Bumi Resources Minerals Kantongi Laba Bersih Setara Rp 1 Triliun pada 2021

PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada 2021.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 15 Apr 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi Laporan Keuangan.Unsplash/Isaac Smith

Liputan6.com, Jakarta - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengumumkan kinerja keuangan untuk periode 2021. Pada periode tersebut, pendapatan perusahaan meningkat dari USD 8,3 juta pada 2020 menjadi USD 10,5 juta atau sekitar Rp 151,83 miliar (kurs Rp 14.353 per USD) pada 2021.

Volume produksi emas Bumi Resources Minerals juga naik dari 73 kg pada 2020 menjadi 139 kg pada 2021. Sejalan, laba bersih BRMS juga mengalami kenaikan yang signifikan, baik dari secara tahunan maupun secara kuartalan. Laba bersih perusahaan meningkat dari USD 4 juta pada 2020 menjadi USD 69 juta atau sekitar Rp 1 triliun pada 2021.

Direktur Utama & CEO Bumi Resources Minerals, Agus Projosasmito, menuturkan, peningkatan tersebut disebabkan adanya pendapatan lain-lain  senilai USD 118 juta yang tidak secara rutin dibukukan oleh perseroan.

Sekitar USD 90 juta dari pendapatan lain-lain tersebut berasal dari penyelesaian tagihan oleh pihak ketiga terhadap anak usaha BRMS dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk hak atas saham sebesar 80 prsen pada PT Suma Heksa Sinergi. Yakni operator proyek tambang emas Kerta di Lebak, Banten.

Penyelesaian tagihan tersebut dibukukan sebagai pendapatan lain–lain lantaran sebelumnya telah mengalami penurunan nilai di 2018. Sedangkan sisa USD 28 juta dari Pendapatan Lain-Lain tersebut merupakan penghapusan utang dan penilaian persediaan yang telah dibukukan pada semester pertama 2021.

"Ke depannya, kami berharap untuk dapat lebih mengandalkan kenaikan pendapatan dari produksi emas kami untuk dapat meningkatkan laba bersih perusahaan,” kata Agus dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (15/4/2022).

Selain itu, Agus menyampaikan kepemilikan BRMS atas proyek tambang emas Kerta masih menunggu penyelesaian dokumen-dokumen terkait dan persetujuan dari Pemerintah.

“Kami percaya bahwa proyek tambang emas Kerta akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS di masa mendatang,” imbuhnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Hasil RUPSLB

Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Sebelumnya, Perusahaan tambang, PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) mengangkat tiga direksi dan dua komisaris baru Jumat, 4 Maret 2022.

Hal tersebut disampaikan perseroan melalui siaran persnya yang diterima Liputan6.com, Jumat, 4 Maret 2022. Pengangkatan para direksi dan komisaris baru tersebut merupakan hasil kesepakatan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang terselenggara pada Jumat, (4/3/2022). Rapat tersebut dihadiri oleh lebih dari 66 persen pemegang saham Bumi Resources Minerals sehingga dinyatakan kuorum.

Dari hasil RUPSLB yang disetujui 99 persen pemegang saham yang hadir menetapkan pengangkatan Agoes Projosasmito sebagai direktur utama. Selain itu, RUPSLB perseroan juga menetapkan Adhika Andrayudha Bakrie dan Adrian Wicaksono sebagai direktur.

RUPSLB PT Bumi Resources Minerals Tbk juga memutuskan mengangkat Teguh Boentoro sebagai komisaris. Selain itu, Kanaka Puradiredja sebagai komisaris independen.

"Manajemen perseroan mengatakan, penunjukan dewan direksi dan komisaris yang baru tersebut diharapkan dapat memperkuat posisi BRMS di industri tambang di Indonesia,” tulis Direktur PT Bumi Resources Minerals Tbk, Herwin Hidayat.

Ia menyatakan, perseroan juga akan menyelesaikan pembangunan pabrik emasnya yang ke-2 berkapasitas sebesar 4.000 ton bijih / hari di Palu pada 2022.

Selain itu, perseroan juga berencana untuk menyelesaikan konstruksi pabrik emasnya yang ke-3 dengan kapasitas sebesar 4.000 ton bijih / hari di Palu dan satu pabrik emasnya berkapasitas 2.000 ton bijih / hari di Gorontalo pada 2024.

"Ekspansi tersebut diharapkan dapat menambah nilai bagi para pemegang saham BRMS di masa mendatang," ujar dia.

 


Susunan Pengurus

Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan tiga direksi baru tersebut, berikut adalah susunan direksi baru BRMS saat ini:

- Direktur Utama : Agoes Projosasmito

- Wakil Direktur Utama : Suseno Kramadibrata

- Direktur : Fuad Helmy

- Direktur : Muhammad Sulthon

- Direktur : Herwin Wahyu Hidayat

- Direktur : Adika Aryasthana Bakrie

- Direktur : Adhika Andrayudha Bakrie

- Direktur : Adrian Wicakso

Dengan penunjukan kedua komisaris baru tersebut, berikut adalah susunan Dewan Komisaris BRMS saat ini:

- Komisaris Utama : Adika Nuraga Bakrie

- Komisaris : Nalinkant A. Rathod

- Komisaris : Teguh Boentoro

- Komisaris Independen : Gories Mere

- Komisaris Independen : Kanaka Puradiredja

 

 


Sekilas Profil Agoes Projosasmito

Agoes Projosasmito sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur di PT Amman Mineral Nusa Tenggara dalam kurun waktu sekitar enam tahun.

Ia pun menduduki sejumlah posisi antara lain sebagai Komisaris Utama di PT Maduma Coal Energy, Direktur Utama di PT Ithaca Resources, Komisaris Utama di PT Nusantara Mahabakti, Komisaris Utama di PT NC Securities.

Selain itu, ia juga pernah menjabat Managing Director di PT Danareksa (Persero), Direktur Utama di PT Danareksa Sekuritas, Wakil Presiden Direktur di PT DBS Securities Indonesia, Direktur di PT Merincorp Securities Indonesia, Head of Capital Market di PT Merchant Investment Corp, dan Head of Capital Market di PT Danareksa (Persero).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya