Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca cerah berawan menyelimuti sebagian besar Ibu Kota, pada Sabtu pagi, 16 April 2022 hingga malam hari.
Namun, di sejumlah titik diperkirakan turun hujan intensitas ringan hingga sedang.
Baca Juga
Advertisement
Lewat peringatan dini cuaca, BMKG juga melaporkan potensi hujan angin dibarengi petir yang bakal terjadi di sejumlah daerah penyangga Jakarta, seperti Depok, Bogor, dan Kota Bekasi.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang pada waktu siang hingga menjelang malam hari di wilayah Kab. dan Kota Bogor, Kota Depok, Kab. dan Kota Bekasi," jelas BMKG, Sabtu.
Ada pun curah hujan yang turun dilaporkan berintensitas ringan hingga sedang. Sedangkan kondisi cuaca pagi, BMKG memprakirakan keempat kota penyangga Jakarta di atas cerah berawan.
Berikut informasi prakiraan cuaca di Jabodetabek selengkapnya yang dikutip dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
Kota | Pagi | Siang | Malam |
Jakarta Barat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Jakarta Pusat | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Jakarta Selatan | Hujan Sedang | Hujan Sedang | Cerah Berawan |
Jakarta Timur | Cerah Berawan | Hujan Sedang | Cerah Berawan |
Jakarta Utara | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Hujan Ringan |
Kepulauan Seribu | Cerah Berawan | Cerah Berawan | Cerah Berawan |
Bekasi | Cerah Berawan | Berawan | Hujan Ringan |
Depok | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Sedang |
Bogor | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Hujan Sedang |
Tangerang | Cerah Berawan | Hujan Ringan | Cerah Berawan |
Mudik Lebaran 2022, BMKG Siapkan Layanan Informasi Prakiraan Cuaca
Selain itu, BMKG juga mempersiapkan layanan informasi prakiraan cuaca, terutama di jalur tol untuk menghadapi masa mudik Lebaran 2022.
"Layanan yang kami sampaikan di sini adalah informasi cuaca pada jalur transportasi darat, terutama jalan tol, ini akan disiapkan dengan fitur khusus, melalui aplikasi mobile phone infoBMKG. Namun yang kami sampaikan ini adalah prakiraan cuaca," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja dan rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi V DPR RI yang diikuti secara daring, mengutip Antara, Jumat, 8 April 2022.
Dwikorita mengatakan, peringatan dini juga diberikan dari 3 jam hingga 30 menit sebelum kejadian dan disampaikan pula melalui fitur khusus peringatan dini infoBMKG.
"Namun, kami juga memohon barangkali dimungkinkan peringatan dini ini bisa ditayangkan pada layar yang ada di jalan tol, untuk informasi jalan tol," kata dia.
Dwikorita berharap, dengan informasi yang disebarluaskan tidak hanya melalui aplikasi ponsel, sehingga BMKG berupaya untuk dapat berkoordinasi dengan pengelola jalan tol, agar peringatan dini juga masuk di dalam info jalan tol.
"BMKG juga akan menyampaikan prakiraan cuaca untuk tempat ibadah serta prakiraan cuaca menjelang hingga Idul Fitri," ucap dia.
Selain itu, Dwikorita menyebut, pihaknya mempersiapkan prakiraan cuaca khusus untuk tempat wisata disertai dengan adanya peringatan dini.
Advertisement
Penjelasan BMKG Cuaca Jabodetabek Berubah Drastis
Seperti diketahui, dalam sepekan ini, suhu di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tengerang, Bekasi) pada siang hari cenderung sangat terik. Sementara, pada sore hingga malam hari, cuaca berubah drastis menjadi mendung dan hujan.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab terjadinya perubahan cuaca secara drastis dalam sehari ini. Sub-koordinator Bidang Prediksi Cuaca BMKG, Ida Pramuwardani mengatakan, saat ini Jakarta sudah berada pada akhir musim hujan.
Salah satu cirinya, terjadi hujan disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang yang umumnya terjadi pada sore atau malam hari.
"Hal ini terjadi karena proses pemanasan permukaan bumi akibat radiasi sinar matahari pada pagi-siang yang meningkatkan energi pembentuk awan hujan pada sore-malam hari," jelasnya kepada merdeka.com, Jumat, 8 April 2022.
Terjadinya pemanasan permukaan bumi ini juga menyebabkan cuaca pada pagi hingga siang cerah. Sedangkan pada sore hingga malam mendung sampai hujan.
Menurut Ida, hujan dengan intesitas sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Jakarta. Kondisi tersebut bisa memicu genangan atau kerusakan infrastruktur.