Liputan6.com, Jakarta - Selama melaksanakan puasa di bulan suci Ramadhan, banyak orang yang merasa kesulitan untuk menahan rasa lapar di jam-jam tertentu.
Saat berpuasa Ramadhan, bukan hanya niat dan tekad saja yang diperlukan agar mampu menahan lapar hingga waktu berbuka tiba. Memperhatikan jenis asupan makanan juga penting dilakukan.
Advertisement
Memilih makanan yang tepat akan membuat perut kenyang lebih lama. Hindari konsumsi makanan berbahan karbohidrat karena akan membuat mudah lapar. Sebaliknya, makanan kaya protein akan membuat kenyang lebih lama ketika puasa Ramadhan.
Ketua Umum Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia, Prof Hardinsyah, MS. PhD, menyarankan agar menghindari roti putih atau bubur nasi.
"Kalau mau konsumsi karbohidrat kompleks, kayak beras merah atau roti gandum yang bisa mempertahankan rasa kenyang lebih lama," ujarnya.
Roti putih, nasi putih, atau makanan yang mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi akan mempercepat turunnya gula darah, sehingga rasa lapar pun mudah datang.
Sementara protein memiliki fungsi yang terkait dengan jaringan dan otot. Meski menyimpan energi, protein tidak berfungsi sebagai cadangan makanan layaknya lemak. Protein juga telah lama terbukti berperan penting bagi kesehatan rambut, otot, saluran cerna, tulang, otak, jantung, serta kulit.
Prof Hardinsyah juga mengingatkan agar mengonsumsi sayuran, buah, serta air putih saat bulan puasa. Kapan waktu terbaik mengonsumsi buah? Prof Hardin mengatakan, kapan pun waktunya, entah itu saat berbuka atau sahur, tetap baik selama tidak menyebabkan kekenyangan.
Dilansir dari laman Independent, Kamis (14/4/2022), berikut adalah sejumlah tips agar merasa kenyang lebih lama saat berpuasa:
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Atur Rencana Makanan Anda
Siapkan bahan-bahan favorit Anda, sehingga Anda bisa menyiapkan makanan cepat saji di malam hari.
Simpan beberapa kaleng kacang, buncis dan tomat cincang, serta minyak zaitun, kecap dan saus tiram dan mustard, di samping bumbu favorit lainnya.
Belilah beberapa kantong kacang polong beku, jagung manis, dan sayuran beku seperti bayam, yang dapat Anda tambahkan ke hidangan apa pun untuk memberikan tekstur ekstra dan, tentu saja, vitamin.
Advertisement
2. Hindari Makanan Manis
Setelah seharian berpuasa, Anda mungkin tergoda untuk mengonsumsi sesuatu yang tinggi gula atau kafein.
Saat berbelanja di bulan Ramadhan, hindari lorong pencuci mulut dan alihkan perhatian Anda dan beralih ke buah. Buah akan memberi Anda peningkatan gula yang Anda cari serta kelembapan dan serat, yang tidak akan Anda dapatkan dari donat.
3. Konsumsi Protein
Jika Anda penggemar yoghurt (atau alternatif yoghurt bebas susu), smoothie adalah cara yang bagus untuk mengonsumsi protein, buah, dan sayuran dengan cara yang cepat dan mudah.
Yoghurt dan minuman yang mengandung probiotik baik untuk menjaga keseimbangan perut Anda, itulah yang Anda butuhkan setelah seharian tidak makan. Selalu pastikan usus Anda tidak kelebihan karbohidrat dan protein berat yang sulit dicerna.
Advertisement
4. Tingkatkan Asupan Serat
Tubuh Anda membutuhkan serat di akhir puasa Anda dan ini adalah sesuatu yang akan menghentikan Anda dari rasa kembung dan tidak nyaman.
Waktu yang baik untuk mengkonsumsi serat adalah ketika Anda sedang sahur, yang merupakan makanan tradisional sebelum salat Subuh.
Sesuatu seperti granola bar atau sereal multigrain sangat efektif untuk menahan rasa lapar – terutama saat Anda bangun di pagi hari.
5. Tetap Terhidrasi
Setelah berbuka puasa, biasanya orang-orang menikmati minuman manis tradisional seperti jus buah atau minuman manis.
Namun, penting bahwa setelah Anda minum minuman manis, cairan berikutnya tidak boleh mengandung gula apa pun, karena Anda tidak ingin meningkatkan gula darah Anda secara dramatis setelah berpuasa sepanjang hari.
Teh dan kopi adalah bagian dari ritual malam, tetapi Anda harus membatasi konsumsi minuman berkafein, jika tidak, ini akan membuat Anda tidak bisa tidur. Juga pastikan untuk minum air sepanjang malam dan dalam jumlah kecil, sehingga Anda dapat rehidrasi perlahan, yang jauh lebih efisien. Kemudian Anda juga bisa meminum minuman penghangat seperti teh hijau atau teh hitam dengan parutan jahe segar, yang sangat menyehatkan.
Advertisement