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pun berharap, Lebaran 2022 tidak membuat varian Covid-19 muncul.

"Lebaran kan tinggal sebentar lagi. Mudah-mudahan, sampai Lebaran tidak ada varian baru. Jadi, tidak ada lonjakan drastis dari kasus." kata Budi dalam acara Together for The New Future: Strengthening Indonesia's Health Architecture, ditulis Rabu (13/4/2022).

Budi menambahkan, melihat sejarahnya, varian baru Covid-19 butuh waktu dua sampai tiga bulan untuk sampai ke Indonesia. Saat ini, Budi menilai varian BA.2 menjadi salah satu yang paling dominan di Indonesia setelah menyebar dari negara asalnya, Inggris.

"Kalau kita lihat sampai sekarang, varian baru keluar di Tiongkok, Hong Kong, Inggris yang varian Omicron BA.2, tapi begitu kita lihat di Indonesia, sudah dominan juga BA.2. Dengan BA.2 sekarang saja, kasus kita turun terus. Dugaan saya, Insya Allah, Lebaran ini enggak ada (varian baru)," imbuh Budi Gunadi.

 


Omicron Masih Mendominasi

Ilustrasi varian Covid-19 terbaru Omicron XE/ copyright pexels.com

Sementara itu, hasil pemeriksaan genom sekuensing yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), subvarian Omicron masih mendominasi di Indonesia. Sampel genom subvarian Omicron pada Februari 2022 ada 1.514 genom dari target 2.700.

"Kita melihat bahwa secara nasional, varian Omicron ini mendominasi pada varian COVID-19, terutama dengan kita melihat adanya peningkatan proporsi varian BA.2," jelas Juru Bicara Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi saat konferensi pers Update Perkembangan COVID-19 di Indonesia pada Selasa, 12 April 2022.


Varian Delta Turun

Di sisi lain, varian Delta menurut Siti juga semakin menurun distribusinya. Siti berharap sekuensing bisa terus dilakukan untuk memantau perkembangan Covid-19.

"Kalau kita lihat varian Delta juga sudah semakin turun distribusinya di Indonesia. Kita berharap bahwa target dari pada pemeriksaan genom sekuensing ini bisa terus ditingkatkan, walaupun kasus konfirmasi positif terus terjadi penurunan." kata Siti.


Perkembangan Global

Lebih lanjut, Siti mengatakan saat ini ada tiga varian Covid-19 yang sudah muncul secara global yakni XE, XD, dan XF. Siti berharap varian tersebut tidak muncul di Indonesia.

"Varian XD yang merupakan gabungan dari Delta AY.4 dan subvarian Omicron BA.1, sedangkan XF ditemukan di Inggris masih sangat kecil jumlahnya. Ini tetap menjadi kewasapadaan kita," jelasnya.

Infografis Tren Kenaikan Kasus Covid-19 Mulai Bergeser ke Luar Pulau Jawa-Bali. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya