3 Hal yang Bisa Buat Kalian Terhindar dari Burnout

Burnout atau kelelahan kerja karena beban kerja yang berlebihan secara terus menerus dapat dirasakan oleh siapa aja.

oleh Fachri diperbarui 27 Apr 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi burnout saat kerja. (Foto:Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Burnout atau kelelahan kerja karena beban kerja yang berlebihan secara terus menerus dapat dirasakan oleh siapa aja. Mulai dari pekerja kantoran, pekerja rumah tangga, ataupun mereka yang masih berstatus mahasiswa dan pelajar. Orang yang mengalami burnout akan merasakan kelelahan mental, kehilangan komitmen, kelelahan emosional, dan penurunan motivasi dalam melaksanakan berbagai macam pekerjaan sehingga apa yang dihasilkannya sangat buruk untuk diri sendiri. Dan terkadang juga, suka menyalahi diri sendiri.

Nah, supaya hal itu enggak terjadi pada diri kamu atau tidak menjerumuskan kamu terlalu dalam. Mulai dari sekarang kamu harus lakukan 3 cara ini ya.


1. Membuat Skala Prioritas

Ilustrasi Prioritas. (Foto: Unsplash)

Ini yang terpenting di awal, membuat skala prioritas adalah cara pertama untuk mencegah terjadinya burnout. Dengan membuat skala prioritas, pekerjaan sehari-hari yang kamu kerjakan akan lebih mudah dilakukan karena sudah kamu rancang sedemikian rupa agar mempermudah kamu melakukan apa yang harus dilakukan dan tidak melakukan apa yang memang seharusnya tidak kamu lakukan.


2. Membuat Analisis SWOT

Ilustrasi Analisis SWOT. (Foto: Unsplash)

Cara yang kedua agar dapat mencegah terjadinya burnout adalah dengan membuat analisis tentang diri kamu sendiri menggunakan analisis SWOT. Dengan cara ini, kamu bisa merenung dan berbicara secara jujur dengan diri sendiri. Habis itu, kamu tulis secara rinci pada secarik kertas mengenai kelebihan kamu, kekurangan kamu, peluang yang bisa kamu ambil, dan ancaman yang bisa saja terjadi di kemudian hari.

Setelah kamu mengetahui dan menuliskan empat hal tersebut, maka kamu akan lebih mengenal diri kamu sendiri. Sehingga akan lebih mudah mengontrol diri agar kamu tidak mengerjakan pekerjaan di luar batas kemampuan yang kamu miliki.


3. Membuat Self Journaling

Ilustrasi Self Journal. (Foto: Unsplash)

Cara terakhir yang dapat kamu lakukan adalah dengan membuat self journaling. Sebagai seorang manusia, kamu dan kita semua butuh mengeluarkan emosi yang mengendap dalam diri selama melakukan pekerjaan atau mengerjakan tugas yang menjadi tanggungjawab kamu. Oleh karena itu, tulislah apapun yang ingin kamu tulis dalam buku harian yang kamu punya atau blogspot yang kamu sedang jalankan atau bahkan kalau kamu merasa malas, sekarang sudah banyak juga aplikasi di gawai pintar yang bisa menunjang itu semua lho.

Entah perasaan marah, jengkel, frustasi, lelah, ingin menangis dan lain sebagainya. Atau tulisan kreatif dalam bentuk quotes, puisi, sajak, cerpen dan lainnya. Dengan cara ini, kamu akan merasa tenang dan lega karena emosi kamu sudah teralirkan sehingga kamu dapat bekerja atau menyelesaikan tugas kembali dengan perasaan yang lebih bahagia.

Yang terpenting dari semua itu adalah kamu harus bisa memberikan ruang untuk diri kamu sendiri ketika kesibukan melanda. Entah kamu menyisihkan sebagian waktu yang kamu miliki dengan berbagai aktivitas yang kamu senangi atau bahkan hanya bermalas ria di atas kasur. Semua itu kamu butuhkan, karena itu sudah menjadi kebutuhan di tengah kesibukan yang melanda. Hopefully, kamu bisa terhindar dari burnout ya!

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya