Liputan6.com, Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang kandang jebakan di Desa Tasik Tebing Serai, Kabupaten Bengkalis. Tujuannya menangkap harimau sumatra yang sudah beberapa kali muncul di daerah yang masuk kawasan hutan konservasi Giam Siak Kecil itu.
Sejak pertama kali menunjukkan belangnya, harimau itu sudah menyerang manusia. Korban merupakan pemasang jerat rusa yang bisa saja mengenai satwa dilindungi lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Korban kedua merupakan seekor anjing. Setelah itu, harimau mendatangi pondok tempat Marlon Tamba tinggal bersama keluarganya. Nama ini merupakan penjaga kebun yang lahannya masuk dalam hutan dilindungi.
Pemasangan jerat oleh BBKSDA Riau dikawal oleh sejumlah personel Polres Bengkalis. Kapolres AKBP Indra Wijatmiko sudah memerintah Kapolsek Pinggir Komisaris Maitertika turun ke pondok Marlon.
"Anggota sudah ke pondok yang didatangi harimau, penghuni sudah diungsikan," kata Indra, Jum'at petang, 15 April 2022.
*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Dilarang Berburu
Selain Marlon Tamba, Polres Bengkalis juga meminta warga yang merasa terancam dengan kehadiran harimau agar ikut mengungsi. Warga diminta mengungsi ke lokasi lain yang lebih aman.
Indra juga memperingatkan warga sekitar untuk tidak mengambil tindakan sendiri. Misalnya melakukan perburuan harimau karena ada sanksi pidananya.
"Warga juga diminta hati-hati saat beraktivitas di luar rumah," jelas Indra.
Sebelum memasang kamera dan kandang jebakan, personel Polres dan BBKSDA menggunakan drone untuk memantau lokasi. Setelah dirasa aman, petugas memasang kandang jebakan.
"Kandang jebakan diisi umpan berupa kambing," jelas Indra.
Advertisement