Liputan6.com, Jakarta - Yamaha E01 hingga saat ini belum juga dipasarkan. Namun kabar baiknya, skutik bertenaga listrik ini tak lama lagi bakal terlihat beredar di jalanan dalam waktu dekat.
Ya, Yamaha Motor akan menyewakan motor listrik E01 mulai Juli 2022 di Jepang. Mengapa produsen sepeda motor berlogo garpu tala ini belum menjualnya? Masih uji coba alasannya.
Advertisement
Mengutip Response.jp, kehadiran Yamaha E01 sukses menyita perhatian publik dunia. Debutnya dilakukan di Tokyo Motor Show 2019 yang saat itu masih berupa prototipe, selang 2 tahun di pameran yang sama wujud final motor listrik itu ditampilkan dan kemudian diboyong juga oleh Yamaha Eropa pada tahun ini.
Yamaha Jepang membuka pendaftaran penyewaan E01 secara resmi pada 9 sampai 22 Mei 2022. Mereka akan menyiapkan setidaknya 100 unit selama 3 bulan dan mematok tarif sekitar 20 ribu yen atau sekitar Rp 2,3 juta per bulan jika dikonversi ke rupiah .
"Berbeda dengan motor matik konvensional yang memiliki mesin kecil dan menghasilkan getaran berlebih sehingga menyebabkan kelelahan. Tapi skuter listrik (Yamaha E01) menawarkan sensasi suara senyap, halus, dan mudah untuk dikendalikan," kata Takuya Maruo, Yamaha Motor Development Department, yang juga jadi bagian tim pengembangan E01.
Yamaha E01 diperkenalkan di Tanah Air lewat pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 beberapa waktu lalu. Motor ini salah satu bintang pada perhelatan tersebut.
Lantas strategi apa yang akan dipakai oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) untuk E01? Mungkinkah segera dijual atau disewakan seperti di Jepang, Yamaha Indonesia justru belum memiliki rencana ke arah situ.
Dijelaskan oleh Public Relations, YRA & Community YIMM, Antonius Widiantoro jika saat ini pihaknya masih melakukan studi terkait kendaraan listrik di pasar domestik.
"Arahan dari pemerintah soal kendaraan listrik sudah cukup baik, tapi untuk sampai ke arah sana (menjual) tidak semudah yang kita pikirkan butuh kesiapan serta komitmen dari berbagai pihak. Terlebih sebagai pabrikan, kita harus mempertimbangkan banyak hal salah satunya adalah bagaimana pemahaman publik soal EV (Electric Vehicle), infrastruktur, dan yang lainnya," kata Anton kepada OTO.com, belum lama ini.
Menurutnya YIMM perlu mengetahui lebih dulu apa yang dibutuhkan konsumen. Sebab motor listrik berbeda dengan motor konvensional, diferensiasi paling besar ada di batasan jarak tempuh Ya, jika baterai habis motor tidak bisa digunakan.
"Kemudian mereka ingin produk yang kencang, nanti konsumen berpikir berapa kecepatan maksimalnya. Ini yang jadi pertimbangan, idealnya seperti apa. Tentu ifranstruktur serta sistem baterai karena tidak menggunakan mesin internal, apakah nanti dengan metode replace atau charging akan ada beberapa hal yang dipertimbangkan nanti," pungkasnya.
Sekadar informasi, rivalnya Honda sudah lebih dulu memulai era kendaraan listrik meski terbilang ragu-ragu juga. Astra Honda Motor (AHM) telah menyewakan PCX listrik, Debutnya di Indonesia dilakukan pada Januari 2019 dan sampai saat ini masih ditawarkan secara B2B.
Meski belum dijual, konon Honda PCX electric harganya Rp109 juta. Bocoran ini didapat dari laman resmi Cek Kendaran Bermotor DKI Jakarta.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Performa
Secara tampilan Yamaha E01 membawa desain motor yang futuristik, itu bisa dilihat dari visual depan yang dilengkapi dengan 2 lampu utama jenis proyektor yang mirip dengan kepunyaan moge Yamaha R1. Kemudian tarikan garis tajam juga hadir di sektor fascia.
DNA-nya dibangun dari skuter Maxi yang sangat laris di Indonesia. Ya posisi berkendaranya yang santai serupa NMax dan XMAX. Stangnya tinggi juga lebar, serta memiliki bentuk footrest dengan 2 opsi pijakan kaki untuk posisi normal dan juga selonjoran.
Tampilan belakang juga tak kalah menarik, Yamaha E01 tampil gahar, Spakbor hilang diganti mudguard layaknya motor cruiser. Desain stoplamp-nya juga agresif, punya bentuk sipit dan melebar.
YIMM tak mengumbar spesifikasi yang dimiliki E01 karena beralasan masih berupa konsep. Namun mengacu Yamaha Global, dia memiliki daya jangkau sampai 104 km dalam sekali pengisian baterai penuh dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam.
Adapun untuk motor listriknya setara skutik konvensional bermesin 125 cc - 150 cc dengan output tenaga maksimal 10,8 daya kuda pada 5.000 rpm dan torsi puncak menyentuh 30 Nm sejak putaran mesin 2.000 rpm.
Klaimnya motor bebas polusi ini memiliki kecepatan puncak sampai 100 kpj dan punya catatan akselerasi 0-50 kpj dalam 3,9 detik saja.
Sumber: Oto.com
Advertisement