Hadapi Transformasi Digital, Youth 20 Mengajak Anak Muda Saling Berdialog

Banyak anak muda yang merasa resah dengan keamanan privasi data dan big data.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Apr 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi Literasi Digital (Liputan6.com/Trie Yasni)

Liputan6.com, Jakarta - Pertemuan prakonferensi tingkat tinggi (KTT) Youth 20 di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 23-25 April 2022 bakal membahas sejumlah hal dengan tujuan mendorong peran anak muda dalam transformasi digital di negara-negara G20.

Agenda pertemuan pra KTT Y20 akan diisi dengan sejumlah kegiatan diskusi yang membahas mengenai manfaat transformasi digital dalam meningkatkan kesadaran keuangan digital anak muda dan mempromosikan inklusi dan inovasi mereka dalam mengelola digital.

Dikutip dari Antara, Gracia Paramita selaku Co-Chair Youth 20 (Y20) mengatakan akan ada dua sub topik yang dibahas dalam pra KTT 2 yaitu peran pemuda dalam tata kelola digital dan keuangan digital.

Menurutnya, banyak anak muda yang merasa resah dengan keamanan privasi data dan big data. ”Dari hasil survey yang kami lakukan terhadap 5.700 pemuda di 19 negara Group 20 (G20) diketahui 64 persen responden mengaku cemas terhadap personal data security di platform digital,” ujarnya.

Responden mengaku cemas data yang ada dalam platform digital rawan untuk diperjualbelikan dalam pasar digital. Oleh karena itu, dengan adanya pertemuan ini diharapkan para pemuda dapat membahas keraguan atau keresahan yang dialami mereka dalam transformasi digital.

Selain keresahan mereka mengenai privasi data, ada juga keuangan digital yang marak dengan pinjaman daring serta aplikasi keuangan digital.

“Hal itu juga yang akan kami bahas dalam pertemuan nanti. Bagaimana peran pemuda dalam mengelola keuangan digital. Serta bagaimana antisipasi ketika ada pinjaman online illegal atau bentuk-bentuk transaksi digital ilegal,” katanya.

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Masalah Internet

Hasil survei menyatakan bahwa sebanyak 61 persen dari 5.700 responden pemuda di negara G20 memiliki masalah dengan konektivitas internet dan akses yang mahal untuk mendapatkan kecepatan internet.

Forum Y20 menginginkan Presiden G20 Indonesia dapat menegakan hukum bagi pelanggar di dunia digital sehingga tidak terjadi jual beli data yang dapat merugikan masyarakat.

“Jadi tindakan lebih tegas dari pemerintah termasuk sistem blok atau seperti sistem kontrol yang ketat memang terjadi pembobolan data atau hacker dan lainnya,” kata Gracia terkait dengan pelanggaran privasi data.

Y20 juga ingin adanya kampanye bersama mengenai antisipasi berita hoaks. Kampanye ini dilakukan bersama di negara G20 sehingga seluruh masyarakay dapat mengetahui dan tidak dirugikan lagi dengan informasi yang tidak benar.

Tahun 2022, KTT Y20 mengusung tema “From Recovery to Resilience: Rebuilding the Youth Agenda Beyond Covid-19”. Kegiatan ini nantinya akan berlangsung pada 17-24 Juli 2022 dan diselenggarakan di dua kota, Jakarta dan Bandung.

Dea Amanda/Universitas Multimedia Nusantara

Sumber : https://en.antaranews.com/news/224773/youth-20-to-bolster-role-of-youngsters-in-digital-transformation


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya