Liputan6.com, Jakarta - Selama Ramadhan umat Islam berlomba-lomba melakukan amal kebaikan. Tak hanya sholat dan berpuasa, kita juga menjalani ibadah sunah lainnya seperti sholat tarawih, zikir, membaca Alquran, dan bersedekah.
Meski demikian, perlu diketahui bahwa saat Ramadhan tidak hanya sekadar menahan rasa lapar dan haus serta melakukan amalan yang dianjurkan. Anda juga perlu menghindari amalan-amalan makruh saat puasa. Hal itu bertujuan agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah dan nilai pahalanya tidak berkurang.
Secara umum, makruh merupakan bagian dari hukum Islam. Dalam bahasa Arab, makruh adalah mubghah atau sesuatu yang dibenci oleh Allah SWT. Jumhur ulama mengartikan makruh sebagai sebuah larangan terhadap suatu perbuatan. Namun, sifat larangannya tidak bersifat pasti atau tidak harus ditinggalkan sama sekali, sebab tidak ada dalil yang menunjukkan haramnya perbuatan tersebut.
Makruh puasa merupakan sesuatu atau perilaku yang jika dilakukan akan mengurangi kualitas puasa kita. Dengan kata lain, makruh puasa adalah hal atau perkara yang bisa mengurangi pahala, bahkan bisa membatalkan puasa Ramadhan.
Hal ini sebagaimana yang dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadis, beliau bersabda:
"Puasa itu bukanlah sebatas menahan diri dari makanan dan minuman, tetapi puasa adalah menjauhi perkara yang sia-sia dan kata-kata kotor." (HR. Ibnu Khuzaimah no. 1996. Tahqiq Syaikh Al-A'zami berkata ini shahih).
Agar ibadah kita di bulan Ramadhan ini tidak sia-sia, berikut ini kami rangkum 10 hal makruh yang sebaiknya dihindari saat berpuasa.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Menggosok Gigi atau Bersiwak
Menggosok gigi sebenarnya masih diperbolehkan saat Anda sedang berpuasa, asalkan tidak memakai pasta gigi. Sebab dikhawatirkan jika rasa yang terdapat pada pasta gigi masuk ke mulut. Namun apabila ada sedikit saja air atau odol yang tertelan walaupun tanpa sengaja, puasanya batal.
Nah, untuk menjaga kesehatan mulut, Anda dapat menyiasatinya dengan menggosok gigi sebelum waktu imsak.
2. Menggunjing atau Gibah
Baik saat berpuasa maupun tidak, menggunjing atau gibah merupakan hal tidak baik untuk dilakukan. Pasalnya, kegiatan menggunjing identik dengan membicarakan orang lain dalam konotasi negatif atau prasangka buruk.
Menggunjing memang tidak membatalkan puasa. Namun, pahala puasa yang didapat akan berkurang. Anda juga hanya mendapatkan rasa lapar dan haus akibat bergunjing saat berpuasa.
3. Berlama-lama Memandang Istri atau Suami
Hal berikutnya yang dimakruhkan saat berpuasa yaitu memandang suami atau istri dengan berlama-lama. Pasalnya, hal itu dikhawatirkan bisa membangkitkan nafsu syahwat.
Advertisement
4. Bekam Saat Puasa
Bekam merupakan sunah yang dianjurkan untuk memelihara kesehatan. Namun, bekam menjadi makruh jika dilakukan saat Anda berpuasa. Apalagi jika kegiatan itu menyebabkan tubuh jadi lemas dan tidak bertenaga. Hal ini tentu kurang bijak dilakukan, karena selama berpuasa tubuh kekurangan asupan makanan.
5. Tidur Sepanjang Hari
Dalam sebuah hadis dijelaskan, tidurnya orang yang berpuasa termasuk ibadah. Maksudnya adalah tidur di waktu puasa lebih baik daripada melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Meski demikian, bukan berarti puasa Anda hanya diisi dengan tidur seharian tanpa melakukan kegiatan lainnya. Ingatlah bahwa semua yang berlebihan itu dibenci Allah SWT. Begitu pun dengan tidur berlebihan saat puasa di bulan Ramadhan.
6. Mandi Berlama-lama
Mandi berlama-lama serta berendam termasuk hal makruh yang sebaiknya dihindari saat puasa. Sebab, hal ini memungkinkan air dapat masuk ke dalam tubuh secara sengaja maupun tidak. Baik melalui mulut, hidung, atau bagian tubuh yang lain.
7. Mencicipi Makanan
Sebagian ulama berpendapat bahwa mencicipi makanan saat sedang puasa diperbolehkan jika tidak tertelan. Namun, jika mencicipi masakan berkali-kali dan ada yang masuk ke dalam perut walaupun hanya sebagian kecil, maka hal ini bisa membatalkan puasa.
8. Mengumpulkan Ludah dan Menelannya
Mengumpulkan ludah kemudian ditelan masuk ke dalam perbuatan makruh yang sebaiknya dihindari saat berpuasa. Begitupun dengan menelan dahak. Meski ludah dan dahak berasal dari dalam tubuh, akan tetapi sesuatu yang masuk ke kerongkongan kemudian ditelan termasuk makruh puasa Ramadhan.
Advertisement
Berlebihan dalam Berkumur
9. Berkumur
Hukum makruh soal berkumur dan memasukkan air ke dalam hidung berlebihan saat puasa didasarkan pada sabda Rasulullah SAW kepada Laqith bin Shabrah:
"Bersungguh-sungguhlah dalam berkumur dan dalam menghirup air ke hidung, kecuali jika engkau sedang berpuasa."
Jika ada air yang masuk ke dalam perutnya secara sengaja, maka menurut ijtimak ulama puasanya batal dan dia harus mengganti puasanya di hari lain.
10. Imajinasi Hal Tidak Senonoh
Membayangkan masalah hubungan badan atau jimak termasuk makruh dalam puasa yang sebaiknya Anda hindari. Pasalnya, hal itu dapat memicu syahwat hingga memicu keluarnya sperma. Dengan begitu puasa yang dikerjakan menjadi rusak dan bahkan berdosa.